Ahok di Mata Sang Ibu

30
920

Ahok.Org – Orang tua mana yang tidak bangga saat melihat anaknya mampu menggapai kesuksesan. Itulah yang dirasakan saat ini oleh Buniarti Ningsih, ibunda Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Dia tidak menyangka anak kecil yang punya sifat keras itu bisa menjadi pemimpin di ibu kota,”Padahal, dulu saya tidak setuju kalau Ahok ikut politik,” katanya.

Menurut Buniarti, terlalu banyak kekhawatiran saat Ahok memutuskan bergabung dengan parpol yang berujung pada masuknya dia sebagai legislator DPRD di Kabupaten Belitung Timur.

Meski sudah memasuki masa reformasi, ibu tiga anak tersebut masih waswas soal perlakuan rasialiasme. Saat itu, dia masih berharap Ahok jauh dari politik dan menjadi insinyur atau pengusaha. Begitu juga ayahnya, alm Indra Tjahaja Purnama yang diceritakan ibunya berharap agar Ahok jadi dokter,”Dia bilang tidak ada tampang jadi dokter. Dibilang jangan, tapi nekat. Kata Ahok, itu cara untuk memajukan Belitung,” kenang Buniarti lantas tersenyum.

Upaya Ahok untuk meyakinkannya membuat dia luluh. Perlahan-lahan tapi pasti, karir Ahok moncer. Tidak lama menjadi anggota DPRD Beltim, dia diangkat menjadi bupati di wilayah yang sama.

Salah satu alasan Buniarti memberikan restu kepada Ahok adalah keyakinannya bahwa pola pendidikan yang diajarkan tidak akan membuat Ahok menyimpang. Sejak kecil, dia mengajarkan banyak hal soal kebaikan kepada anaknya. Mulai nilai kejujuran, ketekunan, hingga tidak ada kekerasan.

Nenek enam cucu itu tidak membantah bahwa Ahok tumbuh dari keluarga yang ekonominya cukup baik. Kejujuran tersebut tidak pernah membuat Ahok mencoba mencuri uang milik orang tua.”Dulu ngga ada bank. Uang dimasukkan seperti celengan dan di lemari. Tidak pernah dicuri,” terangnya.

Dia juga diajari menjadi pemimpin saat kecil. Sebab, Ahok adalah anak tertua diantara tiga bersaudara. Orang tua berharap Ahok kecil bisa menjaga tiga adiknya; Basuri Tjahaja Purnama (kini Bupati Belitung Timur), Fifi Lety dan Harry Basuki. Buniarti ingat kerap menegur Ahok saat kecil kalau ada perilaku yang kurang tepat.

Caranya, dia memanggil Ahok sendirian. Menjauhkan dari tiga adiknya sebelum menegur. Pernah gara-gara cara tersebut, kedua adiknya iri, dikira orang tua lebih memanjakan Ahok daripada mereka. Padahal, saat itu Ahok sedang ditegur.”Ahok tumbuh menjadi orang yang perhatian, tidak hanya pada keluarga, tapi orang lain,” tuturnya.

Kedekatan dengan keluarga juga dibangun sejak kecil. Saat belajar, anak-anak biasanya dipangku. Orang tua sibuk mengipasi untuk menghilangkan kegerahan. Sementara itu, anaknya menulis-nulis apa yang menjadi tugasnya di sekolah. Saat kecil, Buniarti mengaku lebih suka kalau Ahok bergaul dengan anak yang rajin, apa pun status ekonominya.

Lebih lanjut perempuan 67 tahun itu menceritakan, cara dirinya mendidik Ahok dimulai sejak suami Veronica Tan tersebut belum bisa bicara. Banyak kegiatan positif yang diajarkan. Sebagai orang tua, Buniarti dan almarhum Indra juga menunjukkan pola hubungan yang baik. Dia yakin, kalau anak melihat orang tua yang rukun, sikap itu akan ditiru.

“Ibarat pohon, lebih mudah dibentuk sejak kecil dibandingkan saat besar. Kalau sudah sekolah SD, apalagi SMP, susah,” ujarnya. Pola seperti itu akhirnya terbawa Ahok menjadi sangat care dengan sekitar. Ahok kecil suka mencari orang tuanya kalau tidak ada di rumah. Kini setiap hari dia selalu telepon ibunya.

Kalau telepon tidak diangkat, bisa dipastikan ayah tiga anak itu akan mencari. Telepon ke orang-orang yang mungkin tahu lokasi ibunya. Bukti kepekaan lain yang dia ingat betul adalah saat Ahok tumbuh menjadi remaja. Ketika itu, Ahok sedang makan ayam di restoran fast food kawasan jalan Gajah Mada atau Pasar Baru, Jakarta. Entah dari mana asalnya, ada tukang semir sepatu yang terus melihat ke arah pengunjung restoran. Sepertinya, dua kelaparan dan ingin menggit ayam goreng tersebut. Ahok kasihan lalu membeli paket lain yang dimasukkan ke dalam kotak,”Lalu, diberikannya kotak berisi ayam itu ke tukang semir,” kenangnya.

