Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, nantinya Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) akan dikelola oleh PT TransJakarta yang kini berstatus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Sekarang kami mau uji coba dulu, yang jelas operatornya TransJakarta,” ujar Basuki atau akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (4/2/2014).
Ahok mengatakan, BKTB ini nantinya tidak hanya menjemput warga Jakarta kelas menengah ke atas, lalu mengantar ke shelter busway. Namun, sistem BKTB akan mengikuti Kopaja AC, yang juga berhenti di setiap halte bus.
“Harusnya berhenti di halte-halte. Nah ini akan menjadi contoh. Di mana BKTB tidak akan seperti itu karena BKTB dikelola TransJakarta,” kata Ahok.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono mengatakan, BKTB sesuai namanya, tentu akan terintegrasi dengan TransJakarta. BKTB akan melayani rute Pantai Indah Kapuk – Monas dan Kalibata – Tanah Abang.
“Rutenya dinamakan BKTB karena nanti terintegerasi dengan busway. Jadi sekali naik BKTB, dengan Rp 6.000 naik busway tidak perlu bayar lagi,” kata Pristono. [Tribunnews]
Pak Wagub, saya sudah trauma banget naik bus dan taksi. harus waspada terus setiap saat dari rampok yang tiba2 satronin taksi dan supir taksi nakal, penjambret tas/dompet, dari pelecehan seksual dari pria2 yang suka gosok2in alat kelaminnya ke tubuh penumpang wanita, atau berdesakan tubuh karna penuh sesak. naik bus DAMRI saja, mata saya harus awasi orang2 yang turun dari bus kalau2 koper saya ikut kebawa turun. wah, kalau saya naik motor kan, saya bisa berhenti dimana, dan tidur sebentar tanpa harus khawatir barang2 saya hilang. apalagi kalau naik mobil sendiri. tinggal parkir di tempat aman, lalu pules tidur daripada bermacet ria tak keruan di jalan 🙂 saya juga punya pengalaman mau turun dari bus sedang metro mini. baru 1 kaki nginjak aspal, itu bus sudah jalan lagi. sampai saya jatuh terduduk di anak tangga tsb sambil kaki saya keseret di aspal. untung saya tidak cedera sama sekali. cuman lecet sikit.
–
Saya ini bukan orang kaya, tapi saya lebih pilih naik motor / mobil pribadi saja. jadi, saya sangat meragukan orang2 kaya akan mau naik BKTB tsb. mungkin para pembantu, supir, baby sitter, akan gunakan fasilitas tsb kalau ongkosnya cukup. tapi biasanya, mereka2 itu lebih memilih hemat dengan jalan kaki dan cegat bajaj, angkot, bus sedang, karna lebih murah dan sisanya untuk mereka simpan.
–
Sampai sekarang, rasa lelah harus terus waspada selama menggunakan transportasi umum jauh lebih berlipat kali ganda dibandingkan rasa lelah harus setir motor / mobil sendiri di keadaan macet tsb. mungkin karna buat saya, menyetir motor / mobil itu sesuatu yang menyenangkan ya pak 🙂 jadi kemacetan pun terobati dengan dengar radio / CD, dsb.
–
Sekedar share pengalaman saja pak.
Usul pak Ahok. Tolong buatkan Halte BKTB di Jl. BGR kelapa Gading Barat dekat Perumahan Villa Gading Indah & Bukit Gading Mediterania agar warga kelas menengah atas ini bisa naik bus. Semoga usul ini dikabulkan, terima kasih.