Ahok.Org – Upaya mengurai kemacetan di ibu kota terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya, dengan memperbanyak angkutan perbatasan terintegrasi bus (APTB) Transjakarta yang menghubungkan kota Jakarta dengan daerah penyangga ibu kota.
Kali ini, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta kembali meluncurkan APTB jurusan Bogor – Tanah Abang, Jumat (29/11).
APTB jurusan Bogor – Tanah Abang ini akan menempuh rute Bogor, Tol Jagorawi, Halte Cawang, Halte Tebet BKPM, Halte Pancoran Tugu, Halte Pancoran Barat, Halte Tegal Parang, Halte Kuningan Barat, Halte Jamsostek, Halte LIPI, Halte Benhil, Halte Karet, Halte Setiabudi, Halte Dukuh Atas, Halte Tosari, Halte Bundaran HI, Halte Sarinah. Kemudian Jl Kebon Sirih, Jl Fachrudin, Flyover Jatibaru, Jl KS Tubun, Jl Kebon Jati, Flyover Cideng, Putaran Jl Cideng Barat, Jl Cideng Timur.
Lalu, rute kembali melewati, Halte Bundaran HI, Halte Tosari, Halte Dukuh Atas, Halte Setiabudi, Halte Karet, Halte LIPI, Halte Jamsostek, Halte Kuningan Barat, Halte Tegal Parang, Halte Pancoran Barat, Halte Pancoran Tugu, Halte Tebet BKPM, Halte Cikoko, Halte Cawang Ciliwung, Halte BNN. Kemudian melewati Jl Mayjen Sutoyo, Putaran Gedung Wika, Halte Cawang UKI dan Tol Jagorawi.
Kelapa Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, diluncurkannya APTB agar masyarakat, khususnya yang ada di daerah penyangga kota Jakarta bisa beralih ke angkutan massal. “Saat ini sudah ada 12 jurusan APTB di seluruh DKI Jakarta ini, diantaranya di Bekasi, Tangerang, Cileungsi, Ciputat, bahkan Bogor saja sudah 3 jurusan. Ada juga Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Ini semua untuk menambah kekuatan angkutan umum massal yang ada di Jakarta,” ujar Pristono, seusai meresmikan APTB Bogor – Tanah Abang di Halte Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).
Keberadaan APTB, kata Pristono, diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan ke Jakarta maupun sebaliknya serta dapat beralih menggunakan kendaraan umum.[Beritajakarta]
Setuju dengan konsep ini. Tapi hendaknya diperhatikan kalau langsung pulang apa ada penumpangnya. Jika tidak, sebaiknya pagi dari Bogor, sampai Jakarta jadi bus reguler. Baru kembali ke Bogor sore hari untuk persiapan paginya. Artinya bus di pool di kota Bogor.
Bagus sangat setuju. Kalau sudah ada angkutan umum yang nyaman dan nyaman tidak ada copet, pengamen pedagang asongan orang akan beralih dan parkirkan kendaraannya di rumah.