Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, hasil pemeriksaan tim Inspektorat Provinsi DKI Jakarta terkait kasus bus berkarat telah keluar. Hasil pemeriksaan tersebut akan dikirim ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera ditindaklanjuti.
“Saya belum baca, tapi sudah ada di Pak Gubernur (Joko Widodo). Tadi sudah tanda tangan dan paraf Pak Gubernur untuk nanti dikirim ke BPK,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (24/2/2014).
Basuki menjelaskan, sesuai prosedur dalam pemerintahan, pelaporan hasil pemeriksaan itu harus dilaporkan ke BPK, bukan ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Hasil temuan BPK kemudian diserahkan ke kejaksaan atau kepolisian.
Menurut Basuki, laporan hasil pemeriksaan Inspektorat hanya menyangkut proyek pengadaan bus transjakarta dan bus kota terintegrasi busway (BKTB). Laporan itu tidak mencakup pada pengadaan bus wisata karena diangggap enggak ada masalah.
Lima dari 90 bus transjakarta dan 10 dari 18 unit BKTB –semuanya bus baru– mengalami kerusakan pada beberapa komponennya. Misalnya, banyak komponen berkarat, berjamur dan beberapa instalasi tampak tidak dibaut. Bahkan, ada bus yang tidak dilengkapi dengan fanbelt. Kondisi itu memicu tidak beroperasinya sejumlah bus usai diluncurkan Jokowi beberapa waktu lalu. Banyak mesin bus yang cepat panas, mesin sulit dinyalakan, dan proses kelistrikan sulit karena korosi di kepala aki. Bahkan, ada bus yang tabung apar pendingin mesinnya tiba-tiba meledak, serta persoalan lainnya.
Pada Senin (24/2/2014) pagi, sejumlah warga yang menamakan diri Forum Warga Jakarta mendatangi Gedung KPK untuk melaporkan kasus tersebut. Ketua Forum Warga Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan mengklaim telah mengumpulkan sejumlah bukti adanya dugaan korupsi dalam proses pengadaan bus tersebut, antara lain dokumen tender serta foto komponen berkarat. Tigor berharap bukti itu membantu KPK mengusut kasus tersebut.
Tigor merasa dirinya tidak melangkahi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta lantaran melaporkan kasus itu ke KPK. Menurutnya, pihaknya tidak perlu mengoordinasikan hal itu kepada Jokowi dan Basuki. Ia mengaku khawatir, jika kasus tersebut tidak kunjung dilaporkan kepada penegak hukum, maka bukti-bukti adanya dugaan korupsi hilang. Tak hanya itu, jika terlalu lama dibiarkan, saksi-saksi yang mengetahui kasus itu berubah pikiran. Jika demikian, maka kasus tersebut dikhawatirkan menguap. [Kompas.com]
Sip Langsung action , kalau terbukti si Udar Penjaraain aje .
Btw pantau terus sopir sopir KWK yg ngancurin Bus BKTB , suruh orang Pak Ahok kawal sampai persidangan Pak , terus kalau sopir sopir tsb di hukum penjara biarpun cuma putsan Hakim di penjara 6 bulan , beritain gede gede di media masa , baru ada efek jera.
Jangan jangan tuh sopir sopir sdh di lepas sama polisi
kenapa ya gw ragu kalau ngelaporinnya ke BPK knp nggk langsung ke KPK aja?? apalagi setelah BPK berkas dikasih ke kepolisian/kejaksaan kok gw kurang percaya kasus ini akhirnya bakal terungkap tapi ya sudahlah..
Bagus pak. Jadikan juga sebagai evaluasi diri atas keteledoran pak Ahok dan pak Jokowi karena tidak mengawasi secara maksimal dan mengecek satu persatu dokumen kerjasama dan perjanjian pengadaan bus-bus karatan.
Tidak cuma mantan kadishub yang disalahkan, anda berdua pun juga harus disalahkan. Karena, pucuk pimpinan ada di tangan anda berdua.
Bung, saya perhatikan anda sering selalu menekan kalau ada kesalahan pucuk pimpinan harus disalahkan….. Nah pertanyaan sebegitu banyak yang salah di negara ini dari kepolisian, sampai hal hal yang lain kok anda ngak pernah menyalahkan para pemimpin nya????? Apa lagi menyalahkan pimpinan tertinggi di negara ini…………
Kenapa bung????? Sorry kalau nyinggung, cuma penasaran aja kalau lihat komen komen anda yang jelas dikit dikit nyecer nya ke pak Ahok n Jokowi aje….
Apa mungkin juga selama ini and baru berasa kalau di negara ini ada pemimpin nya kali ya yaitu pak Ahok n Jokowi jadi ya sekarang di cecer atau di komplen terus, sebelum sebelumnya ngak ada pemimpin kali ya……….. jadi bingung mau nyecer atau salahin siapa ya????
@bung RSW: jawabannya sederhana. Ini blog tentang kinerja pak Jokowi Ahok. Apakah di blog ini ada berita kinerja pak SBY, Boediono, menteri-menterinya?
Nggak ada. Jadi, ngapain saya kritik mereka di sini, wong di blog ini cuma membahas berita soal pak Jokowi dan pak Ahok.
Nggak usah mengalihkan perhatian dengan menyalahkan pihak lain macam kepolisian, pemerintah pusat, atau apapun itu.
ahok.org adalah blog berisi berita tentang kinerja pak Jokowi dan pak Ahok.
Jadi pendukung pak Jokowi Ahok itu yang kritis, bukan asal yes dan yes padahal keliru dan perlu diperbaiki.
lebih baik mencegah daripada mengobati
kok pak Jokowi nggak cek pas lg mau beli bus ya, min dateng kek ke pabriknya , apakah prosedurnya lsg di serahkan ke dishub dan bilang do your best ? bukankah anda sering blusukan? kalau pak Jokowi lsg terlibat dlm pembelian secara langsung mungkin nggak ada masalah, soalnya kl dia meleng sedikit bawahanya mungkin cari kesempatan dalam kesempitan