BTP Ingin CCTV Segera Dipasang…

12
535

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kesal lantaran kamera closed-circuit television (CCTV) belum dipasang di beberapa kantor pemerintahan. “Padahal kami sudah minta dari tahun lalu ke Dinas Komnifo, tapi baru dikerjain sekarang,” kata Ahok di Balai Kota, Senin, 17 Maret 2014.

Ahok mengatakan pemasangan kamera CCTV dia perlukan untuk memantau kerja satuan kerja perangkat daerah di beberapa kantor, seperti kelurahan, kecamatan, dan puskesmas. “Baru di PU (Dinas Pekerjaan Umum DKI) yang dipasang. Kami bisa memantau ketinggian air. Ruas jalan bus masih berantakan,” kata Ahok.

Dengan terpasangya kamera pemantau di beberapa tempat pelayanan publik, menurut Ahok,  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa melakukan pemantauan dari Balai Kota. “Jadi kami tidak blusukan lagi dan bisa melihat mana yang memberi pelayanan baik, mana yang petugasnya cemberut saat melayani warga,” ujarnya.

Ahok menampik jika pemasangan kamera CCTV itu disebut untuk mengurangi beban pekerjaannya jika menjadi Gubernur, yakni dengan tidak blusukan lantaran bisa memantau anak buahnya dari Balai Kota. “Bukan. Ini kan juga rencana dari Pak Gubenur (Joko Widodo). Jadi bisa pantau dan putar rekaman dari CCTV. Seperti di puskesmas, kami bisa pantau,” katanya.[Tempo.co]

12 COMMENTS

  1. Piye toh pak Ahok ini. Hari pertama saja di bulan Oktober 2012, pak Ahok sudah concern terhadap masalah ini. Tapi, sampai sekarang, belum kelar juga. Heran nih. Nggak dikontrol apa pak Ahok? Kan bisa ngutus ajudan pribadi atau orang kepercayaan buat mengecek semua kelurahan, kecamatan, dan kota di Jakarta.

    • masudnya, kalau ada instansi tertentu tidak berfungsi, lantas solusinya kirim aspri/ajunpri/orang kepercayaan-pri/komisi-komisi/dst. dst untuk menggantikan??
      .
      bagi pimpinan, orang ‘kepercayaan’ adanya ya di posisi-2/jabatan-2 struktural yg ada secara default organisatoris. kalau mereka ini tidak/kurang berfungsi, ya perbaiki; meskipun dng dimarahi(diperbaiki) n dipecat(kalau tidak mempan dimarahi/memperbaiki-diri).
      .
      tepatkah saran untuk memfungsikan pihak “kepercayaan-pri” diluar strukture organisasi, dan utk urusan kedinasan?
      .
      kalau tidak salah, yg bertugas kontrol intern itu namanya inspektorat ya?
      .
      salam,

  2. ibukota itu namanya doank ama korupsi serta penghasilannya doank yang ibukota, tapi hal lainnya lebih amburadul daripada di desa, rumah tangga aja bisa pasang cctv dalam 1 hari masa 1.5 tahun gak mulai baru sekarang mulai

  3. nah inilah mungkin satu sisi kelemahannya pak Ahok. Jokowi srg blg yg terpenting itu ya kontrol, kontrol dan kontrol. Agaknya tradisi blusukan meski pak Ahok agendakan juga pak jk nanti bpk trpilih menggantikan pak Jokowi

  4. pak Ahok sdh minta pasang CCTV ke DINAS KOMINFO sejak th lalu, tapi baru sekarang dikerjakan. Itu artinya dinas kominfo kerja lelet. Memang tdk lah gampang jadi pemimpin yg harus mengawasi dan menegur bawahan setiap saat, karena kerjaan pemprov dki kan ribuan macam. Pemimpin maunya mereka tuh kerjanya penuh tanggung jawab dan cekatan, tapi karakter lelet kan sdh berakar. Kritik dan menyalahkan Gub/Wagub DKI memang paling gampang, coba kalau jadi mereka.Banyak Rakyat kita, walaupun tdk semua, hanya tahunya apa yg pemerintah bisa berikan, bukan bertanya kepada diri sendiri, apa yang saya bisa berikan pemerintah?

    • Setuju, banyak permasalahan yg ada, dan lagi pak ahok sangat mempercayai orang lain. tetapi jika ada yg mencoba untuk curang atau tidak berada di pihak rakyat pasti disemprot pak Ahok…Pak Ahok pemarah dan cenderung tidak mengenal kesopanan terhadap orang2 seperti ini. Tetapi pak Ahok sangat ramah dan baik kepada orang yang baik..yang tidak memiliki kepentingan pribadi dan golongan

    • setuja bro… betul gk mudah emg jd pemimpin, mknya disini ya kita2 ini yg jg hrs terus mengingatkan dan memantaunya biar gk terlena atau lupa. Dlm stahun pertama Ahok trlampau percaya dg marah2 anak buahnya takut & lsg action, nyatanya nihil jg toh, tp ya gpp drpd diem gk marah2 liat kinerja yg amburadul malah lbh bahaya lg… kontrol mmg hrs srg dilakukan

  5. Kepala Dinas Kominfo nya kasih peringatan dan tengat waktu, berapa titik harus selesai dalam sekian hari….pelaksana pemprov DKI masih ga bisa ngikuti ritme etos kerja Jakarta Baru, mereka PNS stok lama, orde dodol…

  6. Kualitas cctv harus yg bgs dan bergaransi full cukup lama, peruntukkannya harus tepat, indoor atau outdoor! Harus bisa dipertanggungjawabkn krn memakai uang rakyat yg cukup besar, saya yakin sih pak Ahok sdh memikirkan hal ini, tp semua hrs tertulis pak, jgn lisan ke anak buah! Coba lihat, countdown timer di lampu2 merah, umurnya ga ada yg setahun, banyakan sdh pd rusak dan sekrg sdh hilang….kadang detik nya aja ngawur cepatnya…..aneh….
    Tp cctv yg dipakai Polri sptnya cukup bgs, resolusi nya aja yg kurang bgs.

  7. Ga mau cepat cepat Pak, nanti ane ga bisa kerja santai dan biar Bapak harus ngontrol ane ditempat kerja, biar Bapak mudah lelah sehingga kerjaan semakin tidak terurus, jadi kinerja Bapak semakin minus.

  8. Penadapat saya, untuk birokrasi di tingkat pemda atau pusat, memang pada lelet…mungkin karena terlalu panjang prosedural yang harus dijalani hingga jadi proses tender dan mendapatkan pemenangnya siapa….wuuiiiih bertele-tele dan cape hati kalau ngikutinnya… Urusan tanda tangan surat saja bisa 1 sampai 2 hari baru dapat, karena pejabatnya meeting, keluar, ada keperluanlah, dsb….Jadi ya tidak heran pemasangan CCTV ini jadi lama saya kira…kalau mau cepat ya, Pak Wagub, mesti test saja, misalnya minta salah satu pejabat eselon II untuk beli barang apa gitu…monitor aja berapa lama barang yang diminta sampai ke tangan pejabat itu. Kalau perlu 2 sampai 3 bulan, tinggal dicari saja prosesnya dari mana ke mana saja….mana yang jadi penghambat, dst…. Kalau sudah tau terjadi seperti ini, Pak Gub dan Wagub, tinggal putuskan mata rantai proses yang berbelit dan panjang itu…Mudah-mudah informasi ini berguna…Salam…Go..JB

Leave a Reply to Muhammad Asad Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here