Alasan BTP Tetap Berkendaraan Dinas…

143
3287

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki berbagai alasan mengapa ia enggan beralih menggunakan transportasi massal. Salah satunya adalah jarak rumah yang terlampau jauh dengan kantornya, di Balaikota Jakarta. Sehingga membutuhkan tiga kali untuk berpindah transjakarta.

“Orang Jakarta pengen saya kerja memutuskan kebijakan cepat. Daripada ngabisin waktu dua jam di bus, saya sudah buat tiga keputusan di kantor karena datang dari pagi,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Apabila berada di dalam bus, berdesakan, dan terjebak macet, banyak waktunya yang akan tersita. Maka, ia lebih memilih untuk menggunakan kendaraan dinasnya menuju Balaikota dengan dikawal voorijder dan datang tepat waktu. Dengan itu, maka banyak kegiatan bermanfaat yang dihasilkan.

Biasanya Basuki mengawali dan mengisi hari-harinya dengan rapat dan bertemu para pemangku kebijakan. Kegiatannya yang tak pernah kosong, hingga malam hari, juga menjadi bahan pertimbangannya beralih ke transportasi massal.

“Enggak ada gunanya melihat saya dua jam naik bus dan macet-macetan. Pak Gubernur juga enggak setuju kalau saya naik bus,” ujar Basuki.

Mengenai keluhan PNS DKI yang mengeluhkan lemahnya pengawasan dalam instruksi gubernur ini, Basuki akan mengatur sanksi untuk PNS DKI yang tidak mematuhi instruksi gubernur tersebut. Saat ini, kata dia, baru ujicoba pelaksanaan Ingub.

“Intinya mencontohkan masyarakat pindah dari mobil pribadi untuk naik bus. Nanti semuanya bisa melintas jalur transjakarta,” ujar pria yang akrab disapa Ahok tersebut. [Kompas.com]

Silahkan di Klik : Instruksi Gubernur Tentang Pengunaan Kendaraan Umum Bagi Pejabat dan Pegawai di Lingkungan Pemerintah Prov DKI Jakarta

143 COMMENTS

    • kalo nda merasa menyalahi sih sah-sah aja, namanya juga pemimpin… tapi dari pemimpin kita lihat dan contoh ketulusan, kesetiakawanannya dan konsistensi-nya…

      kalo pemimpin indo sih, sangat jarang yang 3-3 nya ada… agak mencederai karakter ahok aja tindakan spt ini…

      • Sabar ya dang, balik ke awal tadi namanya juga pemimpin. Butuh kebesaran hati rakyat untuk melihat ini untuk kepentingan bangsa bukan kepentingan ahok semata

  1. kalau pendukung asli pak JKW dan pak BTP tidak saling menyalahkan dan saling memfonis seperti yg terjadi di kolom komentar media online laen.. pendukung asli tuh harus slalu berfikir positif.. dan tidak ABU2… maju terus pak… smoga slalu diberikan yg terbaik dlm sgala hal…amin

    • itu namanya pendukung fanatis bro.. kita milih jokowi ahok karna kita orang2 rasional…

      dan sebagai orang2 rasional itu, kalo ada yang kurang konsekuen antara perkataan dengan perbuatan pemimpin ya kita tegurlah pemimpin, dan pastinya ciri khas pemimpin yang baik juga mau menerima input dari orang yang dia pimpin, tokh untuk kebaikan juga…

      kalo soal dukung, gw tetep dukung, cuman agak mencederai aja kalo ky gitu perbuatannya…

        • betul itu dia letak kemunafikannya (sorry ya kl keras)…

          makanya kalo bikin aturan jangan sok nyuruh2 rakyat atau anak buah naik transportasi umum (yang lebih lambat), kalo ternyata diri sendiri males naek transportasi umum (dengan berbagai alasan jabatan dan efisiensi)…

          • Maaf pak dadang, mas atau pak manggilnya nih :).
            Maksud saya, jika pak ahok lebih cepat sampainya dengan angkutan umum drpd naik mobil, beliau harus naik angkutan umum. jika sebaliknya beliau harus naik mobil.

            Demikian juga dengan kita2, jika naik angkutan umum lebih lama, dan ada yang lebih cepat, kita harus menggunakan yang lebih cepat.

            saya belum mengerti tujuan dari ingub itu untuk apa?. apakah supaya pejabat juga ikut merasakan naik angkutan umum? atau supaya mengurangi kemacetan (tdk menggunakan kendaraan pribadi/dinas)?, atau supaya cepat sampai di tempat kerja?

            Perkiraan saya, untuk memasyarakatkan angkutan umum. Jika itu tujuannya, bersepeda pun harusnya tidak boleh, berjalan kaki pun tidak boleh… mereka minimal harus naik angkutan umum dulu, baru boleh berjalan kaki

          • Yang pasti masalah efisiensi. Naik mobil pribadi 4-5 orang lebih efisien drpd naik taxi tp sendiri… Taxi juga bikin macet,kadang ngebut kadang pelan,apalagi taxi2 maen nakal gas rem gas rem mulu. Makannya dipikir sama saja ya mending bawa kendaraan sendiri… MENURUT SAYA LARANGAN INI KURANG POPULER,, LEBIH MUDAH JIKA MASUK JAM KANTOR UNTUK PNS DIPAGIKAN, PULANG DI LAMAKAN, GAJI DINAIKAN..

  2. Kalau begitu tinggal di hotel saja
    Cari yg dekat kantor supaya gampang
    Saya kira itu jalan yg baik agar tidak
    bertentangan dengan jokowi
    Dan toh cuman sebulan sekali dan semalam saja
    Kalau perlu ajak istri sekalian bulan madu bulanan, he he he

    • Untuk bersepeda dengan jarak yg cukup jauh rasanya perlu latihan dulu kalau tidak bisa2 besoknya gak bisa bangun karena badan pada encok semua ..hee.hhe. mungkin pak ahok belum terbiasa bersepeda jadi belum siap naik sepeda ke kantor. ya sementara mungkin naik taksi dulu kali ya atau bisa kamisnya nginep di rmh dinas. tapi saya rasa banyaknya komentar /kritikan ini karena pak ahok masih disayang sama pendukungnya. thks

  3. Sangat Sangat Sangat kecewa saya. Pak wagub itukan hanya 1 bulan sekali, jadi gak ada alasan. Apa salahnya dicoba gak naik mobil pribadi. kan bisa naik taksi, apalagi ini yg pertama kali ingubnya. pasti banyak berita tentang anda di tv yg naik mobil pribadi. Seharusnya memberi contoh kepada pns dan warganya. Memberi contoh itu harus dari gub dan wagub baru pns.

    • terus mau nya anda bagaimana ? anda kecewa kan? ya sudah kecewa saja lah,gara2 naek mobil dinas (land cruiser )(bukan mobil pribadi ) ke kantor kok kecewanya smpe bgitu amat sih,
      INGUB ” Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 150 Tahun 2013 yang diteken Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, 30 Desember 2013 awal pekan ini. Dalam Ingub itu tercatat para pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan DKI dilarang membawa kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua maupun roda empat ke tempat kerja setiap Jumat minggu pertama tiap bulannya. Ketentuan yang tertuang pada Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 150 Tahun 2013, ini berlaku mulai Jumat minggu pertama di setiap bulan.

      Ingub tersebut berlaku untuk sekretaris daerah (Sekda), para deputi, para asisten sekda, inspektur, para kepala badan, para wali kota, bupati, kepala dinas, kepala Satpol PP, sekretaris DPRD, para kepala biro, asisten deputi, sekretaris Korpri, para direktur RSUD, direktur RSKD, kepala sudin, kepala UPT, para camat, dan para lurah untuk menginstruksikan kepada bawahannya.

      • saya kritik memberi solusi. pak wagub sendiri yg bilang kritik harus ada solusi. solusinya ya itu kamis malam tinggal di RUMAH DINAS, jumat pagi naik sepeda bareng Pak Jokowi ke balaikota. anda tau isinya berarti anda PNS. saya harap bukan staff pak wagub ini untuk membalas comment kritik.
        Kepala dan wakil harus memberi contoh kepada PNS dan warga. itukan hanya 1 bulan sekali bukan setiap hari.

        • Lantas jk ada kegiatan di luar balai kota, siangnya mobil dinas dtg ke kantor? Apa gak membohongi diri itu? Berpura2 patuh, beda lg nanti beritanya. Jk memang orangnya banyak kegiatan keluar kantor, aturan ini belum cocok, blm waktunya…
          Aturan ini cocok, buat pegawai admin, di belakang meja sepanjang hari…mungkin detailnya kurang lengkap ingub ini.

          • Tetap tidak ada alasan, itu hanya 1 bulan sekali bukan setiap hari. jika ada kegiatan diluar kan bisa naik kendaraan umum, taksi ada, bajaj bbg ada. pak jokowi tadi pulang naik bajaj bbg. inikan yang pertama ingubnya, seharusnya memberi contoh ke mereka. kalo dah berbulan2 ato bulan ke 3 dst, jika ada kegiatan ya dimaklumin naik mobil dinas. tapi ini yg pertama ingub dilaksanakan. sy juga tau gub dan wagub bukan pns.

        • Dengar2 rumah dinasnya dipake buat perlindungan korban KDRT, benarkah?

          Saya kuatir alasan pak Ahok naik tranportasi pribadi ditiru oleh PNS dan masyarakat.

    • Menurut saya ini blunder yg kedua, pertama mengenai topeng monyet, lalu tentang pejabat dki tidak boleh naik kendaraan pribadi yg diterapkan saat ini. Kebijaksanaan ini sama sekali salah, belum waktunya diterapkan slama transportasi umum masih dalam taraf penyembuhan masih amburadul belum memadai. Kalau transportasi umum sudah bagus, pasti tidak disuruhpun akan berpindah dengna sendirinya.

  4. Pak wagub itu 1 bulan sekali bukan setiap hari. lihatkan akhirnya banyak judul berita miring tentang anda. saya tau anda bkn mencari pencitraan. ingub ini hanya ditujukan ke pns, tapi anda wakil kepala daerah jadi harus memberi contoh ke pns dan warga untuk meninggalkan kendaraan pribadi.

    • Bagi saya tetap ini gak ada alasan. Seharusnya anda kamis malam tinggal di RUMAH DINAS bkn yg di pluit (hanya 1 bulan sekali). jumat pagi naik sepeda dari rumah dinas anda ke rumah dinas pak jokowi berangkat bareng ke balaikota. Ingat pak ini hanya 1 bulan sekali BUKAN SETIAP HARI. naik sepeda itu termasuk olahraga pagi. mulai bulan depan lakukan. saya juga tau ribet nya naik transjakata ke balaikota dari halte pluit harus transit di halte kota terus nanti transit lagi di monas (jgn di harmoni sana rame).

