DKI Menyerobot Kerjaan Pusat?, Ini Kata Jokowi

18
418

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sering menyerobot proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum (PU), seperti yang dikatakan Menteri PU Djoko Kirmanto.

“Ah ndak kok. Kayak kurang kerjaan saja ngambil-ngambil. Wong kita juga kerjaannya banyak kok,” ujarnya saat blusukan ke titik pengungsian Rawa Buaya, Jakarta Barat, Kamis (16/1/2014).

Jokowi mengungkapkan, perbaikan infrastruktur Kementerian PU ikut dikerjakan oleh Pemprov Jakarta, dan telah dikoordinasi dengan Kemen PU, sehingga Jokowi menganggap tak ada masalah.

Soal mengapa Pemprov DKI Jakarta turut serta dalam perbaikan obyek milik Kemen PU, Jokowi mengungkapkan, hal ini dilaksanakan semata-mata untuk mempercepat perbaikaan itu. Namun, di satu sisi, Jokowi menampik bahwa Kemen PU lamban dalam melaksanakan perbaikan sejumlah infrastruktur miliknya.

“Cepat semua, kok. Itu TB Simatupang cepat, langsung kerjain. Pemprov DKI cepat, Kemen PU cepat. Semua cepat,” ujarnya.

“Cuma memang kan butuh waktu. Perbaikan (infrastruktur) itu kan bukan hanya masalah teknis saja, tapi juga non-teknis. Gimana mindahin masyarakat, bebasin lahan, semuanya sulit,” lanjutnya.

Sebelumnya, Djoko Kirmanto mengatakan, Joko Widodo sebaiknya tak memperbaiki jalan yang jadi wewenang pemerintah pusat. Hal itu dikatakan Djoko ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang langkah Jokowi yang ingin memperbaiki Jalan TB Simatupang yang rusak akibat banjir. “Wong ngurusin jalan provinsi aja banyak, kok. Tugasnya sudah banyak, jangan ngambil-ngambil (wewenang) pusat,” ujar Djoko.

Menurut Djoko, setiap jalan di Indonesia sudah menjadi wewenang masing-masing. Jalan nasional, kata Djoko, merupakan wewenang pemerintah pusat, begitu pula dengan jalan provinsi. [kompas.com]

18 COMMENTS

  1. Mudah2an, presiden yang baru terpilih tahun ini akan memberikan semua proyek urusan pekerjaan umum untuk dikerjakan oleh para pemda masing2. pembagian dana boleh saja terbagi pusat dan pemda tapi soal proyek kerja, musti pemda yang jalankan dan koordinir. kalau pusat kerjanya ngecek kwalitas hasil kerja + dilaksanakan tepat waktu sesuai jadwal rencana.

    Pusat harusnya sangat malu melihat ibukota negara sampai terendam banjir dan banyak genangan air dimana2. jadi sebaiknya pusat melepas smua pekerjaan untuk dilakukan oleh pemda sepenuhnya kecuali pemda DKI sudah angkat tangan karna tidak mampu memiliki cukup tenaga untuk mengerjakan semuanya sekaligus shingga pusat harus mendatangkan pekerja dan kontraktor lokal dari propinsi lain untuk keroyokan kerja bareng di ibukota. Susah memang kalau orang pusat ngiler untuk bisa dapat proyek masukkan duit dengan campur urusuan kerja pemda. DPRD pun sering tidak punya kerjasama dengan DPR pusat. sistem pemerintahan Indonesia memang menyedihkan saat ini saling tumpang tindih dan saling lempar tanggung jawab. Mari kita benahi sama2. bila pusat dan pemda satu suara dan satu keputusan, rakyat pun akan berhenti ngeyel. tidak akan ada lagi yang buang sampah ke kali. tidak ada lagi gubuk2 di bantaran kali / rel kereta. atau bangunan2 liar tanpa IMB yang menyebabkan wilayah resapan air berkurang. pusat dan pemda harus bersatu. mudah2an pemilu berikut sebagai langkah awal pemulihan bangsa menyeluruh.

    • Pak Menteri PU mending you benerin tuh jalan2 Pantura, bukan 2 bulan sebelum lebaran, baru digenjot habis2san. Lihat saja sekarang sdh pada lubang2. You buat dasar jalannya kuat, benar2 kuat, spy kalo dilewatin truck berat, memang tahan, bukan dibuat kayak lipstick, asal tempel. Lalu bulan puasa, para pekerja diuber2 spy cepat selesai……macam cari muka aja PU kalo mau lebaran, dan disitulah kesempatan meng-korupsi anggaran krn bilangnya “urgent”. Siap2 saja kl Jokowi Presiden, you pulkam saja.

