Jika Buruh Kembali Robohkan Pagar, Akan Dipidanakan

10
328

Ahok.Org – Kemarin sore, massa buruh merobohkan pagar Balai Kota Jakarta saat menuntut revisi upah minimum provinsi (UMP). Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengaku tidak akan mengambil tindakan apa-apa atas insiden tersebut.

“Ini kan baru sekali robohin pagar. Dimaafkan dulu. Nanti kalau yang kedua kali robohin pagar, baru kami gugat,” kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat 29 November 2013.

Jokowi mengingatkan bahwa aset yang dirusak itu merupakan milik negara dan harus dipertanggungjawabkan. “Pagar yang dirobohkan itu milik negara. Kali ini tidak apa-apa, kami perbaiki saja,” ujarnya.

Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan, semua warga negara berhak untuk menyampaikan aspirasinya, namun tetap harus patuh pada aturan. “Kalau merusak itu masuk pidana. Hati-hati kalau demo. Merusak yang kedua kali pidana,” ucap dia menegaskan.

Hal berbeda disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Ahok, sapaan Basuki, perusakan yang dilakukan para buruh tidak bisa dimaafkan begitu saja. “Itu pidana harus diproses,” kata Ahok.

Namun, saat mengetahui sikap Jokowi yang memaafkan perbuatan buruh, ia tidak berkomentar banyak. “Ya, kalau Pak Gubernur maunya gitu kami ikut. Tapi, kalau coba merusak lagi kami akan pidanain mereka.”

Ahok menegaskan bahwa UMP sudah final dan tidak bisa diganggu gugat. Apa yang disahkan adalah usulan Dewan Pengupahan yang mewakili unsur buruh, pengusaha dan pemerintah.

“Pak Gubernur menandatangani berdasarkan pengajuan itu. Kami tidak pro siapa-siapa. Kami menegakkan semua berdasarkan aturan dan mengacu pada item KHL,” ujarnya. [Viva.co.id]

10 COMMENTS

  1. Tanpa bermaksud provokasi…tp sy kira ad baiknya industri yg berhentikan operasinya sbg tandingan thd para buruh dgn alasan perusahaan merugi akibat aksi demo buruh yg jelas2 sdh merugikan perusahaan selama ini…bukankah para dokter juga sdh bs melakukan aksi solidaritas?…ada baiknya apindo juga menggalang aksi solidaritas antar industri….soalnya ada bagian bangsa kita ini memang bebal otaknya

  2. Rese memang!
    .
    Makin kurang ajar aja.
    .
    Atau pemprov terkesan belum terlihat wibawanya?
    .
    .
    Ada 2 hal.
    .
    .
    Hal ke-1,
    Massa :
    Kemungkinan besar dari lawan politik utk test-case. Mengangkat isu ump utk membuat heboh di Balaikota. Karena terjadi tiba-tiba setelah banyak rangkaian kegiatan-kegiatan positif yang sudah dilakukan pemprov selama ini.
    .
    Di antaranya adalah orang-orang suruhan utk membuat suasana makin heboh. Atau pas ada kabar demo, aji mumpung menyusup dan melakukan tindakan makin anarkis.
    .
    Massa yang sok galak, sok muka garang, sok teriak-teriak, sok aksi-aksi, itulah mental penakut beraninya main rame-rame. Kalo sendirian mana berani.
    .
    Mental pengecut memang.
    .
    .
    Hal ke-2 :
    Preventif :
    .
    Ini bukannya dalam suasana perang nih, cuma pencegahan aja.
    .
    Selanjutnya,
    – siapkan speaker gede utk pengumanan, peringatan. Yang bisa diatur mengeluarkan frekwensi tinggi utk telinga
    .
    – siapkan cctv / kamera utk merekam wajah-wajah pelaku (biasanya beberapa orang sebagai pemicu) yang memulai aksi anarkis
    .
    – siapkan hidran tekanan kuat utk menyemprotkan air, sambil menunggu datangnya tambahan aparat
    .
    Semprotan air berguna utk membubarkan massa, membungkam speaker (konslet rusak kena air), memberi efek jera. Selain juga menunjukkan sikap tegas dan wibawa atas kebijakan pemprov.
    .
    – siapkan barikade darurat yang mudah digeser-geser (diangkut), atau tiang-tiang yang dimiringkan ke pagar utk menambah kekuatan topang di atas pintu pagar. Umumnya pagar roboh lebih dahulu dari atas bukan dari bawah. (Pagar tidak usah tinggi-tinggi mis, lebih dari 3 meter, cukup 1,5 m, yang sepantasnya, asal kuat menahan di posisi atas. Pagar yang rendah juga menunjuk sikap bersahabat dengan lingkungan sekitar, bukan sikap paranoid).
    .
    .
    Tindakan prventif ini tidak melanggar ham(buger). Supaya tidak difitnah (dicari-cari alasan) oleh lawan politik di media-media. Dan bukan juga dalam suasana darurat perang hehehe ..

  3. btw, di setiap pagar dan pintu masuk balai kota ada cCTV gak ? kalau ada mah tinggal suruh pantau dan tangkap sapa provokator yg merusak pagar. kgk ada tuh buruh yg mau bekerja dgn benar ikut demo anarkis, 2000 % tidak mungkin

  4. pulang kampung aja..tinggal di jakarta ya biaya hidup tinggilah ..siapa suruh datang jakarta?? pulang kampung bikin usaha sendiri yg kreatif doong..bangun desa sendiri biar maju

  5. Kalau mau penuhi kebutuhan maksimal ya,, usulan saya usaha sendiri, bangun bisnis sendiri, tentukan penghasilan yang mau dicapai perbulannya,,, sehingga bisa mensejahterakan keluarga,,misalnya usaha yang tidak harus modal besar, menajdi Agent Property, Asuransi, atau MLM yang sehat.. bukan nuntut ke perusahaan sendiri,tanpa konstribusi yang maksimal, ingat pesan John F Kennedy..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here