Ahok.Org – Untuk efisiensi pelayanan Pemprov DKI akan menawarkan rumah dinas bagi para lurah dan camat yang terdekat dengan tempat domisili. Dengan begitu, lurah dan camat dapat lebih dekat lagi dengan warga yang dipimpinnya serta memiliki kinerja baik untuk meningkatkan kesejahteraan warga di wilayahnya.
“Makanya kita mau tawarin rumah dinas terdekat dengan rumahnya. Misalnya, kamu tinggal di Pluit, terus kamu jadi Lurah Jagakarsa. Kamu boleh pindah jadi Lurah Pluit, supaya dari rumah dekat,” ujar Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jumat (10/1).
Basuki mengaku, sebagian besar para lurah dan camat di Jakarta bekerja jauh dari tempat domisilinya. Untuk itu, pihaknya akan menawarkan para lurah tersebut agar lebih dekat dengan tempatnya bertugas.
“Kita lagi mau tawarkan. Semua kantor itu kan harus berdasarkan sistem perbankan. Jadi kamu di kantor manapun pelayanannya sama. Kalau seperti itu lebih baik lurah yang dekat rumah, pindah rumah. Kan, sama sistemnya,” jelasnya.
Sedangkan untuk rumah dinas yang sudah tidak terpakai dan tidak layak pakai akan dibongkar dan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH). Pembongkaran telah direncanakan sejak setahun lalu dalam rangka mempercepat upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menambah luasan RTH di ibu kota yang saat ini baru mencapai 10 persen.
“Rumah dinas yang memang sudah tidak terpakai atau jelek, itu yang mau kita hapus (bongkar). Kita mau jadikan sebagai RTH,” ucapnya.
Untuk itu, Basuki mengaku telah meminta Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI untuk mendata seluruh rumah dinas lurah dan camat, baik yang tidak terpakai serta tidak layak dihuni. [Beritajakarta]
solusi yang bagus pak Ahok, 1. efisiensi transpor, 2. efisiensi waktu
Yang sekarang , penempatan lurah dan camat, berdasarkan apa?
^^^ menanyakan yg sama seperti bro Chandra…selama ini penempatan Lurah dan Camat, berdasarkan kriteria apa???
@chandra & hattori kalau penempatan lurah dan camat jaman jokowi-ahok ya berdasar lelang jabatan
hehehe, untuk penempatannya dipilih sendiri oleh peserta lelang, atau sdh di atur oleh DKI?
Kalau saya lebih setuju jika Lurah, Camat atau walikota yang terpilih bisa ditempatkan dimana saja, seperti sistem TNI. Karena dengan demikian para Lurah, Camat atau walikota tersebut benar-benar tahu medan tempur seluruh wilayah DKI…Solusi sederhana perihal tempat tinggal mereka ya, sekeluarga ditempatkan di wilayah penugasan mereka. Pemda bisa beli rumah dinas yang baru, renovasi yang ada ataupun bisa ditempatkan di apartemen terdekat dengan kantornya atau bisa di Rusun yang dibangun pemprov…Salam..Go..JB
Jika rumah dinas dibeli lagi, sepertinya kurang bagus. Rumah dinas yang sudah ada pun ingin di bongkar utk RTH
kantor camat/lurah masing2 direnovasi utk 2 lantai dibawah kantornya, diatas rumah dinasnya