  5. ya, kalo Pak Ahok naik Bus, bisa – bisa kecapean di jalan dan susah berkonsentrasi untuk menggalang ide serta gagasan dan harus selalu siap berdiplomasi dalam keadaan segar bugar, ya diliat dari porsi kerjanya aja lah, kalo PNS kan sudah ditentukan waktu masuk ,jam pulangnya dan jam istirahatnya, nah kalo Pak Ahok kan fleksibel waktu kerjanya bisa lebih lama dan bisa lebih cepat waktu pulangnya, tapi saya harap sih nggak lebih cepat pulangnya.

    • kalo cuman 1 bulan sekali, bisa contohin naik taksi lah bro..

      yg penting ahok kaga naik kendaraan pribadi.. bisa juga suruh kendaraan pegawai DKI mampir ke rumah ahok.. di antar jemput..

      khan lebih membumi dan lebih dekat dengan pegawai2 nya… dulu2 sebelum jadi wagub juga khan pernah kaya gitu…

      • Nah, bisa juga tuh Sob, ane lupa kalo masih ada angkutan yang masih dianggap nyaman, yaitu taksi, selain nyaman,dari sisi hubungan sosialnya juga bagus, berarti kan berbagi rejeki dengan pengemudi taksi. yah semoga terwujud ya sob.

  6. Yah, pak ahok, sebagai gubernur kan juga pns, harusnya konsisten walaupun hanya uji coba, atau percontohan.

    apalagi hanya seminggu sekali…
    jangan bilang klo pak jokowi ga suka kalau pak ahok naik bus, tapi lihat efeknya pak.
    orang jadi tidak respek sama bapak kalau begini jadinya. walaupun bapak bilan dari pagi bisa buat keputusan 3 dalam 2 jam. kalau memang merasa jauh, berangkat lah lebih awal lagi

  7. Utk hal teladan pejabat, sudah ada pak jokowi sbg pimpinan yg memberi contoh. Mereka berbagi tugas. Pak ahok berperan sbg bad cop yg mendukung pak jokowi dari dalam tanpa mendapat pujian dan cenderung dibenci. Soal supaya masyarakat beralih ke transportasi massal, pak ahok bekerja melalui kebijakan riil dengan memperbaiki transportasi massal, sterilisasi TJ, penghapusan BBM subsidi, ERP, tarif parkir, dll.

    • setuju bro…

      gw yakin ahok bagus dan gak cari image, makanya kena kasus kaya gini..

      tapi karena harapan masyarakat (dan saya) sangat tinggi kepada bapak Ahok supaya bisa berhasil mimpin jakarta (nda kaya pemimpin sebelum2nya), makanya saya walau pro Ahok tetap ikut mengkritisi…

  8. Ide Jokowi untuk menerapkan sekali sebulan tanpa mobil dinas/pribadi ini menurut saya bagus. Dengan demikian akan ketahuan apa-apa saja yang masih harus diperbaiki dalam hal transportasi publik.

    Di lingkungan bisnis kita mengenal istilah “eat your own cookie”, dimana kita sangat disarankan untuk menggunakan produk yang kita buat, sehingga bisa merasakan apa yang dirasakan pelanggan, dan bisa lebih cepat melakukan perbaikan-perbaikan.

    Untuk Ahok sebenarnya mudah saja, dia sekali sebulan perlu menginap di rumah dinasnya, lalu naik sepeda dari sana ke kantor 😉

    Atau naik taksi sebulan sekali juga kan gapapa.

  9. Ahok, you seharusnya ikut perintah Jokowi untuk memakai kendaraan umum pada hari Jumat. You sudah memberi contoh yang sangat jelek dihadapan para bawahan you. Kesannya arogan. Untuk yang satu ini, I beri you satu minus point.

    Ngga ada alasan untuk efisiensi. Disini tujuannya bukan untuk efisiensi, tapi untuk kasih contoh dan ngajak orang2 utk naik kendaraan umum. Baru satu hari aja you ngga mau. Bagaimana you mau suruh orang belajar naik kendaraan umum?

  10. Sangat kecewa dengan pak Ahok yang tidak memberikan teladan/contoh penggunaan kendaraan umum padahal cuma 1 kali dalam sebulan. Perintah yang efektif itu dengan teladan, bukan sekedar kata2. Kalau pemimpin tidak memberikan contoh penggunaan transportasi publik bagaimana rakyat mau mengikuti.

  11. saya jadi ingat orang bilang : untuk menjadi jahat, tidak perlu melanggar hukum/peraturan;

    cukup dengan mematuhi hukum/peraturan dan mengikutinya kata demi kata, sudah akan membuat anda jahat luar biasa!!

    hai para rekan yang wni semua (diluar X% yg tidak baik, menurut pak dahlan iskan), sebuah tindakan atau “tidak bertindak”, lebih dilihat substansinya kan, terutama bagi pimpinan !! yg dampaknya ke orang banyak !!

    pernah lihat or dengar pemadam kebakaran ngedobrak pintu/dinding/atap untuk kasih padam api? itu bukan lagi sebulan sekali, mungkin tahunan belum sekali!! bagaimana kalau demi tertib aturan/hukum, santun, mencontohkan “kebaikan” kepada masyarakat negeri ini, kita sarankan pada pmk, untuk menunggu tuan rumah membukakan pintu rumah kebakarannya, baru masuk untuk padamkan api; soal tetangga pada ketar-ketir, lah !! kan demi . . . . . .

    alasan darurat dipakai ?? emangnya kondisi kita ini belum darurat ??

    salam,

  12. hari ini saya baca tentang ziarah presiden RI ke makam Gus Dur.

    jadi timbul sekilas pertanyaan dalam otak saya yang sederhana dan kurang terdidik ini : Gus, apanya sih yang selalu membuat kita ini kerepotan melulu? sampai-sampai panjenengan berujar : gitu saja kok repot!!

    salam,

  13. Walaupun selama ini saya mendukung dan melihat banyak hal2 baik yang dikerjakan oleh Pak BTP, namun dalam hal ini saya pun setuju dengan kritik kepada anda. Karena apapun alasannya, peraturan tetap harus ditaati, apalagi anda juga ikut menandatanganinya. Menjadi teladan haruslah memberikan contoh bukan hanya teori. Saya hanya membayangkan, bagaimana kalau para pns yg tdk ikut aturan tersebut memberikan alasan yang sama spt yg Pak BTP sampaikan, apakah mereka juga akan dibebaskan dari sanksi dan tidak perlu ikut aturan?

    • Tidak ada peraturan dilanggar. Ingub 150 bukan utk gubernur dan wagub. Tolong dicek ulang. Buat saya, lbh berguna pak ahok kerja utk bikin transportasi massal jd bagus drpd showoff aneh2 utk cari muka ke publik.

  14. Pak Ahok, saya pikir kalau cuma sekali dalam sebulan seharusnya bisa pakai taksi kalau Bapak gak mau hilang waktu di jalan. Kalau seperti ini kesannya kok pemimpinnya enak naik mobil pribadi sementara bawahan harus naik kendaraan umum…

  15. Pak Ahok memang pernah bilang : “Mati adalah Keuntungan” (dikatakan dalam salah satu wawancara dengan Mata Nadjwa).
    Tetapi dari pada baru satu tahun memimpin Jakarta, sudah harus mati konyol dijalan oleh orang2 suruhan atau pihak2 yang terganggu kepentngannya.. mungkin lebih baik memilih naik mobil..
    Yah, walaupun bisa juga naek taksi sebulan sekali, sekaligus bisa mendekatkan diri dengan rakyat (supir taksi).
    #mencobaberpikirdaribeberapasisi

  16. Untuk Pak Ahok sekedar masukan didalam kasih Kristus mungkin Pak Ahok Lupa ayat ayat ini

    Titus 2 : 9

    “Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah,”

    Kolose 3:22

    “Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.”

    Pak Ahok sering bilang bahwa tugas Pak Ahok adalah membuat Pak Jokowi berhasil

    Mohon Pak Ahok rendah hati mentaati Instruksi Gubernur yang notabene adalah atasan anda (tuanmu)

    Sebulan sekali berkorbanlah , Tuhan akan memberi hikmat caranya mentaati instruksi Gubernur ini , asal Pak Ahok mau rendah hati.

    Usulan dari teman teman sudah banyak al :

    – setiap kamis pada minggu pertama nginap di rumah dinas dan besoknya naik sepeda bersama pak Jokowi

    – Bisa naik taxi

    – Bisa minta di jemput pakai Bus mini sekalian jemput pegawai lain yg satu arah

    satu ayat lagi utk Pak Ahok

    1 Petrus 5 :3
    “Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.”

    Salam Kasih dalam Kristus

      • Masalahnya bukan soal pencitraan , Pak AHok mungkin tidak memperdulikan pencitraan , Mau pilih dia atau tidak pun ga apa apa (itu menurut statement beliau)

        Masalahnya adalah mematuhi / tunduk pada perintah / otoritas yg lebih tinggi.

        Apalagi Ingub nya Pak Ahok juga ikut paraf , adalah lebih elegan kalau tidak mau ikut Ingub tsb Pak Ahok tidak ikut memaraf.

        Walaupun berbeda pandangan ketika keputusan sudah diambil dengan persetujuan bersama maka disini dibutuhkan kerendahan hati untuk menjalankan keputusan tersebut

  17. Harap Pak Ahok mau mempelajari pengutaraan kekecewaan dari pendukung-pendukung Bapak. Ini menunjukkan pendukung Bapak bukan hanya mendukung secara membuta. Saya yakin Bapak mempunyai kebesaran jiwa untuk menerima kritikan-kritikan konstruktif itu.

  18. 2 jam habis berkendaraan umum dijalan kan itu bagian dari harga yang harus dibayar sebagai penduduk Jakarta pak Ahok. Kalau alasan bapak untuk efisiensi waktu, kita2 yang juga kejar rejeki akan memakai alasan yang sama. Kalau melayani kan tidak boleh lebih tinggi dari melayani. Sudah untunglah bapak tidak dituntut untuk tinggal di rumah dinas dekat balaikota, jadi tidak stress istri dan anak untuk pindah2an. padahal penduduk jakarta malah mendambakan untuk bisa punya rumah tinggal jalan kaki ke kantor saja. Tapi bapak malah menolak ide tsb. piye to pak ?! 🙂

    Kasih teladan yang baik lah buat warga Jakarta. thanks.

    • Sakti Buwono

      Waktu malam tahun baru ikut kesiram air ga ? lol ,
      Emang sih kalau belajar dari pengalaman tsb terlihat pengamanan sangat lemah , bagaimana kalau yg disiram itu air keras ??

