Jokowi: Ayo, ayo, ayo… Rp 5.000 Ya Sekali Foto!

8
263

Ahok.Org – Ada-ada saja ulah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Minggu (29/12/2013) sore saat mengunjungi Museum Fatahillah, Kota Tua.

Seperti biasa ia dengan terbuka memperbolehkan pengunjung yang minta berfoto bersama dirinya. Namun, kali ini Jokowi minta dibayar. Jangan salah sangka dulu karena itu cuma guyonan saja.

“Ayo, ayo, ayo…Rp 5.000 ya sekali foto,” canda Jokowi yang sudah mandi keringat akibat dikerumuni ratusan warga di sekitar museum.

Sesi foto tersebut hanya dilakukan sekitar 15 menit. Alhasil, tak seluruh warga berhasil berfoto bersama pengunjung Kota Tua. Usai berfoto, Jokowi melontarkan guyonan atas sesi foto itu.

“Iya, tak tarikin lima ribu-lima ribu nih, saya bisa dapat lima juta,” ujar Jokowi dan langsung disambut tawa oleh warga yang mendengar.

Pantauan Kompas.com, Jokowi mengenakan kemeja putih serta celana hitam datang ke kawasan itu pukul 16.30 WIB. Jokowi langsung diserbu ratusan pengunjung. Mereka berebut salaman dan foto bersama.

Suasana di kawasan Kota Tua tersebut sekejap riuh. Beberapa pertunjukan terpaksa dihentikan lantaran para pengunjung berhamburan mendekati orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut.

Saking ramainya warga yang ingin mendekatinya, Jokowi pun me mutuskan untuk mengadakan sesi foto dengan warga. Satu per satu warga dipersilahkan berfoto dengan Jokowi. Sesi tersebut dilakukan di depan pintu museum Fatahillah yang sudah tertutup.

Kedatangan Jokowi ke Kota Tua ingin mengecek restorasi Kota Tua yang tengah berjalan. Diketahui restorasi kawasan Kota Tua memang tengah dilakukan oleh Badan Otoritas Kota Tua sebagai perwujudan cita-cita Pemprov DKI menata kawasan Kota Tua. [Kompas.com]

8 COMMENTS

  1. murah amet 5000, ahok aja $2-$20 he he he, btw, seandainya aja benaran jualan nya sekali foto dikutip bayaran, dalam 5 tahun dah banyak terkumpul uang buat kampanye tuh kgk butuh korupsi nilep2 wkwkwk dan bagus juga pejabat banyak foto ama warga jadi gak bisa di buat sebagai katabelece tuh

    • Kelamaan. Sekarang ini situasi sudah sedemikian buruknya, korupsi seakan sudah tidak terbendung dan KPK nyaris kewalahan. Trias Koruptika yg dulu sekedar guyonan kaum intelek ternyata benar2 riel. RI-1/RI-2 yg bersih dan pro rakyat, berani/tegas menindak pelanggaran/tidak sekedar retorika, secepatnya kita butuhkan.

      • Setuju dengan haemes. kita keburu bangkrut klo nungguin 2019. Seperti bom waktu yang akan meledak, para pengerat uang negara pasti akan menghisap sebanyak2nya. Belum lagi bikin undang2 yang aneh2… yah seperti gerakan dukung korupsi atau korupsi dilegalisasi… bisa kacau tuh

Leave a Reply to Ziff Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here