Ahok.Org – Menjadi perdebatan soal prosedur pembukaan pintu air manggarai disaat ketinggian air di Banjir Kanal Barat pada level mengkhawatirkan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama pada saat menghadiri Perayaan Tahun Baru Imlek 2565 tingkat Nasional di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jumat petang (7/2) kemarin, sempat berbincang dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal ini.
Menurut pria yang akrab dipanggil Ahok ini, SBY mengatakan kepadanya bahwa tidak pernah ada protap yang menyebutkan untuk membuka pintu air Manggarai harus lapor presiden.
“Saya bertemu dengan presiden, presiden SBY mengatakan tidak ada protap membuka pintu air Manggarai harus lapor kepadanya,” ujar Ahok.
“Tidak ada protap atau ijin, ini seolah-olah demi Istana tidak tenggelam (kebanjiran) maka rakyat yang dikorbankan/tenggelam”.
Sebelumnya mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso (Bang Yos) seperti yang diberitakan RMOL mendukung langkah pemerintah DKI untuk membuka pintu air Manggarai jika memang harus dilakukan.
Yang saat itu dilakukan Bang Yos adalah memberitahu istana bukan meminta ijin kepada istana.
“Saya pernah melakukannya. Sebelum membuka pintu air, saya memberitahukan dulu pihak Istana agar tidak kaget,” ujar Bang Yos.
“Bukan minta izin, tapi hanya memberitahu sebagai bentuk etika”. [Sak]
Terima kasih mas ahok terima kasih presiden kami udah mau berkorban
Apapun tujuan pemberitahuan ke pihak istana di awal SEBELUM TINDAKAN DILAKUKAN, adalah disebut MINTA IJIN KE ISTANA 🙂
–
Dalam hal permainan silat kata, Indonesia gitu loh pakarnya. hehehee… lihat saja di kalangan pemprov DKI pun, bahasa PNS sama. Minta ijin untuk berbicara pak Wagub. Minta ijin untuk berbicara Pak Gubernur ( padahal sedang rapat / diskusi ). terlalu protokoler & gaya feodal kekratonan Jogja. cuman tidak perlu datang sambil jinjit2 kaki mendekat kepada atasan. whew….
mungkin pak Jusuf Kalla, lakukan dulu, baru minta ijin, hehehe
Yth. Bpk Ahok
Setelah sungainya bersih Pak. Saya usul untuk dikasih hyro turbines (Sistem Archimedhes Screw) ya Pak, maka dari itu Bapak sebaiknya dapat meng-Ecatalogkan mulai dari sekarang. Serta ada transportasi air yang seperti di thailand Pak. Bapak dapat lihat youtubenya di sini:
http://www.youtube.com/watch?v=YXHqat0dzRU
atau
http://www.youtube.com/watch?v=haKkQryYeME
Terimakasih Pak Ahok
Saya Johan. dari Kota Solo
Saya kira ide pak Johan kurang tepat. Nantinya bisa membuat orang tergoda kembali menempati bantaran sungai. Bagaimana kalo dibikin “park connector” aja seperti di Singapura buat pejalan kaki and sepeda. Jadi kalo orang berangkat kerja naik sepeda bisa melalui jalan tersebut. Lebih cepat dan lebih aman serta mencegah orang menempati bantaran sungai.
Sak , Foto Foto kegiatan waktu imlek sama Presiden upload donk
Waktu di Sun City acara imlek dapa 51 truck , ini skala nasional dapet berapa truck ? hehehehe
zero
Ya sudah jelas sekarang. Gub / Wagub punya wewenang penuh kapan perintahkan buka Pintu Air Manggarai, tidak perlu minta izin atau pemberitahuan awal lagi. Presiden juga penuh pengertian, tdk akan korbankan rakyat banyak hanya demi istana jangan kebanjiran. Hati rakyat lega sekarang.
Pemberitahuan ke Istana bukan berarti budaya saja tapi subtansinya supaya Istana siap-siap menghadapi banjir, itu langkah terpuji. ingat Istana pusat kantor komando Indonesia. Lain halnya dengan kata “minta ijin” bawahan wagub bila ingin bicara dgn wagub sebagai atasannya dlm setiap rapat yg kita lihat, kalau menurut sy itu bukan budaya feodal/kekeratonan tapi budaya militer, sama dengan kata “siap” bagi ajudan gub/wagub kalau ditanya gub/wagub, karena ajudan biasanya lulusan stpdn, ini juga budaya militer. Jadi mbak Grace, kalau mau dihilangkan, ya dari sumbernya dulu. Di Amrik juga kan ada juga kalau nggak salah “yes sir”, “no sir” iya kan? yg subtansinya sama juga.
tolong dicari tau ini http://megapolitan.kompas.com/read/2014/02/09/1604093/Transjakarta.dan.BKTB.Baru.Jokowi.Diduga.Barang.Bekas
masa bus ibukota pake yg rekondisi. ini tahun politik banyak yg akan nyerang anda berdua. terutama dprd.
Tenang itu Belinya kongkalikong Dinas Perhubungan dengan DPRD ,tendernya sah , DPRD kaga bakalan complain , yg ude komplain malah Pak AHOK , kasus ini mau di bawa ke kejaksaan dan KPK , Pak Ahok maunya beli busnya Mercedes , tapi dibeliin merk china kw 5 lagi ,
Jangan2 itu bus yg memang milik DKI yang sudah selesai diperbaiki dan baru diluncurkan sekalian.. nggak masuk akal jika kaca pecah di sebut baru
setuju pak beye, karena seluruh kendali jakarta ada ditangan pak jokowi, ini bukti koordinasi yg baik antara pusat dan daerah…mudah-mudahan pak jokowi jd presiden tp i love ahok