      Apalagi Pak Ahok musuhnya banyak baik yg kelihatan maupun yg ngga kelihatan , didalam selimut juga ada musuh

      Tapi yg diselimut Pak AHok (Ibu Vero) bukan musuh lah .lol.

    • trima kasih telah membaca comment saya juga.
      smoga dalam sebulan ini pak ahok bisa menemukan solusi mindset di bawah, jadi di jumat pertama bulan februari bisa dipraktekkan.
      klo blm ketemu gpp, minimal pak ahok juga mencoba merasakan dulu sulitnya mobile produktif dengan transportasi umum, biar dalam 2 jam menunggu itu bisa dipikirkan solusi2nya.hehe.
      smoga sukses. 😀

  19. Pak Wagub yth, saya mengerti bapak tidak harus ikutin ingub tsb krn bukan pns dan ingub tersebut ditujukan utk pejabat sekda dan kebawah. Tapi rakyat butuh teladan pak. Rakyat bukan butuh pencitraan tp kepemimpinan. Sudah banyak solusi yang diberikan teman2 di atas, mulai dr tinggal di rumah dinas jadi lbh dekat, sampai naek taksi dr pluit ke balkot. Bukankah tugas utama pak Wagub membuat pak Gub sukses? Bersama2 wujudkanlah jakarta baru. Mulai dari pemimpin, bawahan dan rakyat yg dipimpinnya.

  20. Saya jadi bingung mau komen apa. Saya bingung hrs ngasi koment apa kepada pernyataan pak ahok. Dilihat sebagai untung waktu dlm mengambil keputusan, memang hatusnya pak ahok naik mobil. Klu tdk mau repot, ya nginap kamis malam di rmh dinas. Pagi naik umum atw naik sepeda k kantor. Dlm hal ini, semua masyarakat akan memuji pak ahok, akan mendukung pak ahok. Rating dan reputasi pak ahok akan naik.

    Tapi untuk mewujudkan kesenagan banyak orang, pastilah tdk mudah untuk pak ahok. Karena akan tinggal di rmh dinas sendiri, akan punya satpam dan pengawal yg berjaga di rmh dinas. Badan capek sehabis kerja keras, pikiranpun mumet krn pulang tdk ketemu anak istri. Sementara tuntutan pekerjaan menuntut pak ahok rileks, hati senang dan berenergi tinggi untuk menyelesaikan masalah jakarta.

    Saya pikir sih gini aja pak ahok, bapak capek2 kerja keras gak semua orang juga mau memahami, mau mengerti. Resiko kebijaksanaan pak jokowi ya jelas, pak ahok hrs naik angkutan umum. Soal pak ahok akhirnya tdk bisa mengambil kebijaksanaan yang tepat, cepat dan banyak, itu juga hrs bisa diterima semua warga jakarta yang menginginkan pak ahok naik angkutan umum. Jadi jangan merasa bersalah, klu kinerja pak ahok akan turun di jumat awal minggu tiap bulannya. Masyarakat puas krn pak ahok naik umum, tp hrs juga menerima konsekwensi pak ahok tdk bekerja efektif krn masalah physicologis. Fair kan?????

    • Saya setuju sekali dengan pemikiran Anda. Yang dituntut dari seorang pemimpin adalah hasil kerjanya, bukan pencitraannya.
      Dan bagi masyarakat yang sudah maju cara berpikirnya tentu sudah tidak membutuhkan “contoh” lagi dari pimpinannya, melainkan cukup melihat dari hasil kerjanya saja.

  21. Kalau mau beralasan mah ada 1001 alasan
    Nati pedagang kakilima yg di pindah di Blok G kembali ke Jalan lagi alasannya dagang di Blok G sepi , boleh donk dagang di jalan kan lebih laku , Wagub aja di larang naik mobil kekantor punya banyak alasan untuk melanggarnya.

    Lukas 6:31

    “Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”

    Sebelum Pak AHok memaksa warga DKI yang bermobil untuk pindah ke angkutan umum (Tans Jakarta /Atau angkutan umum lainnya) supaya kemacetan berkurang, coba Pak Ahok perbuat dulu naik angkutan umum

    Idola Pak Ahok kan Nabi Isa , Nabi Isa banyak memberikan teladan , Memimpin dengan Teladan

  22. aduh koq jd rame ya, demi keselamatan pak ahok saya kira wajar-wajar aja koq, lagian juga pak jokowi ga mempermasalahkan, saya heran knp pada repot see,,, tenang aja pak ahok rakyat akan selalu mendukungmu. i love ahok

  23. Lewat penderitaan menggunakan transportasi umum, saya yakin Pak Ahok akan mendapat hikmat/solusi yang lebih baik untuk tranportasi umum di masa mendatang. Singkirkan dulu masalah efisiensi, rakyat ingin melihat teladan dari pemimpinnya.

  24. Hmmmm … akhirnya…. berhasil juga tuh ya membuat diri pak ahok yang sudah bekerja keras untuk Jakarta jadi kelihatan kurang baik hanya gara2 alasan tetap berkendaraan dinas.. Gbu pak Ahok!

  25. Saya pendukung Bang Ahok.
    Tapi dalam hal ini saya tetap tidak setuju untuk mengabaikan perintah Bang Jokowi.
    Intinya memberi contoh yang baik dan konsisten terhadap kebijaksanaan.
    Selain usulan2 pendukung Bang Ahok yang diatas, alternatif lain:
    Diantar ke Busway pos Kota, turun di pos Monas (dekat Patung Gajah?), hanya 1 x naik busway, jalan kaki ke kantor – olah raga! Jangan lupakan pengamanan!
    Memang kesannya “pencitraan”, tapi apa salahnya.

    • Dadang@: Memang kesannya “pencitraan”, tapi apa salahnya.

      Ya memang begitulah, masyarakat kita memang masih lebih menghargai “pencitraan” daripada apa yang dihasilkan.

  26. Sebenarnya bersepeda ke kantor bagi seorang gubernur seperti Jokowi bukan hal gampang. Protapyg dijalankan bagi pengamanan pejabat akan menjadi masalah bagi sekitarnya, kemacetan yg dirimbulkan iring iringan sepeda yg jalannya lambat, menutupan jalan sementara pejabat yg lewat. Semua ini inefisiensi. Tetapi instruksi udah dikeluarkan, biarpun sebenarnya tidak berlaku bagi Gub & Wagub dan yg dipakai Ahok bukan kendaraan pribadi melainkan dinas ( berarti tidak melanggar Ingub). Tapi Ahok sebaiknay menjalankan itu menyiasati itu, mungkin dg cara naik taxi drop ke balai kota tetapi kendaraan dinas oprasional tetap datang untuk keperlua oprasional, emang agak konyol sih , tetapi itulah politik…wasalam

  27. KEBERANIAN SEPERTI APAPUN ATAU KEMAMPUAN SEPERTI APAPUN BILA TIDAK TUNDUK KEPADA OTORITAS SEMUA AKAN MENJADI SIA2.INGUB DIBUAT OLEH SEORANG PEMIMPIN BILA KITA TIDAK TUNDUK DAN MENTAATI MAKA NGOMONG KOSONG BILA KITA DISIPLIN DAN TAAT KEPADA UU.MUNGKIN SELAMA INI KITA HANYA MENUNJUKAN APA YANG BISA KITA LAKUKAN NAMUN BELUM KEPADA MELAKUKAN APA YANG TIDAK SANGGUP KITA LAKUKAN.

    • RUSAK SUDAH SEMUA TATANAN DAN KEPERCAYAAN YANG DIBANGUN SELAMA INI,SEPERTI PEPATAH KATAKAN “KITA TERSANDUNG BUKAN KARENA BATU YG TERLIHAT TAPI KARENA KERIKIL YANG TIDAK TERLIHAT”.SELAMAT TINGGAL PAK WAGUB SEMOGA ANDA MENDAPAT RIDHO ALLAH SWT PADA KESEMPATAN YANG LAIN.

  28. Pak Ahok benar, alasannya kuat, TAPI.. anda seharusnya memberi muka kepada Jokowi. Okelah anda tidak suka basa-basi, apa adanya, cuek pendapat orang, teguh pegang prinsip sendiri, tapi sekarang serba salah, atasan anda SUDAH membuat keputusan, harusnya didebat SEBELUMnya.. jauh2 hari sudah ngomong. Pak Jokowi sebagai atasan harus diberi muka… anda mengalahlah kali ini. Toh mengalah bukan untuk sesuatu yang salah juga, okelah pencitraan, tapi ada juga baiknya memberi contoh kepada masyarakat..

    Bekerjalah untuk kemuliaan Tuhan, selama Jokowi tidak menyuruh anda melanggar perintah Tuhan, lakukanlah apa yang diperintahkannya.

  29. maaf karena di sini byk comment, smoga yg ini bisa turut dibaca pak ahok juga.

    smoga keterlambatan karena lama menunggu bis tidak akan dijadikan alasan bagi teman2 PNS yang belum berusaha produktif.

    selama ini teman2 PNS yang berusaha produktif mungkin keberatan memakai transport umum karena belum punya solusi atas dari mindset ‘pakai transport umum tidak bisa produktif karena menunggu lama padahal pindah sana sini dan banyak keperluan’

    karena memang transport umum belum bisa sangat cepat bergerak hingga tidak menghambat produktifitas kita.

    nah, saran saya : inilah saatnya membuktikan juga klo dengan transport umum pun walaupun menunggu sana sini, tapi produktifitas tetap masih bisa dijaga dengan baik.

    entah apa itu nanti caranya, tapi tolong buat agar mindset teman2 PNS berubah menjadi “pakai transport umum pun tetap bisa produktif”

    mungkin kita bisa mengoptimalkan waktu2 saat bertransportasi ini untuk berkomunikasi jarak jauh (via sms mgkin agar privasi terjaga) untuk menjalankan mekanisme kontrol.

    smoga sukses. 😀

    • dan untuk teman2 smua di atas, entah mendukung jokohok atau tidak. saya di sini bukan pendukung mereka, saya mendukung usahanya dalam memajukan indonesia.

      dan saya tidak suka dengan ‘karena nila setitik rusak susu sebelanga’
      saya cuma mau bilang bahwa saya pun belum berani untuk jadi seberani jokowi dan ahok dalam mencoba memajukan indonesia, jadi saya pun sementara ini masih menggantungkan harapan saya pada mereka dan teman2 pejuang lainnya.

      saya berharap teman2 di sini pun juga mau memberikan kesempatan berikutnya, karena pak ahok pun pasti mengevaluasi dirinya.
      bagi yang tidak setuju, silahkan bertindak dengan cara menjadi lebih baik dalam memajukan indonesia melebihi pak ahok. bila anda bisa lebih baik, saya pun senang karena yg penting indonesia bisa maju. 😀

      smoga sukses

      • dan aksi pencontohan naik transport umum lagi-lagi bukan masalah pencitraan.

        dan kita pun sama sekali tidak mengharapkan kinerja pak ahok jadi menurun hanya karena transport umum menurunkan produktifitas.

        kita mencoba mencari solusi dari sebuah problem. problemnya bukan akankah pak ahok naik transport umum?
        tapi akankah bisa ditunjukkan mindset bahwa naik transport umum bisa tetap produktif dan mobile?

        karena inilah problem utama kenapa transport umum belum disukai. karena belum ada strategi untuk bekerja produktif dan mobile dengan mengandalkan transport umum.

        perlahan tapi pasti sedang diusahakan untuk tercapai. salah satunya memang dengan memperbanyak armada agar rotasi lebih cepat. tapi mindset di atas tadilah yang paling penting untuk diatasi.

        smoga sukses. 😀

        • karena bila masalah mindset di atas tadi sudah terselesaikan, maka sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak mematuhi ingub ini, bahkan tidak ada ingub pun tidak masalah bila transport umum memang sangat disukai dengan segala mobile, produktif, dan keuntungannya.

          bertahap, bertahap, nantinya akan seperti di negara lain, dimana transport umum gratis bagi warga karena sudah merupakan fasilitas yang didanai oleh pajak penghasilan kita semua. tinggal pakai satu kartu sudah bisa kemana2 dgn transport umum. 😀

          yang ingin dicapai kan memang ini, tapi yaa bertahap, nantinya pasti tercapai kok.
          trima kasih pak jokohok sudah mau memulainya.
          smoga sukses.

