Ahok.Org – Rabu (15/1) Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki T. Purnama menerima presentasi dari dari Puslitbang Jalan dan Jembatan Kementerian PU , “Ruang Henti Khusus Motor” untuk mengurai kemacetan di persimpangan jalan.
Ahok.Org – Rabu (15/1) Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki T. Purnama menerima presentasi dari dari Puslitbang Jalan dan Jembatan Kementerian PU , “Ruang Henti Khusus Motor” untuk mengurai kemacetan di persimpangan jalan.
wah…sudah lama ini ditunggu, itu pengendara motor suka berhenti seenaknya di lampu merah, kadang sampai maju mendekati jalur yg berlawanan yg sedang hijau, banyak contohnya di jl.G.Sahari, sekali2 hampir saja sy tabrak karena si pengendara mau coba2 maju karena melihat arus dari berlawanan yg sedang hijau agak sepi.
ini BAGUS…
tapi polantas di lapangan, JANGAN sekali2 memberi izin motor untuk maju ke tengah perempatan, menunggu yg masih lampu hijau.
Biarpun kondisi macet atau lancar, TETAP harus patuh dan tertib.
Sekali diizinkan, lama2 terbiasa.
Saat ini harus ditanamkan rasa paranoid untuk melanggar!!
ini yang ditunggu2…semua menunggu jalanan yg lebih teratur.
bandung , surabaya bisa ! masa jakarta maseh semerawut.
motor udah pada ga sabaran….
diatur supaya motor diJALUR KIRI saja.
seharusnya jalan itu ditandai : mana jalur motor, mana jalur lurus, jalur belok kanan maupun kiri.
KAPAN JALANAN JAKARTA BISA TERLIhaT JELAS MARKA2..lalu lintas
jika angkutan massal mulai baik….peran motor sebagai transportasi harus benar-benar dibatasi…melewati tiap fly over dan under pass yang jelas2 ada rambu larangan mesti ditindak tegas dangan denda maksimum..pajak motor dan juga parkir dinaikkan tarifnya…. Akses ke jalan protokol dibatasi..insyaallah salah satu biang kesemrautan macam beca zaman dulu akan hilang dengan sendirinya
mohon juga, dikasih rambu, jika belok kiri boleh langsung atau harus ikuti lampu merah….
di jakarta sangat tdk jelas, tau tau ditangkap….kalo di Jogya, selalu ada petunjuk nya.