Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan bahwa proyek yang tidak didaftarkan ke unit layanan pengadan (ULP) barang dan jasa, akan dicoret dan tidak akan dimasukan ke anggaran pengadaan barang dan jasa (APBD) Perubahan 2014. Namun ia memastikan, hal ini tidak membuat Jakarta minim terhadap pembangunan. pasalnya, sudah akan ada beberapa proyek pengganti yang dipersiapkan agar anggaran tetap terserap.
Menurut Basuki, beberapa proyek pengganti tersebut antara lain renovasi rumah sakit yang membutuhkan dana sekitar Rp 2 triliun, serta pembangunan rumah susun terpadu di pasar rakyat yang menelan anggaran sekitar Rp 1 miliar.
“Terus PT Pembangunan Jaya perlu untuk reklamasi pantai, mereka perlu Rp 1,5 triliun. Kita juga mau bangun area terbuka di kampung-kampung perlu sekitar Rp 3 triliun,” jelasnya di Balaikota Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Selain itu, Basuki juga mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI berniat menaikan level Bank DKI menjadi bank BUKU 3, yakni bank yang bisa membuka cabang di seluruh Indonesia.
Karena itu, Basuki mengatakan bahwa Pemprov DKI berniat menyuntikan dana sebesar Rp 3 triliun kepada bank tersebut.
“Menurut Bank Indonesia, Bank DKI hanya perlu Rp 3 triliun lagi untuk jadi bank buku tiga yang boleh buka cabang di seluruh Indonesia. Karena itu, kita mau setor Rp 3 triliun ke Bank DKI,” jelasnya.
Seperti diberitakan, hingga saat ini, penyerapan anggaran pada APBD DKI 2014 baru mencapai persentase sebesar 11 persen. Menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Endang Widjajanti, ada 1.886 paket lelang proyek yang belum sempat terdaftar di ULP.
Sebelumnya, Ketua Unit Layanan Pengadaan (ULP) DKI Jakarta I Dewa Gede Sony Ariyawan mengatakan, ada sekitar 5.114 paket lelang proyek yang didaftarkan hingga hari terakhir yang jatuh pada Jumat (16/4/2014). Jumlah tersebut, kata dia, setara dengan 73 persen dari jumlah total yang seluruhnya berjumlah 7.000 paket. [Kompas.com]
serta pembangunan rumah susun terpadu di pasar rakyat yang menelan anggaran sekitar Rp 1 miliar.
om sakkkkk 1m bangun rumah susun terpadu ?
PAK JB
1.
Beri beasiswa bagi Calon Dokter dan mempermudah
Pendidikannya
2.
Bangun Puskesmas disetiap Kelurahan atau Kecamatan dengan Size yg disesuaikan
3.
Membeli Assets 2 di Propinsi lain
untuk memindahkan hal hal kegiatan yg dapat dilakukan di Luar DKI
Misal Pembelian Lahan untuk Pabrikan
dan menyewakan kepada Usaha Usaha di DKI di Jakarta yg padat karya
4.
Membeli Lahan lahan ex pabrikan yg padat Karya untuk dijadikan
Rumah Sususn
Sekolah sekolah
RTH RTH
Fasos Fasum
Fas Olahraga
5.
Membeli Lahan sebanyak banykanya di Luar DKi
Untuk bangun Perumahan Rakyat DKI
RPH
Gudang gudang logistik
dll
Halo pak Ahok
Tolong bapak beli lahan di pulau-pulau terpencil yang jarang penduduknya untuk proyek transmigrasi massal, dan bikin aja rumah kos sederhana ukuran 10m2.
Nah orang2 miskin, pedagang2 kecil, orang yang punya motor, orang yang punya mobil lebih dari 2 dan pengangguran bisa jadi peserta transmigrasi massal ke pulau-pulau terpencil tsb.
Jadi fokus utama pak Ahok adalah bagaimana merampingkan jumlah penduduk DKI menjadi 3-4 juta orang saja.
Sebanyak 9-13 juta penduduk harus ikut transmigrasi ke pulau-pulau terpencil tsb.
Ini bertujuan agar Jakarta menjadi kota yang nyaman dan tertib.
Om Sak,
Bagaimana caranya untuk bisa ikutan lelang di Pemprov DKI ?
Mohon info ya Om Sak
untuk lelang hubungi dinas terkait, atau cek disini untuk info lebih lanjut http://www.lpse.jakarta.go.id
pak ahok, semoga dicatat dalam sejarah indonesia yg menjadikan jakarta seperti singapore….. hayo…kerja….dan kerja