BTP Hadiri Rakerda Gerindra DKI

9
389

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Gerindra DKI Jakarta di Hotel Sahid, Jakarta, hari ini. Pria asal Belitung Timur ini tampak berbeda dengan memakai baju seragam Partai Gerindra berwarna putih dan lambang garuda oranye di dada kirinya.

Padahal kedatangan Ahok dalam Rakerda ini mewakili Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang tidak bisa hadir dalam acara Rakerda tersebut.

Hal ini sempat membuat mantan anggota DPR RI ini bimbang untuk mengenakan baju kebesaran Partai Gerindra atau hanya memakai kemeja batik biasa. Akhirnya, dia memutuskan untuk memakai baju putih tersebut.

“Soal seragam yang saya pakai ini, biar saya jelaskan dulu. Tadinya saya mau pakai baju batik, karena saya wakil gubernur yang mewakili Pak Gubernur yang tidak bisa datang hari ini. Tetapi akhirnya saya pakai baju Gerindra karena saya berasal dari Partai Gerindra yang kebetulan menjadi Wagub,” kata Ahok dalam acara Rakerda Partai Gerindra DKI Jakarta, Jakarta, Sabtu (25/1).

Kendati demikian, meski pun dirinya memakai baju partai yang mengusungnya menjadi Wakil Gubernur DKI ini, bukan berarti dirinya menjadi milik sepenuhnya partai berlambang kepala garuda ini. Dia menegaskan, dirinya tetap milik warga Jakarta yang harus membela kepentingan warganya.

“Ketika saya menang menjadi Wagub mendampingi Pak Gubernur Jokowi, maka saya adalah milik warga Jakarta. Makanya segala kepentingan partai politik yang mengusung saya harus dikesampingkan. Karena saya harus menomorsatukan kepentingan warga Jakarta,” ujarnya.

Untuk itu, dia mengharapkan seluruh calon legislatif (Caleg) Partai Gerindra DKI Jakarta harus memperjuangkan kepentingan rakyat ketika mereka terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.

“Saudara-saudara caleg harus siap berkorban apa saja demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat Jakarta. Bahkan kalau sampai taruhan nyawa pun harus rela. Kita harus lawan ketidakadilan,” tegasnya di hadapan para caleg Partai Gerindra DKI yang akan bertarung pada Pemilu Legistlatif pada 9 April mendatang. [Beritasatu.com]

9 COMMENTS

  1. Ya tidak bisa berkata begitu dong Pak Wagub. pak Ahok kan terpilih jadi Wagub DKI karna pakai kendaraan yang mengusung Gerindra. Jadi, selama masa kepemimpinan bapak sebagai Wagub, tidak bisa melepas diri dari Gerindra dengan berkilah bahwa bapak adalah milik warga Jakarta yang harus bela kepentingan warganya. Mungkin ini termasuk kiat2 berpolitik untuk main petak umpet atau ciluk baa ke masyarakat walau sebenarnya sudah kongkalikong dengan pimpinan partai, tapi baiknya, biarkan rakyat melihat apa adanya saja pak. dengan begitu, kelak akan timbul tunas2 bangsa di partai yang bagus bibit, bobot, bebetnya karna sudah dapat teladan yang baik lebih dulu. rakyat sudah tidak bodoh lagi mudah dibohongin walau ijasah sekolahnya mungkin saja cuman SD. Itu tugas & tanggung jawab pak Ahok untuk menyelaraskan kepentingan warga dan kepentingan partai. Bagaimana caranya memajukan kesejahteraan warga Jakarta sehingga ikut mengharumkan nama partai yang usung bapak dan meraih citra yang baik di mata warga. Bila bapak setia dengan perkara kecil, maka bapak akan juga setia dengan perkara besar. Mencari muka ke pak Gubernur dengan sikap mengecoh warga, sangat tidak enak dilihat. karna warga tahu persis, bahwa Gubernur dan wagub adalah satu. Kalau Gubernur pandang rendah wagubnya, ia tidak akan menuai keberhasilan apapun jadi pemimpin dan berakhir di penjara KPK seperti nasib Gubernur Banten 🙂 sekedar mengingatkan saja pak.

    • Kenapa ngak bisa? Wagub itu jabatan negara, walaupun tentu didukung oleh partai. Pak Ahok lebih bertanggung jawab kepada warga DKI sesuai dengan jabatannya sebagai wagub, dimana terdiri dr masyarakat partai ataupun non partai, dibandingkan kepentingan Partai dia sendiri. Makanya harus jelas perbedaannya.Tidak perlu kamu plintar plintir statement Ahok cari muka ke Jokowi?? Kalo beliau respect ke Jokowi dan nurut, kamu sebut itu cari muka?? Kalimat anda tentang semua orang sekarang sudah pintar itu tepat, kalimat2 anda berlidah dua. Tidak perlu ikut2 mewacanakan “Adu Domba” Jokowi- Ahok.Dan benar….anak2 SD pun bisa mengerti maksud anda. Ga usah belagak nasionalis makna rasis.ok.