  30. Pak Ahok, kali ini kementar anda agak kurang tepat untuk hal ini di media, saya penggemar berat anda, tapi saya harap kekompakkan anda dengan jokowi terus dipertahankan agar tidak dimanfaatkan oleh orang yang tidak mendukung Anda berdua Jokowi, jalanin aja aturan ini hanya sebulan sekalii dan tujuannya bagus untuk kedepannya, kalau tidak bisa naik bus bisa naik taxi saja Pak Ahok, atau cara lain saya yakin Bapak tahu caranya

  31. Ini orang sekitar pak wagub gimana, kok ngak ada yang coba ingetin. Kalau sayang sama pak wagub harus dong coba ingetin. Biarpun mungkin harus dimarah.lol..so it is for publicity, not efficient. so what !!! you miss a point. It is also about communicate your empathy with common people. ketika Gary Locke, keturunan cina yang diangkat jadi dubes AS untuk cina berangkat ke Beijing untuk tugas. Kedatangannya bikin heboh. Mengapa? Nothing special, he did what common public officer do in US. Beli kopi di Starbucks, antri masuk pesawat. Tapi impactnya luar biasa di cina. karena mereka membandingkan dengan privilege yang diperoleh pejabat cina. Menurut pendapat saya, apapun masalah yang bapak selesaikan dalam menghemat waktu 2 jam tak Akan senilai dengan apa yang bapak selesaikan dalam turut serta public campaign about public transportation. To bad…. But again, where are ppl around you? apa semuanya Jadi ABS (asal bapak senang). Saya pikir bpk jokowi tidak akan kecewa but rather sad because you miss a good opportunity ….. But I am looking forward for next month event. It is not to late. I believe Jokowi will be able to persuade you to join this campaign n turn this mistake to become success story. And you are wrong Sir. Warga DKI lebih senang anda turut ikut merasakan pahitnya public transportation dari pada menuntaskan 3 persoalan pagi itu. For all who love n support him. Let show him our support. texting him the day before next event to join public transportation campaign. I believe he shall listen our voices….

  32. Pak Ahok…

    Masukan2 kami ini anggap saja sebagai dukungan buat bapak untuk perbaikan.. saya percaya, teman2 disini dan bapak sama2 punya visi yg samam, yaitu pengen dalam hidup ini bisa lihat jakarta yang maju, tertib, sukur2 macet berkurang, nda banjir, yah lebih bagus kalo nanti bisa sekelas singapur..

    kami tidak ingin cita2 itu mati dan hilang, dan kami percaya pak ahok dan pak jokowi adalah orang2 terpilih yang bisa membawa perubahan itu, makanya kami rame2 kritisi kaya gini.. intinya kami ini orang2 rasional sudah bosan dengan tingkah laku politisi2 dan pejabat2 di negara ini yang cuman jago ngomong dan buat aturan doang.. kami bersyukur bapak membuktikan diri sebagai pejabat yg bersih, transparan,dan tegas..

    bahkan kalo dilihat cuman bapak yang punya website dimana kami bisa dapat informasi langsung dari pemimpin kami, sekaligus mencurahkan uneg2 kami sebagai warga jakarta…

    intinya kami ingin pemimpin yang melayani dan setiakawan, yg nda pasang sirine ketika jalan mmng macet, yg mau ikut bermacet2 ria (yah sekali2), sambil menggali solusi2 dari masyarakat, yg berani gentlemen minta maaf kalo salah (salah wajar, namanya juga manusia), mungkin simple, namun dampaknya luar biasa, rakyat akan sangat respek pada pemimpin spt itu..

    maju terus pak Ahok..

  33. Pak wagub telah mendedikasikan nyawa, seluruh jiwa raga bahkan keluarganya untuk DKI. hanya masalah kenderaan koq diributin banget sih. Orang tua dan anak, atasan dan bawahan, majikan dan karyawan apakah semua bisa disamakan ? Dalam kebijakan tertentu harus bisa dilihat maksud dan tujuan. Pak wagub kan memiliki keluarga bila beliau pindah ke rumah dinas anggota keluarga yang lain juga kurang leluasa. Itu hak pak wagub donk masa sudah berkorban begitu banyak masih saja sedikit ruang untuk beliau juga diminta2? Tujuan ingub kan supaya pns berpartisipasi, mengajak &memberi contoh rakyat untuk memakai kendaraan umum.
    Lagi pula ingub menyebutkan secara specific pns mana saja ingub ini dibuat. Jangan hanya komen berdasarkan info sepotong yang tidak lengkap. Bersyukurlah kita telah diberi pemimpin yang amanah. Simak disini detail pns mana yang diwajibkan
    http://youtu.be/3xpA_asCIig

    • Saya setuju dengan anda pak permadi…. sebaiknya pak wagub gak usah naik kendaraan umum! Karena banyak yang kepingin pak wagub mati…. kalo sudah di tembak mati, mau omong apa nih ? Saya masih belum percaya dgn keamanan naek kendaraan umum… apalagi pak wagub banyak musuhnya 🙁

      • Setuju! Kalau soal berani mati atau tidak terserah pendapat masing2 saja. Tapi kalau untuk pak Ahok sebagai Wagub DKI kan banyak membuat keputusan yang tidak disukai oleh beberapa kalangan yang merasa kepentingannya terganggu. Dan mungkin saja mereka akan berusaha menyingkirkan beliau. Jadi memang terlalu riskan untuk pak Ahok jika naik kendaraan umum.

  34. Bingung mau komentar. Dipikir secara logika, pendapat pak ahok bener juga, ngapain naik angkutan umum jika waktu dan tenaga yg diperlukan utk ke kantor lebih lama. Jika pak ahok naik angkutan umum apa tdk disebut pencitraan?.
    Jika pak ahok naik taxi, sama2 mobil jg, macetnya sama
    Jika pak ahok tidur di hotel, jadi lucu, sama aja pak ahok mengajarkan sesuatu pemborosan.
    Jika pak ahok berangkat naik mobil yg lain, ke suatu tempat dekat tempat kerja (bukan brkt kerja lho, jdi tdk apa2), trus jalan kaki atau naik ojek ke tempat kerja, berarti pak ahok mengajarkan ketidak jujuran.

  35. Pak Basuki Tjahja Purnama,
    Mengutip dari media internet, “Nah sekarang orang mau ngapain terserah kamu. Nggak mau pilih saya juga nggak apa-apa. Bilang Ahok arogan, emang gue arogan. Terserah lu lah,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jumat (3/1/2014 Detik.com).

    Apapun alasannya, perintah tetap perintah, dari pengusaha sampe rakyat kecil, dari pekerja upahan sampe yang berwiraswasta, semua mematuhi peraturan Gubernur. KENAPA BAPAK TIDAK???Bapak bagian dari PNS dan warga DKI toh.

    Kalau tau naik bus susah, dipikirkan lah. Saya bukan pendukung maupun pembenci anda, tapi saya pemerhati GUb dan Wagub.
    Makanya sebelum nyuruh orang naik angkot, bisa tau sendiri kan susahnya naik angkot.

    Fasilitas belum memadai dah nyuruh2 orang naik angkot, bahkan untuk sebulan sekali aja Bapak TIDAK MAU!! Ga usah ngomongin “Kalau atasnya lurus, bawah lurus”, buang aja dah moto “awal kampanye” itu. Bapak sendiri TIDAK MELAKUKANNYA! Apapun alasan Bapak, sekalipun untuk efisiensi.

    Bekerja,rapat, datang pagi, itu pilihan Pak Wagub, tidak semua orang seperti itu, tapi jangan dijadikan itu sebagai alasan untuk membela diri, kalau salah, YAH NGAKU SALAH DONG!!! Koq jadi Wagub begitu!

    • Mas/mbak Anry. Gub/Wagub bukan PNS, aturan itu untuk pns dki saja, cuma masalahnya Gub naik sepeda kan? sebenarnya sih tidak perlu. Kalau hal “Atasannya Lurus bawahannya tidak berani bengkok” kan ditujukan bagi pns supaya jujur, nggak bisa dikait-kaitkan dengan masalah ini. Masa semua moto harus berlaku umum, ya…nggak lah lihat konteknya.
      Kalau Ahok pilih kerja keras karena pekerjaannya pasti banyak, saya percaya itu, semua para komen yg mengikuti dari awal karier jokohok di dki juga percaya, karena kita lihat youtube-nya, jadi bukan PILIHAN supaya harus datang lebih awal pulang lebih malam, malah kita terheran-heran kok ada yang orang yang sekuat itu ( udah satu tahun lho mas.
      /mbak anry)tetapi memang harus dikebut supaya tidak berlarut-larut, kalau kita mungkin juga mas/mbak anry pasti sudah stress atau jatuh sakit.
      nah sekarang mengenai pandangan saya mengenai masalah ini sebenarnya saya setuju dengan komen “law”, bener lho! Hal yg nggak penting dan belum saatnya kok pake Instruksi segala, ya jadi ribet deh.

