3 Tower Rusun di Pengadegan Segera Dibangun (Video)

2
143

Ahok.Org – Warga Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, yang selalu mengalami banjir pada tahun-tahun mendatang tidak akan lagi merasakan banjir. Karena, ke depan Pemprov DKI Jakarta akan membangun tiga tower rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di lahan eks SD 09 Pengadegan. Lahan seluas 2.700 meter persegi ini sudah tidak digunakan sejak lima tahun terakhir karena siswanya sedikit.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, pembangunan segera dimulai tahun ini. Ditargetkan selesai pada akhir tahun ini, sehingga warga bisa langsung direlokasi. “Di sini nanti akan dibangun rusun tiga tower, untuk relokasi warga agar setiap tahun tidak kena banjir,” kata Jokowi, saat meninjau banjir di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Senin (27/1).

Diakui Jokowi rencana pembangunan rusunawa ini sudah sejak tahun lalu. Pihaknya telah memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Manggas Rudi Siahaan, untuk segera membangun rusunawa tersebut. Dipastikan lahan yang akan dibangun rusunawa milik Pemprov DKI, karena sebelumnya telah berdiri SD negeri. “Tadi saya sudah telepon Kepala Dinas PU, perintah langsung dibangun segera,” ujarnya.

Menurut Jokowi, untuk pembangunan rusunawa ini hanya membutuhkan waktu sekitar delapan bulan. Sama seperti rusunawa lainnya, di Pengadegan ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas umum seperti pasar, puskesmas, dan pendidikan di lantai dasarnya. Sosialisasi juga akan dilakukan melalui Pemerintah Kota Jakarta Selatan. “Ya ini untuk relokasi warga yang terendam. Sekitar sini saja banyak,” jelasnya.

Sementara untuk anggaran, Jokowi mengaku telah dianggarkan dalam APBD 2014 yang baru disahkan oleh DPRD DKI. Menurut Jokowi untuk tahun ini rencananya akan dibangun sebanyak 200 tower untuk merelokasi warga di bantaran Sungai Ciliwung.

Walikota Jakarta Selatan, Syamsudin Noor mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan warga yang harus direlokasi. Kebanyakan warga bermukim di atas lahan milik negara. “Nanti akan kita data dulu, sebagian memang ada yang bersertifikat, namun kebanyakan di atas lahan negara,” ucap Syamsudin.

Lurah Pengadegan, Rachmat Hazami menambahkan, warga yang akan direlokasi yakni sebanyak 375 kepala keluarga (KK). Mereka berasal dari tiga RT yakni RT 05, 06, 07 di RW 01. “Biasanya mereka terendam hingga ketinggian tiga meter,” sebutnya.

Sementara banjir yang merendam kali ini, setidaknya mengakibatkan 3.000 warga mengungsi. Mereka berasal dari RW 10 RT 05,06,07,08,09,10,11 dan RW 01 di RT 07,06,08. Mereka ditempatkan di tujuh tempat pengusian seperti, GOR Pengadegan, kantor kecamatan, kelurahan, gedung perkantoran, dan SDN 09.

Banjir kali ini juga mengakibatkan tanggul di belakang rumah pompa Pengadegan roboh, sejak Rabu (22/1) lalu, karena tidak mampu menahan debit air yang terlalu deras. Akibat tanggul jebol membuat banjir yang merendam pemukiman warga lebih besar dari biasanya. Ketinggian air mencapai empat meter. Dinas Pekerjaan Umum pun langsung memperbaiki tanggul yang jebol tersebut. [Beritajakarta]

Video:

2 COMMENTS

  1. Saya tidak bisa simpati dengan program pemerintah menyediakan rusunawa bagi warga yang dengan sengaja membangun rumah tinggal di lahan milik negara secara ilegal. sama dengan menjamu perampok atas keberhasilannya merampok. buat saya, usir warga tsb. entah mereka tinggal dengan saudara mereka yang punya rumah atau pulang kampung sampai rusunawa dapat disediakan pemprov DKI. jangan seperti seolah2 pemprov DKI BERHUTANG & NGEMIS2 KE KELOMPOK RAMPOK TSB.

  2. Sebenarnya masalah utama orang2 yg tinggal di bantaran kali ini adalah karena mrk tidak ada pilihan yg lbh mudah dan murah.Dan mereka pun memelihara keBODOHan dan cenderung malas untuk berbuat lbh bahkan u/ keluarga mrk sendiri.Bencana berulang tp klo sdh tdk hujan mrk LUPA lagi.Klo banjir mrk milih ngungsi lagi.Sdh lihat program MARIO TEGUH GW?Kita bs lihat karakter orang yg menghuni bantaran kali dr program tsb.Dan adanya pemBIARan dr pemerintah yg lalu membuat jumlah orang2 yg mendiami tanah NEGARA bertambah dan akhirnya jd POLEMIK spt skrng.Bagaimanapun tindakan PEMPROV dg membangun 3 tower dan tower2 lainnya sdh sangat mulia, karena bagaimanapun mrk masih warga DKI mungkin sj berKTP DKI dan pemerintah tetap bertanggung jawab krn ini juga demi kemanusiaan.Saya yakin Pak JOKOWI dan Pak AHOK tdk akan bertindak kejam spt itu.Lain halnya jk rusunawa sdh jadi tp mrk tdk mau pindah, baru harus ditindak TEGAS.Sdh seperti BALITAs aja, disuapin, dikasih rumah kurang apa PEMPROV DKI memanusiakan mrk?Semoga 2 Bapak ini selalu diberkati KESEHATAN dan KESABARAN.GBU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here