      • Bung alx, wacana adu domba Jokowi – Ahok dan plintar plintir statement kan cuman menurut pikiran anda ?! 😛 kalau hati busuk dan pikiran slalu negative thinking, ya pastinya akan terus berpikir cara seperti yang anda bilang itu. Otak itu dipake untuk berpikir cari solusi dong, bukan ceracau seperti orang tak pernah disekolahkan saja.

        Di Indonesia ini ada aturan main hukum dan perundang2an yang berlaku. Itu sebabnya banyak program pemprov DKI terkendala karna mekanisme aturan Hukum dan perundangan yang mengikat. contoh : pengajuan budget RAPBD yang harus dapat persetujuan DPRD. Kewenangan pekerjaan oleh pemerintah pusat dalam mengatasi banjir jakarta untuk pembuatan 2 waduk di jabar dan sodetan kali ciliwung – cisadane, penghapusan subsidi BBM di DKI, dsb. semua itu tetap ada lobi2 antar partai politik. Pak Ahok pun tidak akan berhasil untuk halau preman di tanah abang apabila pak prabowo dari gerindra tidak pasang badan untuk dukung Ahok – anggotanya.

        Idealnya sih Gubernur & Wagub, Presiden & Capres, keduanya sama2 dari 1 partai politik. Tapi PDIP yang usung Pak Jokowi sangat besar kemungkinan gagalnya memenangkan jabatan Gubernur DKI 2012-2017 apabila sosok cawagub yang dipasangkan bukan ahok dari gerindra. mau dilihat dari sudut mana saja, PDIP & Gerindra berjasa bagi warga DKI karna membuat pilihan kombinasi pemimpin yang tepat. Itu patut kita syukuri. dan kedepannya, kita berharap 2 partai politik ini bisa juga cetak banyak pemimpin2 yang berkwalitas lainnya untuk berbagai jabatan penting dalam lembaga pemerintahan dan wakil2 rakyat lainnya. Jadi penting sekali kita warga DKI mengharapkan pak jokowi & ahok memperoleh dukungan penuh dari PDIP & Gerindra selama masa 2012-2017 ini. semua juga untuk kesejahteraan warga DKI juga. begicuu.. paham ya ? hehehe…

          • Kenapa anda bilang ribut @ banjindool ? berbeda pendapat itu hal yang sangat wajar. memberi pemahaman kepada saudara sebangsa kan sama dengan membuat diri kita berdua sama2 jadi pintar. nga keluar duit ini koq. asal mau kasih waktu saja. itu kan bagian dari tanggung jawab sosial kita sebagai masyarakat. jangan jadi orang sinis lah. nyantai aja lagee untuk berdiskusi. hehehee…

  2. Saya percaya pak Ahok berbicara seperti ini bukan berarti ibarat kacang lupa kulitnya. Bila pak Ahok sebagai Wagub jujur, tegas, dan membela rakyat DKI menentang ketidak adilan dan mensejahterakan rakyat, hasilnya positif. Sekaligus nama partai pun terjaga. Bila sebaliknya seperti pejabat lain dari partai2 lain yang korupsi dan cacat moralnya, otomatis nama partai nya tercemar. Teruskan prjuangan anda pak Ahok. Tuhan berkati.

  3. HELLLO, NDAK USAH REPOT2 KOMENTAR YA TERLALU NEGATIF
    SEMUA PERBUATAN ITU LIHAT SAJA DARI BUAHNYA
    (POHON MANGGA PASTI BUAHNYA MANGGA),POHON JERUK PASTI HASILNYA BUAH JERUK.
    LIHAT SAJA SAMPAI MASA AKHIR JABTANNYA, PASTI ANDA2 AKAN TAHU ….
    DAN SY RASA SEKARANG SUDAH KELIHATANNYA BUAHNYA…
    SOAL PRO KONTRA ITU BIASA…

    • bung Jayadhi, pohon mangga tidak akan menghasilkan buah bila tanahnya tidak digemburkan dan tidak dikasih pupuk. kalau pohonnya tidak dipangkas daun2 & rantingnya. kalau tidak dijaga dari serangan2 penyakit dan hama. untuk itu, pohon mangga butuh orang lain untuk melakukan semua itu buatnya. paham ? 🙂

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here