Ahok.Org – Ada-ada saja ulah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Minggu (29/12/2013) sore saat mengunjungi Museum Fatahillah, Kota Tua.
Sesi foto tersebut hanya dilakukan sekitar 15 menit. Alhasil, tak seluruh warga berhasil berfoto bersama pengunjung Kota Tua. Usai berfoto, Jokowi melontarkan guyonan atas sesi foto itu.
Pantauan Kompas.com, Jokowi mengenakan kemeja putih serta celana hitam datang ke kawasan itu pukul 16.30 WIB. Jokowi langsung diserbu ratusan pengunjung. Mereka berebut salaman dan foto bersama.
Suasana di kawasan Kota Tua tersebut sekejap riuh. Beberapa pertunjukan terpaksa dihentikan lantaran para pengunjung berhamburan mendekati orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut.
Saking ramainya warga yang ingin mendekatinya, Jokowi pun me mutuskan untuk mengadakan sesi foto dengan warga. Satu per satu warga dipersilahkan berfoto dengan Jokowi. Sesi tersebut dilakukan di depan pintu museum Fatahillah yang sudah tertutup.
Kedatangan Jokowi ke Kota Tua ingin mengecek restorasi Kota Tua yang tengah berjalan. Diketahui restorasi kawasan Kota Tua memang tengah dilakukan oleh Badan Otoritas Kota Tua sebagai perwujudan cita-cita Pemprov DKI menata kawasan Kota Tua. [Kompas.com]
Aura yang luar biasa,
dorongan rakyat indonesia semakin besar, takdir tidak bisa dilawan, ini bukan ambisi tapi kepercayaan rakyat janganlah dikecewakan. I love ahok
murah amet 5000, ahok aja $2-$20 he he he, btw, seandainya aja benaran jualan nya sekali foto dikutip bayaran, dalam 5 tahun dah banyak terkumpul uang buat kampanye tuh kgk butuh korupsi nilep2 wkwkwk dan bagus juga pejabat banyak foto ama warga jadi gak bisa di buat sebagai katabelece tuh
Coba SBY kayak gitu…..
2014 Jokowi Presiden/Wapres RI, Ahok Gubernur DKI, Risma (Walikota Surabaya) Wagub DKI.
2019 Jokowi Presiden RI, Ahok Wapres RI, Risma (Walikota Surabaya) Gubernur DKI.
Kelamaan. Sekarang ini situasi sudah sedemikian buruknya, korupsi seakan sudah tidak terbendung dan KPK nyaris kewalahan. Trias Koruptika yg dulu sekedar guyonan kaum intelek ternyata benar2 riel. RI-1/RI-2 yg bersih dan pro rakyat, berani/tegas menindak pelanggaran/tidak sekedar retorika, secepatnya kita butuhkan.
Setuju dengan haemes. kita keburu bangkrut klo nungguin 2019. Seperti bom waktu yang akan meledak, para pengerat uang negara pasti akan menghisap sebanyak2nya. Belum lagi bikin undang2 yang aneh2… yah seperti gerakan dukung korupsi atau korupsi dilegalisasi… bisa kacau tuh
Pak Jokowi sering blusukan ke pasar2 jadi pake Rupiah.
Kalo Pak Ahok sering meeting dengan investors jadi pake dollar.
🙂