  36. Ribet Amat hidup Ente/Anthum yang comment… Yang penting itu bukan Ahok’y agar naik angkutan umum… Tapi yang penting Tujuanya..?? sekarang ane tanya ma ente..?? ente/anthum tau gak tujuan INGUB itu dikeluarkan..?? Dicaerna dulu cuy Beritanya sebelum Direspon..!! sama kaya ente makan nasi Dikunyah dulu baru di telen.. heran Kapan majunya indonesia klo penghuni’y selalu mencari kesalahan Agar Dijadikan Pembenaran… Ane yakin Ente/Antum “ANTRI” aja belom becus.. Saran Ane Untuk yg Kontra “CERNA DULU SEBELUM DIBERAKIN..” maaf bhasa ane gak INTELEK (takut dibilang 29 my Age) ^_^

  37. udhlah pa’hok drpd susah2 tiap kamis mlm nginep aja di rumdin wagub jln.besakih jumat pagi naik sepeda ke kantor ditemani ajudan yg mukanya mirip maruarar sirait itu gw tahu pa’hok nggk demen urusan rempong kyk ginian tapi tolonglah demi jokowi pak…sekali lagi…demi jokowi rekan dan saudara seperjuangan bpk di pilkada 2012 kasian lho di tv mukanya jokowi memelas gitu ( atau emg mukanya gitu nggk tau juga ) peduli amat lah pak masalah idealisme go green,mengurangi kemacetan,pns jd contoh warga,dsbnya…dsbnya peduli amat masalah itu tapi demi jokowi pak tolong pak gw tau pa’hok nggk peduli citra tp kali ini demi jokowi yg anggap aja kakak pa’hok sendiri bukan sbg gubernur tp sbg sodara sendiri kali ini aja cuma di minggu pertama hr jumat naik sepeda atau naik taxi,please pak…kasian mukanya pak jokowi memelas gitu di tv

  38. Pendapat para pendukung atau pembenci Pak Ahok adalah sesuatu yang biasa di era demokrasi. Ada komentar yang bagus dan ada yang miring bahkan ada yg sangat keras/pedas.Mengutip dari Bapak Gubernur melalui Instruksi Gubernur Nomor 150 tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan umum bagi pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.Disebutkan bahwa Ingub tersebut diintruksikan kepada, Sekretaris Daerah, para Deputi, para asisten Sekda, Inspektur, para kepala Badan, para Walikota, Bupati, kepala Dinas, kepala Satpol PP, sekretaris DPRD, para kepala Biro, para direktur RSUD, direktur PSKD, kepala Sudin, kepala UPT, para Camat, dan para Lurah untuk menginstruksikan kepada bawahannya.mereka itu adalah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di daerah DKI Jakarta dan gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan dipekerjakan pada pemerintah daerah maupun dipekerjakan di luar instansi induknya.Sedangkan Wakil Gubernur itu bukan PNS karena wakil gubernur/gubernur itu di pilih oleh rakyat. Berkenan dengan topik di atas, Pak Wakil Gubernur BTP menolak atau tidak itu saya tidak dapat berkomentar lebih banyak lagi karena sudah banyak komentar di atas yang mempostingnya. Adalah suatu kebaikan bagi Pak Ahok memberikan keteladanan saja sebagai contoh perilaku yang baik kepada para PNS bawahannya. Go Ahok, Salam Jakarta Baru

  39. Salam pak wagub!
    Saya termasuk yg sangat(2x) kagum kpd anda sejak anda berkampanye mencalonkan diri sbg wagub karena saya telah membaca/menonton semua rekam jejak anda,boleh dikatakan semua tentang diri anda pasti tidak dilewati oleh saya ter
    masuk hal(2x) rumah tangga anda.
    Sejak tahun lalu saya sering mengupload video anda diaccount facebook saya dan sering kali saya mengatakan kepada teman(2x) bahwa sejak saya lahir sampai sekarang(seumur hidup) saya tidak pernah menemukan sosok seperti anda,Terutama dikalangan TIONGHUA yg saya kenal.
    Setelah membaca semua komen diatas,saya makin yakin pikiran saya benar bahwa makin lama pengagum dan pendukung anda akan semakin berkurang(SEMOGA JANGAN SAMPAI TERJADI),biarpun anda mengatakan tidak peduli.Alasan saya adalah:Terlalu sering anda mengeluarkan kata(2x) yg sangat menyakitkan org lain dimedia umum,
    jangankan org yg terkena langsung oleh anda,sedangkan kita aja merasa kurang enak/senang mendengarnya,karena menurut saya “PERKATAAN KASAR ITU MURAHAN” dan 1000% tidak akan mendapakan simpati dari org yg mendengarnya,maka danpaknya akan sangat fatal terhadap si pengucap kata itu.
    Maaf atas komen kritikan ini,tetapi demi kekaguman saya terhadap anda tidak buyar maka saya harus melakukannya.

  40. Pak Ahok,

    Khusus untuk naik kendaraan umum ke kantor, cobalah pake Taksi saja. Bapak adalah teladan, kalau Bapak minta pengecualian, semua orang akan minta juga dengan berbagai alasan. Dengan berkeras menggunakan kendaraan dinas, Bapak memberikan amunisi gratis untuk para pembenci untuk menyerang Bapak.

    GBU…

  41. p.Ahok sy tahu bapak tidak suka pencitraan dan showoff, tapi ini 1). masalah satunya kata dan perbuatan. 2). memberi tauladan dan contoh – bukan pencitraan. 3). mentaati perintah atasan – apalagi ikut paraf. 4). belajar rendah hati ikut merasakan penderitaan rakyat. Dengan bapak berdalih, dan mengatakan bahwa “saya arogan” , itu bukan tindakan yg benar. Tuhan bapak saja, mau merasakan menjadi manusia. Sy harap bapak cepat2 bertobat, krn tindakan bapak ini SALAH !

  42. Mohon dipertimbangkan ulang keputusan Pak Wagub, kami semua cinta pemimpin Jakarta Baru tapi tlg juga sekali dalam sebulan menikmati penderitaan yang sama dengan kami warga jakarta (Kemacetan), JADILAH TELADAN UNTUK PNS DAN WARGA JAKARTA.

  43. Kalau ane sih … tidaj setuju kebijakan ini terlepas itu soal instruksi apapun…krn tidak efektif…jumlah kendaraan yg tdk masuk 0 persen pun dr jumlah kendaraan yg ad di jkt…kebijakan jgn setengah hati.. mana tuch penghapusan bbm subsidi utk jkt…dan mana tuch ERP …kalau urusan transportasi massal belum memadai…itu urusan pengguna kendaraan pribadi…mau naik taksi kek mau nai pesawat kek…mau numpang mobil teman rame2 kek….mereka bisa cari solusi sendiri dan tidak melepas tanggung jawab pemproslv juga tentunya utk terus memperbaiki sistem transportasi…salam damai…jangan rusak susah payah yg sudah di bangun dgn hal kecil lagi

  44. ko ahok menurut pendapat saya ,ko ahok ini masih type pekerja kantoran/pengusaha belum menjadi type leader , type leader yg baik itu punya visi,pintar,punya empati,menjadi contoh. apa susahnya sih ko ahok naik kendaraan umum sebulan sekali ,itu malah menjadi pemacu semangat melihat transportasi umum masih jelek. ko ahok mesti keluar dari salah satu zona nyaman yg selama ini disukai ,supaya ko ahok bisa naik tingkat/kapasitas, syukur 2 bisa menyamai leader nya pak jokowi.

  45. Coba perhatikan pintu masuk tol kebun jeruk – tangerang…banyak karyawan yg tidak mengenal 1 dengan yg lain mampu patungan buat bayar taksi rame2…lebih baik 1 kebijakan besar dan berarti dr pd 1000 kebijakan yg sifatnya spekulasi…artinya apa?…masyarakat mampu mengakali setiap masalahnya sendiri… yg penting sebuah kebijakan itu sifatnya jelas hasilnya pd masa yg akan dtg…dan pd masanya masyarakat mampu memakluminya dan mengapresiasi kebijakan tersebut…tidak ada cara lain selain penghapusan bbm subsidi di jkt dan terapkan ERP segera…parkir di mahalkan…masyarakat mampu mencari solusi sendiri seperti hr ini kita rame2 yuk mobil saya…besok mobil kamu dst…kalau bos2 ya biarin aj toch mereka mampu bayar nya…kalau jalanan sdh lancar mau 10000 bus di tambahkan pun blm terlambat…kalau skr di tambahkan 1000 saja…walah…pusing

  46. ko ahok ,memang sifat manusia itu berbeda beda ,ada yg memang mempunyai sifat arogan dr sananya ,ada jg krn terbawa keadaan. TApi sifat arogan kan tidak baik,coba kalau semua orang mengikuti sifat arogannya ,jadi kacau kan . jadi menurut saya ,ko ahok mimpinlah dengan tegas tapi rendah hati ,kebenaran bukan untuk dibanggakan

    • Setuju bro…menurut saya seorang pemimpin yg pintar tidak akan menggunakan kelebihannya untuk memandang rendah orang lain,apalagi secara terbuka dimedia umum,karena tidak akan mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri malahan akan di cap sebagai seorang yg SOK BANGAT.

  47. pak ahok, gak apa lah naik angkot sebulan sekali pak. telat dikit gpp lah, demi kebersamaan juga kan pak. saya jg paling gak suka dengan bos yg arogan. tapi ini menurut saya bukan masalah arogan. masalah kemauan dari pak ahok utk ikut turun ke bawah ngerasain betapa susahnya kami rakyat biasa yg menggunakan kendaraan umum yg terkenal lama, gak nyaman bahkan gak aman. kalau gak bisa naik angkot, bapak nginap saja di balaikota hari kamis pak..sebulan sekali demi kebersamaan bersama.

  48. mungkin buat pak ahok masalah ini sepele. tapi buat kami rakyat biasa yg selama ini mendukung pak jokowi ahok ingin melihat pimpinan kami semua ikut turun ke bawah. buat pak ahok sepele tapi buat kami ini adalah suatu pengalaman berharga bisa memiliki pemimpin yang merakyat. saya tidak peduli apa kata orang pencitraan terhadap pak jokowi. buat saya yg pak jokowi lakukan adalah sangat luar biasa. dan kami semua pendukung jokowi ahok akan selalu pasang badan untuk kalian.

