Jokowi Tak Mau Lobi DPRD DKI Lagi

22
484

Ahok.Org – DPRD DKI Jakarta belum juga memastikan kapan akan mengesahkan RAPBD DKI menjadi APBD DKI 2014. Sambil menghela napas panjang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo enggan melobi anggota DPRD DKI lagi.

“Yang jelas sudah telat. Padahal, sudah kita serahkan sejak Oktober,” kata Jokowi seraya menghela napas panjangnya, di Jati Pulo, Jakarta Barat, Minggu (5/1/2014).

Menurut Jokowi, tak sedikit dinamika politik yang terjadi di gedung Kebon Sirih tersebut. Ada fraksi yang terus mendukung pemerintahan Jokowi-Basuki dan ada pula fraksi partai politik yang menginginkan semua program Jakarta Baru dikaji lebih lanjut.

Berbagai lobi politik telah diupayakan demi kelancaran pengesahan APBD 2014. Salah satunya adalah jamuan makan siang yang diselenggarakan di rumah dinas Jokowi. Saat itu, Jokowi, Basuki, beserta kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta tampak akrab dengan para pimpinan dan anggota DPRD DKI. Melihat suasana yang cair dan akrab tersebut, Jokowi optimistis pengesahan APBD tepat waktu, yakni 30 November 2013.

Ternyata, DPRD kembali memastikan kalau pengesahan APBD 2014 mundur menjadi 27 Desember 2013, dan mundur kembali menjadi pekan kedua Januari 2014.

“Saya enggak tahu. Mau lobi lagi? Enggak mau saya. Hak budgeting kan adanya di Dewan,” kata Jokowi.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ferrial Sofyan memastikan pengesahan baru dapat dilakukan pada Januari 2014. Molornya pengesahan APBD DKI 2014 itu disebabkan karena masih ada proses pengisian nomor rekening dan nomenklatur (rincian anggaran) 30.000 mata anggaran yang membutuhkan waktu lebih kurang dua pekan.

Meski berjanji akan terus membahas pengesahan APBD, Ferrial menegaskan dirinya tidak ingin mengesahkan APBD secara terburu-buru. Politisi Partai Demokrat itu mengharapkan semua proses pembahasan selesai dengan baik meski terlambat. Upaya tersebut untuk mencegah timbulnya dana-dana siluman. Jika pengisian RAPBD sudah beres diselesaikan pihak eksekutif, DPRD DKI Jakarta berjanji akan segera mengesahkannya.

“Kita ingin ketok palu kalau semua clear. Jangan sampai ketok palu tapi masih ada masalah,” ujar Ferrial.

Di samping itu, molornya pengesahan anggaran tersebut lantaran adanya penambahan anggaran sebesar Rp 2 triliun. Awalnya, nilai Rancangan APBD yang diajukan ke dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran (KUAPPAS) adalah sebesar Rp 67,7 triliun. Setelah Pemprov DKI mengajukan penambahan tersebut, maka nilai anggaran bertambah menjadi Rp 69,7 triliun. Penambahan itu untuk anggaran penambahan bus oleh Dinas Perhubungan DKI dan pembebasan lahan waduk oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.[Kompas.com]

Video: Berita Satu TV - Diupload: MrLovemata

22 COMMENTS

  1. spertinya kita semua sudah tau kenapa pengesahan RAPBD 2014 molor, mulai buka Oktober 2013 sampai sekarang sudah memasuki bulan ke 3. Mau sampai kapan di pending ne RAPBD 2014?

  2. saudara saudaraku seDKI ingat partai partai yang tidak mau mengesahkan RAPBD DKI menjadi APBD DKI 2014,kita semua harus ingat muka muka dhewan yang mau mencalonkan diri lagi jangan coblos partai mereka yang pembangkang terhadap pemprof DKI.

  3. Mohon anggota dprd yg masih punya hati nurani, berkenan membuka masalah ini, berikan rakyat informasi partai2 mana yg sering menghambat program gubernur DKI!
    Semangat transparansi harus terus digerakkan di berbagai lini pemerintahan…

  4. mohon maaf sama pak jokowi dan pak ahok seandainya dprd dki sampai pertengahan bulan januari ini masih belum mengesahkan RAPBD DKI kami akan demo besar besaran di depan kantor dprd dki.masalah ini tidak ada jalan keluar lagi demo besar besaran harga mati.kalian anggota dewan harus tahu uang rakyat yang menggaji kalian.partai mana yang tidak mau mengesahkan kami sudah tahu semuanya.

