Ahok.Org – Jokowi dan Ahok tampaknya telah memikirkan ketersediaan energi di Ibukota, khususnya listrik. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap.
“Kita lagi siapkan (PLTU) di Marunda, Jakarta Timur,” kata Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Menurut Ahok, PLTU dipilih untuk menyediakan energi listrik Ibukota karena tidak banyak ditolak masyarakat. Selain itu, tipologi Jakarta yang cukup rawan gempa. Sehingga, PLTU yang dipilih, bukan tenaga nuklir sebagaimana di sejumlah daerah, seperti Bangka Belitung.
“Kalau Jakarta kan masih gempa, jadinya kita masih khawatir. Kalau ada retak bagaimana? Memang masih banyak sekali pilihan,” ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ahok menambahkan, PLTU juga punya efek polusi yang kecil. “Jadi, kita lebih cenderung menggunakan teknologi yang lebih baru. Daripada ikut-ikutan. Dulu kan gitu, batu bara polusi, ganti PLTN dan lain-lain. Ngapain belajar proses yang salah lagi,” tutur Ahok.
Untuk melancarkan rencana pembangunan PLTU tersebut, Pemprov DKI sudah melakukan komunikasi dengan Dirut PLN. [Liputan6]
tenaga angin gak bisa yah, mantab kalo bisa
setuju..tapi kayaknya g ada angin kenceng disitu..
kecuali ntr naruh tenaga angin di giant sea wall..disitu saya yakin anginnya kenceng
BAGUS! Akhirnya menggunakan geo-thermal sebagai pembangkit tenaga listrik 😀 Jakarta bisa jadi lebih eco-friendly.
Kalau bisa diusahakan seluruh PLN diganti menjadi PLTU. Sisanya hanya tinggal membinasakan bajai dan kendaran2 tidak layak pakai. Go Ahok!
bagus! jangan sampe ada PLTN/Nuklir di bumi tercinta……masih banyak jalan lain di Indonesia. Tinggal mau atau tidak digarap. Semua jauh lebih ramah lingkungan…
Buat yg setuju dgn Nuklir, belajarlah dari kasus di Russia, India, dan Japan…
MEnding bangun PLT kecil2 tapi banyak dan ramah lingkungan, daripada mengejar PLT raksasa, tp resiko tinggi.
Limbah nya mau kemanain? Ngurus sampah/limbah industri aja masih sulit….