Modifikasi Hujan di Jakarta Dimulai Desember

3
167

Ahok.Org – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memastikan, rekayasa cuaca atau modifikasi hujan akan dilakukan mulai Desember mendatang. Adapun puncak hujan di Jakarta diperkirakan berlangsung mulai pertengahan Desember hingga Januari.

Kepala BPBD DKI Jakarta, Bambang Musyawardana mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulanggan Bencana (BNPB) serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk modifikasi cuaca. “BNPB akan diupayakan mulai Desember. Tapi itu kewenangan BNPB,” ujar Bambang, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (20/11).

Dikatakan Bambang, saat ini, curah hujan di Jakarta masih dalam keadaan normal atau dalam status siaga 4. Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diperkirakan curah hujan akan meningkat pada pertengahan Desember mendatang. Itu pun terjadi di daerah hulu seperti Puncak, Bogor.

“Laporan dari BMKG mulai pertengahan Desember mulai ada peningkatan. Tapi untuk Jakarta masih aman,” katanya.

Untuk itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan daerah hulu jika terjadi curah hujan yang tinggi. Artinya jika tinggi muka air (TMA) di hulu sudah meningkat akan langsung diinformasikan ke Jakarta. Hal ini dilakukan agar ada persiapan terhadap daerah-daerah yang dilintasi oleh aliran sungai.

“Meski begitu, kita berharap agar tidak ada banjir seperti awal tahun 2013. Tapi sekarang aktifnya masih siaga 4, jadi masih aman,” tandasnya.[Beritajakarta]

3 COMMENTS

  1. Jakarta bisa memodifikasi cuaca, hujanpun jatuh dilaut, tapi hujan dihulu yg notabene dilain kewenangan DKI Jakarta, seperti Depok,Bogor, Cianjur dan Puncak, kita cuma menerima alran banjir dan kiriman sampah ! 🙁
    Kenapa ga diperbatasan DKI Jakarta seperti Depok dan Bogor dibuat danau buatan dan pintu air yg menyaring sampah limbah buangan kedua daerah tersebut ! 😀

  2. Sebaiknya rekayasa cuaca/modifikasi hujan bukan hanya di Jkt, tapi juga dilakukan di Bodetabek. Kalau curah hujannya sangat tinggi di Puncak, Bogor,Depok dan Tangerang dampaknya juga sangat besar di wilayah Jakarta (Banjir kiriman). BPBD DKI kalau cuma berkoordinasi apa bedanya dgn yg dulu2???, banjir juga ‘percuma’, daerah2 yg terkena banjir kiriman sudah tahu kok tdk perlu dikoordinasikan sdh banyak informasinya mengenai ketinggian air. Yang diperlukan rakyat adalah tdk adalagi banjir (akibat kiriman maupun hujan di jkt).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here