  49. Link Ingub penggunaan kendaraan umum bagi pns.
    .
    http://www.beritajakarta.com/Download/SK/Detail/PENGGUNAAN_KENDARAAN_UMUM.pdf
    .
    .
    . . . dengan ini menginstruksikan :
    .
    01. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta
    .
    02. Para Deputi Gubemur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
    .
    03. Para Asisten Sekda Provinsi DK1 Jakarta
    .
    04. inspektur Provinsi DKI Jakarta
    .
    05. Para Kepala Badan ProvinsI DKI Jakarta
    .
    06. Para Walikota Provinsi DKI Jakarta
    .
    07. Bupati Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta
    .
    08. Para Kepala Dinas Provinsi DKI Jakarta
    .
    09. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta
    .
    10. Sekretaris DPRD Provinsi DKI Jakarta
    .
    11. Para Kepala Biro Setda Provinsi DKI Jakarta
    .
    12. Para Asisten Deputi Gubernur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
    .
    13. Sekretaris KORPRI Provinsi DK1 Jakarta
    .
    14. Para Direktur RSUD Provinsi DKI Jakarta
    .
    15. Direktur RSKD Provinsi DKI Jakarta
    .
    16. Para Kepala Kantor/Suku Dinas/UPT Provinsi DKI Jakarta
    .
    17. Para Camat Provinsi DKI Jakarta
    .
    18. Para Lurah Provinsi DKI Jakarta
    .
    .
    Para pejabat di atas diwajibkan untuk mengikuti aturan itu.
    .
    .
    .
    Kira-kira rangkuman pendapat pembaca demikian :
    .
    a) kalo pak AHok tidak ikutan, maka, tidak memberikan teladan sebagai pemimpin, tidak memberi muka kepada Gubernur
    .
    .
    b) kalo mengikuti, maka :
    .
    – bukan dugaan pencitraan kok
    – memberikan contoh bagi bawahan dan warga
    – tidak aman secara protokol
    – fisik lebih cape sedangkan di kantor pekerjaan menunggu non-stop
    – supaya lebih merasakan “penderitaan” warga / bawahan di kendaraan umum dengan demikian dapat mencari solusi lebih baik ke depan
    – konsistensi sebagai pemimpin
    – dst dst (sorry kalo ada kurang)
    .
    .
    Kalo membaca Ingub itu, maka aturannya, yaitu, pak Jokowi, pak Ahok, ketua DPRD DKI, tidak termasuk di dalam aturan itu.
    .
    Jadi, mau ikuti atau tidak, adalah tidak masalah.
    .
    Dalam kondisi waktu pemilu semakin dekat, kalo mengikuti, maka bisa jadi bumerang.
    .
    Jadi soal himbauan, usulan, akan sebagai teladan, akan sebagai contoh, dst itu, utk sementara dikesamping dulu menjelang pemilu.
    .
    .
    Menurut sy,
    tidak perlu ikut, adalah sudah sesuai aturan, dan tidak masalah.
    .
    .
    Akan lain kalo sesudah pemilu, dan mengikuti, yang bisa aja sebagai bonus / extra 😀
    ( cat: dan ini pun patut dikaji dahulu )

    • menurut saya yg bikin tidak enak adalah ketika pemprov ingin menjadi percontohan menggunakan transport umum dalam bekerja, sampai2 dibuatkan ingub, tapi yg bikinnya malah ga mencontohkan, terkesannya gmna gtu.
      .
      saya rasa pak jokowi dan pak ahok tidak perlu dituliskan dalam ingub karena memang sudah punya kesadaran sendiri untuk ikut jadi teladan, bgtu…
      .
      dan solusinya bukan dgn pak ahok naik taksi, atau nginep di rumah dinas biar dekat. kita pengen ngerti gmna cara pak ahok mensiasati agar naik TJ pun bisa produktif.
      .
      krna mslahnya, mindset bahwa “transport umum tidak mobile, produktif, aman nyaman” inilah yg bikin PNS makin ga rela untuk jalanin ingub.
      .
      sygnya pak ahok tidak ikut mencoba, kan belum ngerti rasanya, dan belum bisa menciptakan solusi2 untuk menghancurkan mindset itu.
      .
      klo “transport umum pun bisa mobile, produktif, aman nyaman”, dgn segala keuntungannya, nantinya ingub pun ga perlu ada orang2 uda pindah ke transport umum sendiri kok.
      .
      smoga sukses. 😀

  50. Pak Ahok.. supaya nga ribet tapi aman bagi keselamatan pak Ahok, bikin perjanjian saja sama perusahaan taksi atau taksi perorangan bahwa tiap kali bapak wajib naik kendaraan umum ( taksi ), supirnya yang nyetir adalah pengawal bapak pribadi. lalu supir mobil bapak ikut terus dibelakang untuk pantau kalau2 terjadi sesuatu dengan taksi tsb sehingga bapak harus segera pindah ke mobil pribadi karna alasan keamanan. Dengan begitu, sebenarnya sama saja bapak naik mobil pribadi tapi pake plat kuning dengan nama taksi hehehe… biaya taksi-nya ya kasih kantor yang bayar. mudah kan pak ? 🙂

  51. Setuju pak ahok, naik taxi aja kan cepat dan efektif juga, cuma 1 kali sebulan pak ahok. Daripada menuai komentar-komentar ga sedap mending ikuti aja tuh instruksi pak gubernur.

  52. Dear Pak Ahok,

    Saya mengerti memang sangat sulit untuk merubah sikap dan perilaku, dalam hal ini adalah berpindah ke transportasi masal. Di balik kegiatan Bapak yang sibuk dan melelahkan, tentu saja kendaraan dinas memang nyaman untuk beristirahat. Tapi, saya punya saran untuk Pak Ahok, yaitu dengan naik Taksi reguler atau taksi VIP. Kan banyak ni Pak keuntungannya, yaitu:
    1.Tetap nyaman dan efisien.
    2.Mengikuti instruksi Gubernur dan memberikan contoh buat warga DKI (artinya tingkat popularitas Bapak juga makin tinggi..hehehehe)
    3.Yang paling penting, Bapak bisa berinteraksi langsung dengan supir taksi dimana supir taksi adalah sampel warga Jakarta yang memiliki keluh kesah, bahkan saran-saran yang membangun utk Pemprov DKI. Artinya secara tidaklangsung Bapak juga mekakukan kajian masalah di taksi.

    Semoga didengar ya Pak Ahok.
    Untuk Jakarta Baru!

  53. paling ideal itu tiap kamis mlm pulang ke rumdin wagub di rasuna jumat pagi baru cabut naik taxi ke balaikota,nggk usah berangkat naik sepeda atau naik umum dari pluit itu kejauhan gw jg ogah klo disuruh naik sepeda dari pluit naik umun jg ribet buat pejabat selevel wagub paling ideal brkt dari rumdin wagub itu satu2nya solusi ! coba dulu liat jokowi waktu msh walikota solo liat jg deh wakilnya pak rudi dmn jokowi naek sepeda pak rudi selalu ngikutin naek sepeda juga dan itu bukan masalah menjadi diri sendiri dan nggk mau pura2 ngikuti org lain itu baik,tp terkadang melakukan hal yg tdk kita suka dan tdk wajib utk org lain apalagi hal itu ada nilainya paling tdk menurut org lain itu ada maknanya jg kok,liat aja pak jokowi sering banget suruh nemenin megawati kesana sini apa dikira pak jokowi selalu suka akan hal itu? bisa aja dlm hatinya lama2 ada rasa muak dijadikan endorsement partai terus tp liat mukanya selalu tersenyum tanpa kehilangan ketegasan ini bukan masalah beliau orang solo jadinya sifatnya alus tp karakternya mmg spt itu tdk ada salahnya pak ahok meng-cangkok sifat tsb dan dilebur kedlm karakter pak ahok yg BTP klo berhasil mungkin bisa menjadi BTPB = Bersih Transparan Profesional Bijaksana bukan APTB ya itu mah bus

  54. Bapak AHOK DILARANG naik Kendaraan Umum pada tahun politik (201$) demi KESELAMATAN, jangan turuti naik sepeda, kendaraan umum demi kepuasan komentator atau anggota dprd, sebagian warga, hati hati dengan jebakan batmen kek atau jebakan lainnya. Kalau komentator disini masih meributkannya, karena mereka tidak mengerti betapa berbahayanya bagi keselamatan bapak, tanpa bapak dki baru tidak akan terwujud.

    • Ya bener banget…. gak usah terlalu pusing dengan komentator2 disini… pokoknya pak wagub harus lebih tahu diri n melindungi diri juga… karena kalau pak wagub mati di tembak waktu naek kendaraan umum, mereka cuma bilang.. yaaaaa kasihan……. selanjutnya, jakarta gak beres2 dan indonesia tetap nelongso….. pak wagub sudah nasionalis banget, ingin mengabdi pada negara n bangsa ini… tapi mereka yang rasis tetap anggap pak wagub itu cina and ingin bapak mati… pak jokowi sih tenaaaaaang, jadi mungkin enak saja bagi beliau naik sepeda or naek kendaraan umum…. hmm sorry yah all, trpaksa menulis spt ini…. coba deh pada mikir juga keselamatan pak wagub dki kalau memang kalian itu aware indonesia….

      • Kalo yg komentator itu mah gak mikirin yg aneh-aneh tentang keselamatan pak Wagub, yg mereka komentarnya idealis bahwa pimpinan itu memakai contoh keteladanan,jadi gak heran semua menginginkan Wagub memberikan sebuah contoh keteladanan yg dia buatkan Ingub itu bersama Jokowi. Inikan tahun politik 2014 akan ada pemilu, apalagi nanti apabila Jokowi akan menjadi calon presiden 2014 , memang sangat berpotensi orang-orang jahat akan memanfaatkan kesempatan ini untuk berbuat hal-hal di luar perkiraan.

      • Kalo ketemu pak wagub tolong sampaikan agar pengawalan di perketat mengingat ini tahun politik, suhu politik akan meningkat. lebih mencegah daripada kejadian yg tidak diinginkan yg dpt di gunakan oleh lawan politik atau orang-orang yg tidak bertanggung jawab. Yang lebih mengerti tentu beliau, kita yg perduli hanya menyarankan saja. Tks

  55. Ini gambaran jelas budaya bangsa ini. Senang melihat orang susah, susah melihat orang senang.. kami ya ok ok aja dengar wagub bawa kendaraan sendiri ato gubenur pun juga ok. Mereka kan pemimpin kita.

  56. Semua ini namanya juga suara politik, bulan depan mungkin juga beda buat pak Ahok menyikapinya….tapi yg pasti segerakan pencabutan BBM subsidi dan berlakunya ERP (untk kendaraan plat luar daerah masuk tol dari pintu manapun langsung kena)

  57. Ada anggota DPR yg gembar-gembor kalau dia ikutan naik angkutan umum, yaitu Taxi. Tapi menurut gw Taxi tidak sepenuhnya termasuk angkutan umum. Angkutan umum pribadi lebih tepatnya. Apa bedanya yah naik Taxi dengan menggunakan kendaraan Pribadi selain masalah ongkos? tetap saja kan santai sendirian didalam mobil, sementara orang lain berjejal didalam bus. Padahal kan salah satu maksud Ingub adalah pembauran dengan masyarakat.
    Jadi gw tetap lebih setuju dengan Ahok, terang2an mengatakan tidak, daripada harus berbohong atau mengakali instruksi tersebut atau melakukan pemborosan dengan menumpang Taxi.
    Tapi kalau memang orang2 ngotot, Ahok harus naik angkutan umum, gw sarankan Pak Ahok nyetir bus transjakarta saja sekalian, mumpung punya SIM B.

