Ahok.Org – Selasa (31/12) Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki T. Purnama memberikan pengarahan kepada Pejabat dan Perwakilan Pegawai Dukcapil se-Jakarta terkait Pasca Revisi Undang-Undang No.23/2006 tentang Administrasi Kependudukan.
Ahok.Org – Selasa (31/12) Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki T. Purnama memberikan pengarahan kepada Pejabat dan Perwakilan Pegawai Dukcapil se-Jakarta terkait Pasca Revisi Undang-Undang No.23/2006 tentang Administrasi Kependudukan.
Pak ahok mengomentari berita pada saat Wakil Gubernur DKI Jakarta mengapresiasi kinerja para staf Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, dengan ling terkait:
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/01/01/ahok-paling-enak-guru-pns-dki
mohon untuk dicermati lagi seperti apa kerja guru.
memang pak kerja guru tidak melayani masyarakat secara langsung. akan tetapi perlu diketahui. saat pegawai lain setelah pulang kerja terus istirahat tidak demikian dengan guru. Setelah pulang kerja guru masih dituntut untuk menyiapkan materi hari berikutnya, membuat presentasi, membuat RPP setiap pertemuannya, membuat media pembelajaran, masih membuat silabus, ditambah membuat soal, mengoreksi hasil kerjaan siswa dan itu kalo dihitung sehari kerja 12 jam tidak akan cukup pak… jadi mohon bapak untuk mengkoreksi pernyataan bapak yang menyatakan “dari seluruh pekerjaan PNS DKI, guru PNS adalah yang paling mudah.
“Coba bayangkan, gaji guru DKI setahun sampai Rp 7 triliun, kerja cuma tiga jam sehari, kualitas pendidikan DKI amburadul, kita semua kerja pagi siang malam, betul nggak pak?” ujar Ahok di hadapan 267 petugas Dukcapil Kelurahan dan 44 petugas kecamatan”.
pada kenyataannya setelah sampai rumah guru masih harus bekerja bahkan bisa lebih dari 12 jam sehari… bahkan kadang hari minggu yang harusnya libur tetap masih harus koreksi dan sebagainya masih belum kalo dapat tugas tambahan seperti administrasi dan sebagainya….
saya memang bukan guru, tapi pekerjaan ayah saya seorang guru, dan setiap hari demikian.