Soal Bakso Celeng, Basuki Minta Masyarakat Tak Segan Lapor

2
202

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyesalkan adanya pedagang bakso yang mengganti bahan bakunya dengan daging celeng. Menurutnya, kejadian tersebut telah sering kali terjadi di ibu kota.

Karena itulah, kata dia, butuh peran serta masyarakat untuk fungsi pengawasan. Ia pun mengimbau warga untuk tidak segan-segan melaporkan kepada petugas bila mencurigai adanya praktik-praktik tersebut di lingkungan tempat tinggal mereka.

“Kita mesti tegas saja. Kalau ada yang dicurigai, lapor. Kalau terbukti akan kita tangkap. Pengaduan masyarakat dibutuhkan karena permainan oknum-oknum dan pedagang yang bermain sudah terlalu banyak,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Basuki mengakui, cukup sulit untuk membedakan antara daging sapi dan daging celeng. Namun ia mengaku pernah mendapatkan penjelasan dari salah satu rekannya yang kebetulan berprofesi sebagai juru masak.

“Kata teman saya yang tukang masak, kalau salah masak, salah bumbu, salah macam-macam tapi masih tetap enak, itu pasti celeng. Kalau daging yang lain kan kalau terlalu mateng, kurang mateng, terlalu banyak bumbu, pasti tidak enak,” ucap pria yang akrab disapa Ahok itu.

Seperti diberitakan, Polsek Metro Tambora menangkap Sutiman Wasis Utomo, seorang pedagang bakso yang menjual bahan bakso berbahan daging celeng, Senin (5/5/2014). Sehari-harinya, Sutiman berjualan di Jalan Pekojan Raya, kelurahan Pekojan, Jakarta Barat.

“Terjadi kasus (pelanggaran) undang-undang perlindungan konsumen dengan modus penjualan bakso menggunakan (bahan) daging babi hutan atau celeng,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Senin kemarin.

Rikwanto mengatakan, kasus tersebut bermula dari aduan pedagang bakso lain ke petugas Sudin Perikanan dan Peternakan Jakarta Barat. Pelapor curiga dengan daging bahan bakso yang dijual Sutiman kepada pedagang bakso lain.

“Karena curiga, pedagang bakso memanggil petugas perikanan dan peternakan ternyata benar (daging itu) daging celeng sehingga dia tidak jadi membeli,” ujar Rikwanto.

Petugas perikanan dan peternakan, kata Rikwanto, kemudian melakukan tes laboratorium untuk memastikan jenis daging. Ternyata, hasilnya positif bahwa daging tersebut daging babi hutan. Sutiman pun ditangkap dengan barang bukti hasil cek laboratorium, kompor, alat masak bakso, serta dua gerobak bakso. [Kompas.com]

2 COMMENTS

  1. Tolong pak ahok,Kadis Perdagangan, Kadis Kesehatan, Kepala BPOM Pemprov Jakarta dijewer telinganya sering kali masyarakat dirugikan dengan ulah pedagang nakal, investigasi di TV tentang kenakalan pedagang makanan sangat mengerikan. Kalo emang tuh kadis tidak bisa urus kerjaannya copot aja pak.

  2. peraturan pertama : semua usaha mesti ada izin pemda, jgn diperas2 aja tapi izin tak dibuat juga akhirnya tak terdaftar dan sulit melacak serta mengatur para pedagang baik kecil2 maupun besar2

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here