      • Ya iya dunks harus punya rasa takut.. kalau kamu yg jadi wagub seperti pak ahok, kamupun akan dilindungi, supaya kamu gak dicelakain orang2 kotor di negeri ini.

        • Betul dong kata “mieke” harus ada rasa takut terutama kita2 ini yang menginginkan suatu perubahan, kalau Bapak Ahoknya sih tetap aja “mati adalah Keuntungan”, tapi bagi Rakyat yg ingin perubahan ” Mati adalah Pupus Harapan”, mas “test” mau yang mana, ayo.

          • wah, bener juga sih, klo dipikir masalah keselamatan…
            ga kepikiran soalnya slma ini ngangkot aman2 aja.hehe
            .
            gpp deh pak ahok naik mobil dinas, drpda kita pupus harapan krna ga ada yg berjuang sperti pak ahok.
            .
            tapi tlg bantu pikirkan solusi agar tercipta mass transport yg mobile produktif aman nyaman yaa pak, supaya kita lebih cinta naik transport umum. nanti kita yg coba eksekusi solusi2nya deh.
            .
            smoga sukses 😀

  58. Yang pasti masalah efisiensi. Naik mobil pribadi 4-5 orang lebih efisien drpd naik taxi tp sendiri… Taxi juga bikin macet,kadang ngebut kadang pelan,apalagi taxi2 maen nakal gas rem gas rem mulu.

  59. percakapan imajiner jokowi – ahok : “hok kamu gmn sih ayo dong sekali2 maen sepedaan tiap jumat ama gw kyk waktu gw msh jd walikota di solo wakil gw jg ikut naek sepeda kok” jawab ahok : “nggk ah mas aku sibuk banget rapat terus kan mas jokowi yg byk ngasih disposisi ke aku,mas kan tinggal blusukan aja nanti tinggal tanda tangan hasilnya doang” jokowi : “lho ya nggk dong kan kdg rakyat butuh inspirator juga coz di jkt ada jg rakyat yg irasional butuh simbol2 yg patron klien kyk suharto nggk berpikir mandiri minta dipecut dari atas dulu baru mau maju itu jg klo mau maju klo nggk ya paling isinya nyaci maki” ahok : “aku pikir2 dulu deh mas” jokowi : “ya udh aku tunggu 3 bln ya nanti sepedaan bareng” ahok : “okede”

  60. BACA LAGI INGUBnya teman2,
    Sesama pengagum pak Jokowi-Ahok dari kutipan salah satu tulisan di atas, dalam Ingub itu tercatat para pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan DKI dilarang membawa kendaraan PRIBADI baik kendaraan RODA DUA maupun roda empat ke tempat kerja setiap Jumat minggu pertama tiap bulannya.
    Kalau memang bunyi INGUB seperti itu sebenarnya Pak Jokowi pun tidak boleh naik sepeda, sepeda adalah kendaraan PRIBADI RODA DUA.
    Kenapa yang disorot cuma pak Ahok?
    Pak Ahok kan tidak pakai kendaraan PRIBADI tapi kendaraan DINAS lho.
    Coba baca lagi ya teman2.
    Salam Jakarta Baru, Indonesia Baru

  61. Jangan Retak
    Pak Jokowi dan pak Ahok jangan retak gara2 Ingub naik kendaraan umum ya pak.
    Saya sarankan pak Jokowi dan pak Ahok tetap pakai kendaraan DINAS (mobil dinas)supaya lebih aman di jalan.
    Yang dilarang kan kendaraan PRIBADI bukan kendaraan DINAS (kendaraan dinas jumlah juga terbatas).
    Yang penting rakyat tahu semangatnya untuk beralih ke kendaraan umum.
    Salam Jakarta Baru

  62. Terserahlah lu mo ngomong ape deh……tp skrg warge lingkungan aye maleh pade yakin naik angkot enggak efisien dan berbahaye. Wagubnye aje nyang punye byk centeng ngerasa lame, gak nyaman lg terancam, apalagi kite2 macem warge biase. Wah ini sih konyol jadinye! Moge2 aje ade perubahan kedepannye.

  63. Ah saya mah hanya seorang tukang mengajar saja di sekolah, dan bukan warga DKI, tapi dari semua komen yang saya baca, rata2 semua menginginkan Pak Basuki untuk memberikan contoh pada Bawahannya, dan masyarakat.
    Baiklah kalo begitu maka saya coba usulkan juga agar para Bawahannya dan Masyarakat juga mencontoh Pak Basuki, datang ke kantor jam 7.30 langusng bekerja, tidak ada jam istirahat kantor, dan pulang ke rumah jam 21.00, jika sanggup melakukan Seperti Pak Basuki Biasa Lakukan, baru deh saya akan “Menyarankan” Pak Basuki untuk naik Angkutan Umum tiap Jumat Minggu pertama ke kantor, Itu baru Namanya ADIL yakan…..
    Think Wisely
    JBU Pak Basuki

  64. yah udah Kok Ahok, kasih contoh dululah…nanti kita lihat komen2 lainnya gimana…jadi kalau nanti ada kebijakan yang terlambat datang/turun jangan ada yang protes ini itu yah, biar semua tahu…contoh yang baik memang perlu…tapi apakah bijak dan sudah tepat untuk seorang Ahok yang memiliki detail dan presisi tinggi…untuk pns malas mungkin cocok……terkadang…kita saklak untuk hal hal yang mengorbankan efektifitas dan efisiensi….tapi semua kembali ke pandangan masing masing sih…..

  65. Slm ini sy hampir selalu sepakat dg semua pernyataan dan tindakan Pak Ahok. Tapi kali ini TIDAK. Tindakan seseorang -apalagi pejabat- tdk cukup didasari soal legalitas. Tapi juga etis. Pantas ato tidak. Baik ato buruk. Lebih bermanfaat ato sekedar cukup. Solusinya simpel. Malam sebelum hari Jumat, bpk tinggal di rmh dinas di Jl. Denpasar. Pagi harinya bisa naik sepeda…

  66. taoen enggal
    monggo sakaluarga budal
    wonten griya setunggal
    sampun setahun ditinggal

    mobil dinas
    pancen bregas
    dikawal voorijder,dadi nggagas
    iki “test case” apa tugas
    comment isine uga adem panas

    langkung sae
    bilih polah lan suarane
    nora ono bedane
    “ngilo gegere dewe”
    iku paribasane
    ……yyyaaakkkkkkk….eeeeee…..

    • ni bahasa mah cuma pa’jokowi ama dubes suriname yg tau p’hok mana tau coba diterjemahkan ke dialek jawa blakasuta atau ngapak biar pak ahok tau…

      • *intinya cuman pindah ke rumah dinas Om, itu yang praktis
        *ngilo gegere dewe = mengaca punggung sendiri, agar melihat diri sendiri
        *batire inyong huangel nggeguyu……yaa (hi3x)
        pilus ki enak sing pedes
        bahasane alus luwih neges

  67. klo gw jd si ahok gw turutin aja la cuma 1 bulan skali.smentara siapin kendaraan umum yg rutenya bakal di buat dket rumah wagub.kan bisa disuruh.dgn bgitu pun juga warga disekitar wagub jg diuntungkan dgn ada rute angkot dket situ kan?lalu kan bisa suruh supir pribadi anter ke angkot terdekat gantinya ojek biar murah.mengenai bus yg terlalu rame ya bawa aja ajudan agar ada ruangan lega.

    mangkanya dulu saya bilang mendingan yg boleh masuk busway tu kendaraan plat merah,darurat,plat kuning,plat tni/polisi,dubes.

    atau peraturan tidak berlaku utk org tertentu saja.memang bbrp hal mesti ada pengecualian.

    masalahnya pak ahok mesti konsisten dgn imej selama ini yg taat aturan.skrg imej itu rada hancur.

  68. Link Ingub,
    .
    http://www.beritajakarta.com/Download/SK/Detail/PENGGUNAAN_KENDARAAN_UMUM.pdf
    .
    .
    .
    Pak Ahok memiliki 2 status, sebagai pejabat, dan sebagai pribadi.
    .
    Kalo misalnya sebagai pribadi pak AHok mengikuti himbauan untuk naik angkutan umum dengan maksud baik (misalnya memberikan teladan kepada pns dan warga), maka, susah juga karena akan diduga macam-macam misalnya,
    .
    – pencitraan diri menjelang pemilu
    .
    – tidak mengikuti Ingub (karena sebagai wakil tidak termasuk di dalam 18 butir Ingub, lihat link Ingub itu)
    .
    .
    Jadi daripada menimbulkan aneka polemik di dalam benak masyarakat (dan memang banyak orang-orang kita sering berpikiran aneh-aneh), lebih baik mengambil sikap tegas. Yaitu, tidak mengikuti himbauan / saran untuk naik angkutan umum.
    .
    Sikap tegas demikian malah terpuji. Yaitu lebih taat kepada aturan / Ingub.

  69. Baca berita p’ahok mulai bln depan bersedia naik kendaraan umum dari pluit ( taxi alphard bluebird spy pengawal2nya pd muat ikut naek) maka dengan ini polemik kendaraan wagub dpt segera diakhiri malam ini case closed !

  70. rasional dikit lah yang gak senang ahok naik mobil pribadi. Berapa banyak urusan yang bisa diselesaikan oleh pak ahok selama perjalanan dari rumah ke kantor. Sekarang mungkin hasil kerjanya belum terlihat oleh kalian yang masih sempat buka2 komputer, chating, dll. Coba kalian sepulang kerja atau malam2 ngobrol dengan orang kurang mampu mungkin anda baru bisa mengerti apa yang sudah dikerjakan oleh pak jokowi dan pak ahok.

    Beliau sudah bekerja dari pagi sampai malam untuk kepentingan kalian. Lalu kalian complain hanya karena dia naik mobil pribadi??? Gak tahu terima kasih kalian.

    kalau pak ahok harus kasih contoh untuk bawahannya supaya jangan naik kendaraan pribadi, anggota dpr juga harus kasih contoh ama pak ahok supaya jangan naik kendaraan pribadi juga, jangan ngomong doank 😀 :D.

    Trus beli rumah ajah dekat kantor, emang murah harga rumah didekat sana? hehehehhe mending duitnya disimpen di deposito, bunganya disumbangin ke fakir miskin dan anak terlantar.

