Ahok.Org – Sidak Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, ke kantor Walikota Jakarta Barat, berbuah kekecewaan. Pasalnya, setelah melihat kondisi yang ada di lapangan, ia melihat kondisinya tidak sesuai dengan yang dilaporkan Walikota Jakarta Barat, Fatahillah, selama ini.
Jokowi yang sejak pagi telah tiba di kantor yang berlokasi di wilayah Kembangan itu, hanya mendapati segelintir Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja yang sudah hadir, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 08.15.
Kondisi kantor Walikota Jakarta Barat saat Jokowi sidak memang masih lengang. Saat tiba, Jokowi hanya disambut salah satu pejabat walikota dan mengajaknya melihat bagian pelayanan. Begitu pun saat sidak ke loket pelayanan, hanya terlihat 1 orang petugas pelayanan dari total 4 loket yang disediakan. Untungnya belum ada warga yang datang untuk mengurus keperluan administrasi.
“Saya datang karena banyak laporan masuk ke saya, katanya pelayanannya sudah baik. Ternyata, lihat saja sendiri,” kata Jokowi, di sela-sela meninjau proyek kampung deret di Kelurahan Tambora, Jakarta Barart, Senin (3/2).
Jokowi mengeluhkan, selain petugas yang datang hanya segelintir, Walikota Jakarta Barat, Fatahillah juga belum tiba. “Ternyata sampai di sana jam 08.15 WIB sampai 08.30 WIB kondisinya dari 30 orang, yang datang baru 6 orang. Pak Walikotanya juga nggak ada,” keluh Jokowi.
Dia pun, mengaku akan memanggil Fatahillah secepatnya untuk mengkonfirmasi laporan dengan kenyataan yang dilihatnya. Terlebih, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah meningkatkan pelayanan masyarakat di segala bidang. “Nanti tak panggil,” ucap Jokowi singkat. [Beritajakarta]
paling2 jawabannya: 1.blusukan 2.ngantarin bini ke dokter.hahaha kapan majunya negeri ini kalau pejabatnya kayak gini.
Walikota: Ambil cuti Pak =D
Setahu saja kehadirannya toh sudah pakai sidik jari? Gampang ngeceknya kalau hanya kehadiran saja. Kecuali pegawai ITnya kerjasama dengan pejabatnya. Langsung saja hasil sidik jari masuk ke server di Balaikota agar tidak terjadi TST.
Tapi salah satu yang penting adalah pelayanannya. Hal ini lebih sulit dilacak, harus ada sistem IT pencatatan tanggal & jam masuk, masalah/hasil dan tanggal & jam selesainya.
Haha bagus Pak langsung melihat kondisi di lapangannya. Zaman sekarang susah percaya orang jadi harus bener2 diperhatiakn sendiri benar tidaknya sebuah perkataan. Semangat pak, jaga kesehatan selalu.
Pasang cctv saja di tiap2 ktr walikota, berkat teknologi bs dimonitor lwt internet yg terkoneksi di hp ini pejabat hadirnya jam brp & pelayanannya gimana.
Krn merasa diawasi mereka jd kecut kl sampai ketahuan nga benarnya.
ho..ho..ho
taon kapindo
sing nglokro
bakalan nora kanggo
dadi contho malah bo bo ho
hati hati pak, itu pak Walikota dipanggil pak SBY aja gak mau….apalagi dipanggil pak Jokowi……….
karena nama nya pak Fatahilah….jelas gak mau nengok…