Soal Juru Kampanye Partai, Ini Kata BTP

2
202

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan dia sama sekali tak berminat menjadi juru kampanye partainya, Gerindra, pada masa kampanye terbuka yang akan dimulai akhir pekan ini.

Menurut Basuki, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra bisa memaklumi keinginannya tersebut. Pria yang akrab disapa Ahok itu menambahkan, Prabowo bisa memahami kesibukannya sebagai seorang pejabat publik.

“Pak Prabowo, sih, tidak pernah mengajak saya. Rapat juga tidak pernah. Lebih baik tidak usah, karena sudah capek-capek kerja, diajak pergi lagi. Aku juga malas jalan-jalan,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, ia cukup terbuka dengan Prabowo. Bahkan ia mengaku, terkadang menolak ajakan mantan Pangkostrad itu menghadiri acara partai.

“Kayak dulu pernah, saya nolak ajakan Pak Prabowo. Saya bilang tidak bisa karena mau ke gereja. Tapi ganti di hari lain. Saya sampaikan saja, saya lagi sibuk jadi tidak bisa. Ya sudah,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tak ingin menjadikan kadernya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai juru kampanye.

Menurut Prabowo, menjadikan Ahok sebagai juru kampanye (jurkam) akan mengurangi keefektifan kinerjanya sebagai wakil gubernur.

“Kalau semuanya sibuk mengurusi kampanye, atau ikut kampanye bersama kita, kapan kerjanya? Kapan melayani rakyatnya?” kata Prabowo dalam keterangan persnya, Selasa (4/3/2014).

Untuk informasi, masa kampanye terbuka akan dimulai pada 16 Maret dan akan berlangsung hingga 6 April. [Kompas.com]

2 COMMENTS

  1. Laa..ya ini yg sy cocok sm Pak Ahok,brn menyatakan sst apa adanya walau pd bos sekalipun.Ditampilkan di masyarakat jg bgs,terlhat profesional.Ini yg sy sgt sygkan di PDIP,sdh Pak Jokowi taat pd bosnya,sang bunda jg gt,senengane ajak2 pergi melulu.Mbok jgn gt to Ibu,kan jd kontraproduktif thdp kinerja kader terbaik Ibu? Pak Jokowi kinasih 🙂 Pas hr kerja ngajak nyekar dan mau makan tempe goreng + rawon malang,tempo hr u/’mkn soto’ di surabaya ktnya,hny gt amat gt loh..Kalau sayang sm Pak Jokowi mbok ya dieman eman,bukannya malah dibuatkan acara yg bikin Pak Jokowi jd omongan,kan mesakne to Ibu ? 🙁

  2. Sayangnya, atasan pak Ahok yaitu pak Jokowi nggak bakalan kayak pak Ahok. Dia lebih menuruti keinginan mbok dhe Mega. Pak Jokowi tetap dan harus terus-menerus berlindung di ketek mbokdhe-nya. Jika nanti pak Jokowi jadi presiden, maka jadi presiden boneka.

Leave a Reply to Muhammad Asad Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here