  71. Surat terbuka untuk Wakil Gubernur Jakarta

    Teruntuk Pak Ahok yang saya kagumi,

    Barangkali saja Pak Ahok tidak tahu rute angkutan umum dari rumah Bapak yang, jika saya tak salah dengar, berada di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara. Sehingga, apa boleh buat, pada hari Jumat kemarin (03/01), hari pertama pelaksanaan larangan naik kendaraan pribadi sesuai Instruksi Gubernur Nomor 150/2013, Bapak memilih naik mobil dinas ke Balai Kota ketimbang naik angkutan umum. Salah satu dalih Bapak yang saya dengar dari berita, instruksi tersebut mengharuskan Pegawai Negeri Sipil (PNS), bukan mengharuskan Gubernur dan Wakil Gubernur.

    Sungguh, Pak Ahok, kalaupun Bapak adalah PNS lalu tetap naik kendaraan pribadi, saya bisa mafhum. Jejaring angkutan umum di Jakarta itu kusutnya bagai sarang laba-laba. Untuk bisa hidup mengandalkan transportasi umum di kota megapolitan jadi-jadian ini, warga Jakarta harus berwawasan luas dan pintar-pintar bersiasat. Naik apa bisa turun di mana, mana yang paling cepat dan murah, sampai kapan kendaraannya beroperasi, lalu bisa sambung kendaraan apa lagi—haish, pelik sekali. Itu saja masih mesti tanya sana-sini.

    Naik transportasi umum di Jakarta itu sebuah keahlian khusus yang perlu ditempa dengan pengalaman demi pengalaman. Ibarat kata pepatah, bisa karena biasa. Dan jika boleh saya lanjutkan, biasa karena terpaksa. Untuk Pak Ahok yang tak biasa dan tak terpaksa, saya rasa memilih untuk tidak naik angkutan umum itu logis adanya.

    Tapi sebetulnya, naik angkutan umum dari rumah Bapak ke Balai Kota bukan hal mustahil. Kebetulan sekali saya sering main ke Pluit, Pak. Soalnya banyak mal di sana. Tak sampai satu kilometer saja ada tiga mal. Dari satu mal mau masuk ke mal yang lain tinggal menyeberang. Berhubung masih sedikit ruang publik yang asyik, niscaya saya pun jadi lebih sering ke mal, Pak.

    Ke Pantai Mutiara saya juga pernah beberapa kali. Bukan main takjubnya saya melihat rumah-rumah di sana. bagus-bagus betul, sampai-sampai banyak yang punya dermaga kapal sendiri. Sudah begitu, dapat pemandangan laut utara pula. Saya sih cuma numpang melipir saja di sana. Pasang tampang sok keren supaya bisa melewati penjagaan satpam komplek, lalu numpang duduk-duduk di pinggir laut dan menikmati angin sepoi-sepoi.

    Maka dari itu, Pak Ahok yang sungguh betul saya kagumi, dan tanpa mengurangi rasa kagum saya akan Pak Ahok, tulisan ini saya buat untuk Bapak, juga siapa tahu ada rekan-rekan PNS lainnya yang tinggal di area Pantai Mutiara, yang barangkali belum tahu rute angkutan umum dari Pantai Mutiara ke Balai Kota.
    Rute Cepat (Pluit-Kota-Balai Kota)

    Sebetulnya ada koridor 9 Transjakarta (Pluit-Pinang Ranti) di Pluit, yang halte pangkalannya terletak di Jalan Pluit Permai, belakang mal Pluit Village, tak jauh dari Pantai Mutiara. Dari sana, Bapak bisa transit di halte Grogol, lalu naik Bus Transjakarta koridor 3 (Kali Deres-Harmoni) dan turun di Halte Harmoni. Dari Halte Harmoni, Bapak berpindah lagi ke Bus Transjakarta koridor 2 (Pulo Gadung-Harmoni) yang akan mengantar Bapak ke Halte Balai Kota.

    Ini jalur paling murah, Pak. Total tarifnya, hanya 3.500 rupiah.

    Tapi untuk Pak Ahok yang butuh cepat sampai tujuan, saya tak menyarankan naik Bus Transjakarta koridor 9. Waktu tunggunya agak lama, sampai-sampai di beberapa halte koridor tersebut dipasang pengumuman di depan loket: “Maaf, bus lama”. Mungkin petugas loketnya sudah kerap disemprot penumpang. Jadi lain waktu kalau ada penumpang mengeluh, dia tinggal bilang, “Kan saya sudah kasih tahu sebelumnya.”

    Saran saya, Bapak naik Bus Kopami Jaya P 02 (Muara Karang-Senen) yang berwarna biru. Naiknya bisa dari Jalan Pluit Karang Utara atau Jalan Pluit Permai. Kopami 02 ini menuju Senen dengan melewati Halte Kota (di area Stasiun Kota), sehingga Pak Ahok nanti bisa turun di Halte Kota, lalu naik Bus Transjakarta Koridor 1. Koridor 1 ini cukup nyaman, Pak, waktu tunggunya tidak lama, selain busnya juga besar dan bagus. Jika naik bus ini, nanti Bapak bisa turun di Halte Bank Indonesia.

    Dari halte Bank Indonesia, Bapak bisa jalan kaki ke Balai Kota, paling lama 10 menit. Dari sana ke Balai Kota pedestriannya nyaman untuk jalan kaki, Pak, tak seperti banyak tempat lain di Jakarta. Bapak juga bisa memilih untuk jalan lewat Medan Merdeka Selatan atau lewat Kebon Sirih. Total tarif untuk rute ini adalah 6500 rupiah. Tapi jika Bapak butuh cepat, bisa juga dari Halte Bank Indonesia Bapak cari ojek motor. Tentu harus keluar kocek lagi.

    Oh ya, Pak Ahok, Baik Kopami P 02 di Pluit maupun Bus Transjakarta di Halte Kota, dua-duanya berangkat dari pangkalan awal, sehingga busnya tidak akan terlalu ramai. Pastilah untuk Pak Ahok, yang memang tak terlalu suka bus yang ramai, bisa dapat tempat duduk. Lagipula kalaupun penuh, semua orang pasti berebut menawarkan tempat duduk untuk Bapak.

    Rute Alternatif (Pluit-Senen-Balai Kota)
    Selain naik Kopami P 02 lalu turun di Halte Kota, Bapak bisa juga naik bus yang sama menuju Stasiun Senen. Dari Stasiun Senen, Bapak jalan kaki ke arah selatan, sekitar 10 menit, menuju Halte Senen (Transjakarta).

    Dari Halte Senen, Bapak naik Bus Transjakarta Koridor 2, yang akan membawa Bapak ke Halte Balai Kota. Total tarif 6500 rupiah.

    Rute ini memang tidak terlalu efektif, karena bukan jalur terpendek. Tapi tidak semua hal di dalam dunia perangkutan-umum kita selalu berjalan lancar. Bisa saja tiba-tiba macet setempat di suatu jalan atau kendaraan umum jalur tertentu sedang mogok beroperasi, sehingga alangkah baiknya bersiap dengan beberapa alternatif.

    Rute Komuter
    Jika tujuan utama Instruksi Gubernur adalah mengurangi kemacetan, Bapak sebetulnya bisa juga bawa mobil sampai ke Stasiun Kota, lalu parkir mobil di sana. Parkir di Stasiun Kota itu memang disiapkan untuk para komuter yang ingin melanjutkan perjalanannya menggunakan kendaraan umum. Parkirannya buka 24 jam, dan tarifnya cukup bersahabat.

    Selanjutnya dari Kota, Bapak bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Bus Transjakarta Koridor 1, seperti rute cepat yang sudah saya sebutkan.

    Dengan begitu, Bapak membantu mengurangi beban jalan raya di pusat kota yang memang langganan macet.

    Rute Komplit (Pluit-Kota-Djuanda-Balai Kota)
    Saya dengar di salah satu harian nasional, alasan Bapak tidak naik angkutan umum adalah karena instruksi tersebut rentan disalahgunakan para pejabat untuk pencitraan.

    Peka betul pikiran Pak Ahok. Di tengah maraknya politik pencitraan, Bapak memilih untuk berkata tidak. Ah, saya semakin kagum dengan Bapak. Tapi seandainya Bapak berubah pikiran dan ingin dilihat banyak orang bahwa bapak naik angkutan umum, saya anjurkan rute komplit ini.

    Masih sama dengan yang sebelumnya, Bapak naik Kopami P 02 dulu, lalu turun di Stasiun Kota. Dari situ, Bapak naik kereta di Stasiun Kota, lalu turun di Stasiun Djuanda. Beberapa tahun lalu, Bapak sebetulnya bisa turun di Stasiun Gambir, lalu tinggal jalan kaki ke Balai Kota. Sayangnya kereta komuter sudah tidak lagi berhenti di Gambir.

    Maka, berhentilah di Stasiun Djuanda, lalu dari sana Bapak berjalan sedikit menuju Halte Djuanda. Dari Halte Djuanda, Bapak naik Bus Transjakarta koridor 2 sampai ke Halte Balai Kota.

    Alhasil, Pak Ahok menaiki semua moda transportasi massal penting di Jakarta: bus kota, kereta komuter, dan Bus Transjakarta. Pastilah lebih banyak yang akan melihat Bapak naik angkutan umum, dan citra Pak Ahok akan semakin menanjak.

    Demikianlah beberapa rute yang bisa saya sarankan kepada Pak Ahok.

    Semoga untuk hari pelaksanaan larangan naik kendaraan pribadi berikutnya, Bapak bisa bergabung dengan bawahan-bawahan Bapak naik angkutan umum. Pasti warga Jakarta, baik yang PNS atau yang bukan, senang sekali jika bisa sama-sama berangkat kerja dengan Bapak. Biarpun itu hanya sekali dalam sebulan.
    Tapi, jika Pak Ahok masih merasa rute-rute angkutan umum yang sudah tersedia masih terlalu ruwet untuk Bapak, saya cuma bisa maklum, Pak, sambil berharap semoga Jakarta punya transportasi umum yang lebih baik lagi.

    Salam,
    Warga Jakarta

  72. Mas @ warga DKI, kalu kita percaya 100% Ahok kerja buat warga, pertama-tama kita harus menempatkan diri seperti assistennya sama seperti Ahok menempatkan dirinya seperti assistennya Jokowi, jadi komen2 kita harus berguna bagi Ahok, memberi solusi menyarankan naik kendaraan umum (yg hampir semua komentator disini)sebagai unjuk keTELADAN-an itu juga bagus, tetapi kalau kita berpikir lebih jauh, mana lebih penting memberi contoh keTELADAN-an atau KESELAMATAN Ahok.
    Saya pilih KESELAMATAN, makanya saya berani menggurui Ahok dengan kata AHOK DILARANG naik Kendaraan Umum ( baca komen saya diatas).

Leave a Reply to sak Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here