  5. Anggota DPRD DKI jangan coba-coba bermain politik, krn rakyat Indonesia tidak bodah khususnya Masyarakat Jakarta. Hati-Hati jika penduduk Jakarta memboikot pemilhan Legislatif DPRD DKI. Lebih baik tidak memiliki wakil rakyat , jika kelakukannya seperti demikian

  6. ngapain aja DPRD kerjanyaa?…dikasih sejak Oktober sampe awal jan blom kelar?….dasar kerja lelet, lambat…emang sulit atau dipersulit?,,gwe muak liat klakuan anggota Dewan..wajahnya kayak malaikat hatinya kayak iblis kelaparan uang…udh jd rahasia umum klo mo cepet DPRD jg dapet bagian…pdhl gub dan wagub sendiri gak dpt apa2..smua buat pembangunan DKI..paarah nih …mangakanya nanti jgn dipilih lg anggota dewan yg gembel…jd angota buat cari nafkah dan memperkaya diri…bukan idealisme bangun DKI..berani gak ktua DPRD kerjasama dgn KPK buat bersihin oknum DPRD yg maling…contoh jokwi ahok yg sh kerjasama .dgn KPK

  7. gw nggk kebayang gubernurnya jokowi yg notabene didukung rakyat sama sebagian besar pers aja dprdnya msh lelet gitu,gmn nasib kepala2daerah yg daerahnya terpencil jauh dari pemerintahan pusat,jauh dr pemberitaan,kualitas dprdnya bisa dibayangin sendiri nggk heran byk terjadi skandal korupsi dan deal2 kotor yg membuat kepala daerahnya dan dprdnya ditangkap kpk atau kejaksaan…inilah indonesiaku

  8. bagi sobat-sobat yg tahu jelas fraksi mana aja yg ngotot molorkan bahkan mengganjal proyek pemprov DKI Jakarta, tolong bisa dimuat di sini. Jadi kami tidak kejeblos memilih partai-partai munafik dan bedebah tersebut, terima kasih

    • Setuju banget, masa tidak bisa dapat bocorannya.
      Hanya tambah satu pos (beli bus) masa harus molor??? Satu pos perlu berapa hari???
      Setelah disetujui tolong dilihat apa ada pos2 siluman yang muncul kembali seperti APBD 2013. Cek dan recek!!!

  9. Hak budgeting kan adanya di Dewan…
    (klo… hik… bejat ing….nang endi ya ..3x)
    symptom un-matured democracy yet, or vested interest……gedubrax…

  10. benamkan / jangan pilih partai demokrat dkknya di 2014 – partai2 koalisilah pasti . terbukti otaknya jarang dipakai sehingga tidak mengerti bagaimana kerja dan mengawasi….kita sudah tahu modus operandinya ini….para bedebah mulai bertingkah….siap siaplah kalian diganyang….PARTAI DEMOKRAT INI MEMANG YANG MEMENTINGKAN DIRINYA SENDIRI…ndak ketumnya..semuanya….dimimbar bicara apa…praktikalnya melakukan apa…dasar raja mik….

  11. Anggota dan Pimpinan DPRD DKI yang memperlambat pengesahan hingga 3 bulan hanya akan membuka mempermalukan dirinya sendiri. Rakyat sudah cerdas,jangan coba-coba main-main dengan rakyat. Nah,loh masa mengulur-ulur terus? Baiklah, kita menunggu sampai pekan ke 2 Januari 2014, jangan sampai rakyat bertindak……

  12. DPRD lagi bingung pileg dan kampanye sdh dekat sementara modal tdk punya,APBD cepat disetujui jokowi-ahok makin moncer di mata rakyat,akhirnya ditempuh biar sama2 macet.

  13. Moollooooorr terruuussss …
    .
    Cappeee deehhhh …
    .
    .
    Ada sekelompok bandit-bandit di dprd-dki yang menghambat kelancaran R-APBD 2014.
    .
    Bandit-bandit ini dengan macam-macam alasan, berusaha mengganjal keluarnya APBD 2014.
    .
    Perlu kerjasama dari media-media untuk mencari tau, memantau terus, kenapa kerja dpr-d bisa begitu bolot !
    .
    .
    DPR-D DKI = Dewan Penghambat RAPBD Daerah DKI
    .
    .
    Indikasi jelas, antara anggaran jaman sebelumnya dengan sekarang, adalah, sekarang lebih detail, lebih lengkap, yang membuat kerja anggota-anggota dewan lebih kelabakan.
    .
    .
    Biasanya kan cuma satu kalimat, “Proyek Jembatan Gantung, harganya 100 Milyard rupiah” yang langsung mudah di-acc.
    .
    Sekarang projek yang sama dituliskan lebih detail, “Proyek Jembatan Gantung, dengan konstruksi besi sekian ton, baja ringan sekian ton, beton sekian kubik, jumlah pekerja 1000 orang, waktu selesai 100 hari, harganya 80 milyard rupiah”, yang lebih sulit di-acc karena orang-orang dewan ngga tau arti, “baja ringan, beton, para pekerja, hari” kan yang mereka tau cuma “rupiah” …
    .
    Jadi gitu deh, orang-orang dewan mesti sekolah bahasa lagi untuk memperbanyak kosa kata selain “rupiah” yang menjadikan lebih bolot untuk meng-acc.
    .
    Maklum, bisa dimengerti kok.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here