BTP: Pengelola Mal Harus Sediakan Tempat untuk Pengusaha Kecil

2
140

Ahok.Org- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, konsep pemberdayaan pelaku usaha kecil menengah dengan cara memisahkannya dari pelaku usaha besar merupakan konsep yang salah.

Menurut Basuki, tidak semua pengunjung mal adalah warga dengan tingkat ekonomi mapan. “Pemisahan mal sama pasar tradisional sampai beberapa ratus meter kayaknya benar kan? Padahal salah. Karena kan kalau ada satu keluarga yang datang ke mal, kan ada sopirnya juga,” kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balaikota Jakarta, Rabu (28/5/2014).

Ahok berpendapat, cara yang tepat adalah menggabungkan keduanya ke dalam satu tempat. Menurut dia, sudah seharusnya pengelola mal menyediakan tempat untuk para pelaku usaha kecil menengah, seperti yang dilakukan pengelola Mal Gading Serpong.

“Asal biaya sewa kiosnya jangan dipungut 2 tahun di muka, pedagang kecil tidak akan sanggup. Jadi lebih baik biaya sewanya pakai harian,” ujarnya.

“Jadi ada simbiosis mutualisme. Harusnya digabung. Yang penting itu bukan soal jaraknya, yang penting (biaya sewa tempat) pedagang kecil jangan dipungut sama kayak pedagang besar,” katanya lagi. [Kompas.com]

2 COMMENTS

  1. Betul pak Ahok

    Tolong bapak tertibkan semua mall di Jakarta.

    Harga sewa lapak di mall aja adubilah super mahal…. biaya sewa lapak mulai dari belasan juta sampai ratusan juta…. apa ga gila tuh mall…

    Saran rakyat Jakarta buat pak Ahok

    #1) Pak Ahok tutup aja mall-mall kecil yg kere dan tidak terawat…

    #2) Mall-mall yg mewah yg menjual barang2 branded yg mahal harus dimintai agar bersedia untuk memberikan tempat dagang buat pengusaha kecil dg gratis atau biaya sangat terjangkau…

    #3) Tolong bawa KPK, PPATK, Kepala dinas pajak, Kepala dinas perlistrikan untuk mengecek satu per satu mall dan semua pelaku usaha di dalam, apakah sudah bayar pajak, apakah tidak mencuri listrik, apakah tidak mencuri air, dlsb.

    Sudah bukan rahasia umum pak di Jakarta mulai dari orang yang super melarat sampai pengusaha super konglomerat mencuri listrik….

    cek aja setiap gang, setiap gubuk, setiap warung, setiap rumah, setiap kantor, setiap warnet, setiap rumah kos, pasti banyak ditemukan pencurian listrik

  2. Memang seharusnya Mall bisa menyediakan tempat berjualan untuk PKL khususnya yang menjual makanan karena penjaga toko, sopir dll tidak perlu keluar dari mall dan mencari makanan yg dijual oleh para PKL yg berjualan di trotoar sehingga trotoar bisa bersih dari para PKL dan ini merupakan salah satu cara untuk membersihkan trotoar dari PKL. dan kalau trotoar sudah bersih tolong trotoarnya dibuat yg lebih lebar 3 meter dan disepanjang trotoar ditanami pohon karena dengan trotoar yg bersih dan rapih akan memberikan akses bagi masyarakat menuju halte-halte bus. karena selama ini masih banyak sekali trotoar yg tidak layak dipakai untuk pejalan kaki dimana bertolak belakang dengan masyarakat di negara tetangga dimana masyarakat disana sudah terbiasa menempuh jarak yg jauh menujuh sarana transportasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here