Kebanggaan Buniarti sebagai seorang ibu lengkap sudah, Ahok menjadi penurut dan tidak nakal. Apabila ditambah pencapaiannya saat ini. Meski perjalanan karir anaknya masih panjang, dia tidak menargetkan apapun. Seolah kebangaan yang diberikan oleh Ahok suda cukup.

Dia bingung kalau harus berandai-andai menjadi apa Ahok ke depan. Apakah serang gubernur atau bahkan presiden. Selama positif, dia meyakinkan akan terus mendampingi anaknya. [Jawa Pos]

“Selamat Hari Ibu”

30 COMMENTS

  1. Saya aja bangga dengan ko Ahok yang luar biasa, apalagi orang tua dan keluarga yang lain. Saya juga bangga dengan Ibu Buniarti Ningsih, yang mendidik dengan penuh kasih. Kiranya ko Ahok dan keluarga besarnya selalu diberkati Tuhan dan ko Ahok selalu menjadi pemimpin yang baik dan benar.

    • Tuhan memberkati seluruh keluarga besar Ahok terutama Ibunda Ahok yg sdh berhasil mendidik dan mebuat Ahok sukses dan banyak disenangi org…ora et labora…GBU all

  2. Didiklah orang muda menurut jalan yg patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. Orang tua ahok sudah melakukannya. Terima kasih, bunda.

  3. terima kasih bunda ahok.
    saya percaya, hanya ditangan ahok sebagai peresiden indonesia masa depan, pasti indonesia akan bangkit dari keterpurukan yang selama ini dirampok oleh (para politisi) penjabat korup.

  4. Salut pak Ahok. Trima kasih Bu Buniarti yg telah mendidik Ahok kecil. Buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya.
    Keluarga yg hebat akan menghasilkan masyarakat yg hebat. Masyarakat yg hebat akan menghasilkan negara yg kuat. Majulah Indonesia ku.

  5. Terimakasih Bunda.. berkat didikan bunda.. AHOK menjadi orang yang JUJUR… saya sbg orang muslim bangga punya pemimpin JUJUR seperti beliau… sebagai motivator buat saya… 1. CERDAS, 2. AMANAH, 3. TEGAS, 4. DAPAT DIPERCAYA, 5. TDK GAPTEK,INOVATIF, KREATIF

  6. Mestinya mamanya Pak Bas diundang kasi ceramah guru2 TK dan playgroup, agar para ibu paham apa dan bagaimana mendidik anak2. jangan masih bayi/batita/balita diserahkan pendidikannya pada mbok emban.

    Selamat ya Pak Bas, beruntung sekali punya mama seperti ibu Buniarti (Y)

  7. Berbahagialah engkau ahok mempunyai ibunda yang mewakili Tuhan di dunia yang telah merawat mendidik mengiringi hingga menjadi ahok sekarang ini..tentu dengan segala kelebihan dan kekurangannya…namun banyak juga anak-anak yang menerima nasib kebalikannya…lahir di keluarga miskin,…sejak kecil ditinggal orangtua karena meninggal atau bercerai…..atau akibat orangtua yang tidak bijaksana…ingin kaya agar bisa kawin lagi..lalu korupsi…atau macam nenek heny sudah bau tanah masih hobi disiram susu hangat seumur anak bungsunya…akibatnya tak malu lagi satu kamar dua ranjang yang satu sang nenek dan pacarnya.. satunya anak dan mantunya…bisa dibayangkan cucu macam apa yang dapat dihasilkan oleh orangtua macam ini….sungguh engkau tidak merugi ahok…sekali lagi berbahagialah engkau…sebarkanlah kebaikan yang sudah kamu terima dan bagikan kepada setiap orang yang kamu jumpai hari ini….menjadi rahmatlah engkau bagi alam ini….amin.-

  8. patut menjadi teladan bagi orang tua di jaman sekarang ini menjadi keluarga yg hidup rukun untuk menciptakan generasi baik masa datang, walaupun dalam ekonomi keluraga dalam kekurangan, jauhkan kdrt karena menimbulkan keluarga yg hancur

  9. Salut buat ibu Buniarti. Saya punya dua anak remaja cowok, merasakan susahnya mendidik anak yg taat agama, baik, rajin, tegas. Semogalah anak2 saya kelak bisa seperti pak ahok dan Tuhan memberi khidmat bagaimana cara mendidik ana2 dengan baik. Salam untuk ibu Buniarti

  10. Terima kasih ..infonya..
    Pak Ahok dari kluarga kaya sejak kecil..
    tapi didikan orang tua sangat bagus…hingga Pak Ahok jadi seperti saat ini… Selamat hari ibu..SELAMAT HARI NATAL & TAHUN BARU…
    ————————————-

  11. Suatu ungkapan hati seorang ibu yg dapat says rasa kan. Says juga dididik Dari keluarga yg selalu menekannkan kejujuran, ketekunan, kerukunan diantara keluarga dan orang lain. Pak ahok tidak pernah curi uang ortunya, makanya tidak tergoda untuk korupsii.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here