Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku enggan mengurusi truk-truk sampah milik Pemerintah DKI Jakarta yang ditahan oleh Dinas Perhubungan Kota Bekasi. Ia malah mendukung penahanan tersebut sebagai efek jera terhadap para sopir truk yang dinilainya membandel karena sudah terlalu sering melanggar jam operasional pengangkutan sampah.
“Itu ya wajar. Orang yang ada di lapangan itu yang jadi masalah, kenapa mereka melanggar jam operasional. Mereka ngotot, kata mereka dulu juga boleh. Kalau dulu boleh, sekarang tidak boleh ya itu bukan urusan saya,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Basuki berjanji ke depannya akan segera memperbaiki manajemen pengangkutan sampah DKI. Ia mengaku tidak mau lagi mempekerjakan para sopir truk yang membandel tersebut.
“Kita juga sering kasih tahu. Nanti yang bandel-bandel nyolong seperti itu tidak akan kita pakai lagi. Itu kalau dari petugas kita akan kita kasih sanksi. Orang sudah ada aturan jam pengangkutannya, kenapa masih nekat,” ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.
Seperti diberitakan, belasan truk sampah DKI kembali terjaring razia yang dilakukan oleh Dishub Kota Bekasi. Tak seperti biasanya, truk sampah yang dirazia tidak lagi dipulangkan, tetapi langsung ditilang dan dikandangkan di Kantor Dishub Kota Bekasi.
Salah seorang sopir, Ihsan, mengakui bahwa ia dan rekan-rekannya melanggar jam operasional karena melintasi Bekasi pada siang hari. Ia pun meminta Basuki dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk datang ke Bekasi dan membebaskan truk-truk tersebut.
“Biarin saja dikandangkan, biar Ahok lihat, Jokowi lihat, biar ada perubahan,” ujar Ihsan kepada Kompas.com, Senin (28/4/2014). [Kompas.com]
resiko pimpinan…. ayo cari jalan keluar..yang baik… dulu khan pernah ada usul.. sampah dipress… dibuang di bangka belitung.. gantiin lobang2 pasir akibat penambangan timahtimah
Salah seorang sopir, Ihsan, mengakui bahwa ia dan rekan-rekannya melanggar jam operasional karena melintasi Bekasi pada siang hari. Ia pun meminta Basuki dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk datang ke Bekasi dan membebaskan truk-truk tersebut.
maksudnya apa yah ? biar ada perubahan apa neh ? pening gw neh baca nya , kok ada sengaja melanggar supaya ada perubahan ?
Pak JB
Kalau kenanya karena masalah Moral/Mental yg sudah rusak krn kebiasaan lama
Maka tidak dapat dipekerjakan lagi.akan selalu kembali ke kebiasaan lama
Dan juga mungkin belum tentu mereka semua Warga DKI
Jadi saran lebih baik minta Bantuan TNI saja
Kerja dengan TNI mengasyikkan, krn Disiplin dan sifat Komandonya yg tidak pakai Ngeyel.
Kl Tidak diambil langkah terobosan maka mereka tidak akan Kapok dan mereka piker mereka Pintar dan diperlukan dan semua harus tergantung mereka.
Our Biggest Crisis , The Proper Way Of Thinking Crisis.
Semua dianggap dasarnya Pembenaran dan Bukan Kebenaran.
Rukzak dh tdk ada rasa malu
Pak JB
Alternatif ke 2
Setiap Kelurahan diberikan 1 Truk sampah
biar Lurah masing masing me managenya
pasti jalan lancer
Dinas Kebersihan dibubarkan saja
Bisa lebih menghemat Anggran
Semua dinas bila memungkinkan di bubarkan saja
Tugas nya diberikan kepada Lurah dan Camat saja
Misal:
-Pertamanan
-UMKM
-Dinas Sosial
_Dinas Pajak
-dll
Karena yg lebih mengentahui masalah diwilayahnya adalah para Lurah
Di keluarahan tsb objek pajak apa saja
Lurah Lebih Tahu
Gd Luck
Pak JB
Juga harus kerjasama erat dengan pihak Polri
untuk menyelidiki,mungkin saja sabotase oleh para Kontraktor yg membiayai para “Oknum supir”
Untuk melakukan perlawanan dan gangguan
sampai pemprov menyerah dan kembali lagi ke para pihak ke 3
Betul. itu urusan dan wewenang pak Gubernur seorang tok. tunggu 4 bulan saja sampai pilpres lewat. si Ihsan bertingkah buruk kan karna tahu Gubernur DKI lagi butuh banyak suara supaya bisa memenangkan pilpres. kesempatan emas untuk memeras Gubernur DKI untuk tunduk pada perintah wong cilik. wkwkwkwkk… Pak Ahok kenapa nga belajar main golf saja. relaksasi gicu. 🙂
Asal mangap.
.
Bobo aja sana..
Lha kerjaannya Kepala Suku Dinas Kebersihan pemprov DKI Jakarta apa???? Cuma tiap akhir bulan itung gajian doang???
ah…tetangga qt nih koq gitu,payah,yah….dah,pemprov DKI beli saja TPA BG !
Tuh kan… muak kami bacanya … gak ada tindakan tegas.. tetep aja dipertahankan pejabat yg gak becuz…. kapan sih pak gub dan wagub punya nyali… tlg jgn maenin kami donk… tindakan tegazny kPN pak? Kapan? Jgn cuma koar2 aja..
anda sendiri juga cuma koar2, udah berbuat apa? kritik tanpa solusi bung? muak baca? makanya bodoh
emang warga jakarta bisa turun ikut ngatur langsung wilchen??? lu yg bodoh…. berkoar en ngasih komen aja kagak ditanggepin… gimana mau berbuat??
Wah bagus cara leadership pak AHok !
.
.
Memang kebiasaan disiplin orang-orang kita sudah sangat parah. Selalu bertindak seunaak udelnya sendiri. Manja, cengeng, dan tukang protes, yang disebabkan era reformasi yang kebablasan setelah era leadership Orde Baru yang ‘kejam’.
.
Seperti kuda liar. Bebas. Bebas yang seeunakk udel. Padahal seharsnya bukan begitu. Seharusnya, bebas yang menghormati orang-orang lain juga, apalagi harus menghormati pimpinan. Dan bebas yang bertanggungjawab.
.
.
Jadi, jangan seperti anak manja, yang mem-bully teman tetangga lantas orang tua sendiri yang harus menanggung dosanya. Anak itu harus bisa bertanggungjawab atas tindakannya.
.
.
Bagus pak AHok !
walaupun bersyukur mulai ada orang orang yang naik ke pemerintahan dengan niat kerja sungguh sungguh seperti pak Ahok dan pak Jokowi dan beberapa orang lainnya,tapi kita harus mengerti tidak cukup hanya 2 orang mengubah seluruh pemprov DKI hingga ke kelurahan camat rt rw sukdin kebersihan dsbnya. Emangnya Pak Jokowi dan Pak Ahok punya berapa mata tangan mulut dan otak ? Pada saat yang bersamaan harus membereskan masalah realita dan masalah mental semua PNS nya??? Bagi yang cinta Indonesia berdoalah minta pertolongan Tuhan bagi negara ini supaya semua penduduknya baik yang di pemerintahan maupun rakyat biasa menjadi sadar untuk hidup benar! Pastilah Indonesia berubah menjadi negara yang hebat dan patut dibanggakan 🙂