  2. benar2 gw kagak mengerti pola pikir menteri PU ini…karena komen nya dalam konotasi negatif, thd katakanlah inisiatif pemda DKI yg ingin memberi terbaik dan cepat buat rakyat.

    Kalo untuk suatu kebaikan pak, kerja sama lah sebaik2 nya…apalg kebaikan bagi rakyat sendiri.

    Saling melengkapi lebih baik pak, bahu membahu. Coba baca website lapor.ukp, cari tahu brp banyak keluhan rakyat yg direspons dgn cepat oleh unit2 kerja dibawah anda. Cepat bukan cepat dikomentari, tapi di TUNTAS kan, sampe selesai.

    • seharusnya menteri PU berterimakasih pada pak jokowi yg sudah berinisiatif meringankan pekerjaan menteri PU. Pak menteri PU tau gak kalo jalanan rusak seperti ini yg disalahkan biasanya pasti pak jokowi karena masyarakat gak tau kalo ini wewenangnya PU pusat. Jangan2 memang banyak jalanan yg tidak diperbaiki/ditinggikan krn lambatnya pekerjaan dari kemenPU. seharusnya dikerjakan siangmalam biar cepat selesai.

  3. setelah Pileg dan Pilpres 2014, semua aturan kewenangan antar instansi pusat dan pemprov DKI Jakarta harus ditinjau dan revisi lagi…jangan sampai tumpang tindih kesannya rebutan anggaran dan lempar tanggung jawab… bedanya apa dengan status Daerah Khusus Istimewa…. 🙁

  4. Kayaknya memang satu2nya cara untuk mempercepat perbaikan dan pembangunan negara serta mensinergikan pem pusat dengan pem prov DKI sbg Ibukota negara, cuma dengan jalan menjadikan Pak Jokowi sebagai RI-1 saja… rombak ulang seluruh struktur birokrasi pemerintahan, shg orang2 model spt Men PU ini bisa segera dieliminasi dari kabinet.
    .
    (ini hny opini pribadi sj, bukan curi start kampanye yah, :-p )

  5. Soal jalan TB Simatupang :

    Kalau Pemerintah Pusat nggak mau kerjakan,
    Pemprov yang akan kerjakan
    .
    Kalau Pemprov tidak mau kerjakan,
    Masyarakat akan swadaya
    .
    # Jalan sudah putus kok mau main tunggu-tungguan benerin . . . . #

  6. Sudah ketahuan belangnya pak. Namanya proyek/kerjaan, dibantu harusnya tambah senang.

    Jika anda ingin bukan orang lain mengerjakannya. segera kerjakan jangan di tunda.

    Anda bukannya di gaji, bukan dapat komisi dari proyek tersebut kan?

  7. sama-sama nama joko beda mutu…yang satu jorok & kotor biasa ngambek kalo kerjaannya diambil padahal emang dia lelet ..yang satunya bejo & kokoh selalu ok..ok aja bila sebagian kerjaannya diambil karena punya misi untuk menyelesaikan masalah…mau kerja bareng ga takut ga kebagian jatah haram

  8. klo jokowi tdk blusukan ke jl.TB.Simatupang apa kata enkong Ridwan Saidi yg sdh oon nanti dan orang/kendaraan kejerumus yg disalahkan pasti jokowi,seharusnya bersukurlah dan berterimaksih mentri PU ke gub.DKI cepat bertindak,koordinasikan sehingga diangkat/beritakan media,jadi penanganannya lebih cepat.

  9. Fair nya nih, kalo ada yg celaka, atau ngeluh jalanan rusak, dan marah kepada pak Jokowi, padahal jalan itu tanggung jawab pemerintah pusat. Harusnya kementrian bersuara, itu tanggungjawab kami..bukan pak Jokowi…marahlah pada kami….

    Boro2 mau begitu…
    Pak Jokowi dan pak Ahok, sama sekali tidak bersuara menyalahkan kementrian, mereka malah inisiatif memperbaiki…

    • nama boleh sama joko. tapi kinerja sangat jauh berbeda dengan joko widodo. kerja lelet banget. tahun lalu lapor, tahun ini dikerjain. maksud gw setahun baru dikerjain. itupun gak tuntas. ha ha ha. luar biasa.

Leave a Reply to chandra Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here