Basuki Ingin Kolong Jalan Layang Jadi Taman PKL

10
155

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menyiapkan rencana untuk membenahi titik-titik di kolong jalan layang (flyover) yang selama ini dijadikan tempat tinggal oleh para pemukim liar.

Nantinya, kata Basuki, titik-titik di kolong jalan layang akan disulap menjadi taman yang dapat dipergunakan untuk lokasi berdagang para pedagang kaki lima (PKL) maupun area untuk olahraga.

“Kita ingin bangun taman yang banyak supaya PKL-PKL bisa jualan di situ karena kalau kita mau kosongin lahan itu tidak akan bisa. Jadi, lebih baik dipakai untuk PKL. Nanti biar mereka saja yang suruh ngawasi supaya tidak ada gubuk-gubuk liar,” kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balaikota Jakarta, Rabu (28/5/2014).

Menurut Basuki, titik-titik di bawah jalan layang tidak hanya disalahgunakan oleh para pemukim liar, tetapi banyak pula oknum aparat pemerintah yang memanfaatkannya untuk disewakan ke pihak lain. Tak heran, lanjut dia, saat ini sudah banyak bangunan permanen yang berdiri di titik-titik di bawah jalan layang.

“Bahkan, toko juga ada di situ. Jadi, yang seperti itu juga akan kita selesaikan. Pokoknya kita ‘sikat’ semua. Cuma kan ini butuh waktu. Kalau tidak bisa tertibkan 100 orang sekaligus? Ya turunin jadi 50. Kalau masih tidak sanggup, jadi 25. Tidak sanggup lagi ya 10,” ujarnya. [Kompas.com]

10 COMMENTS

  1. Pak Basuki, idenya bagus dan kreatif..segera saja direalisasikan Pak. Harap jangan Bapak sudah instruksikan, pelaksanaan oleh Walkot, Camat dan Lurahnya memble…Hendaknya kalau instruksi sudah dikeluarkan, Lurah, Camat dan Walkot segera bergerak dan menginventarisir diwilayah mereka masing-masing berapa banyak titik-titik kolong jembatan. Berapa lama untuk bangun taman tersebut, biayanya berapa, semuanya hendaknya dilaporkan ke Pemprove DKI dan diberi tenggang waktunya…Yang terjadi selama inikan Bapak sudah keluarkan ide dan cuap-cuap di media…yang direalisasi cuman 1 -2 lokasi doang…yang lain memble semua…Kalau saya baleh usul, anggap ini jadi “project” dan Bapak buat team kecil yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan dari “Project” ini, biaya, batas waktu realisasi berikan kepada mereka…ini juga bisa sekaligus sebagai penilaian kinerja, kemampuan dan profesionalisme dari team ini untuk naik jabatan kalau mereka sanggup melaksanakan penugasan-penugasan pelaksanaan project yang diberikan (catatan : tentu mereka harus diberikan surat penugasan Bapak dan semua pejabat yang terlibat dan berhubungan dari project tersebut harus siap membantu bukannya menghalangi kerja team ini)…mudah-mudahan ide-ide yang bagus dari Bapak bisa segera terlaksana dan jangan hanya jadi wacana saja…karena lebih banyak yang “nonton” saja dari pada ikut terlibat merealisasikan ide tersebut. Salam…Go..JB

    • kolong jembatan memang selama ini kelihatannya tidak difungsikan dengan baik. selain kios mungkin bisa dibuatkan lapangan futsal mini tetapi harus dikelola dengan baik. untuk kios disewakan ke PKL tetapi kiosnya harus dibuat yg rapih dan para PKL yg berjualan harus bertanggung jawab terhadap kebersihan disekitar kios dimana mereka berjualan apabila tidak bisa menjaga kebersihan maka PKL tersebut tidak diperbolehan berjualan lagi ditempat tersebut dan peraturan harus ditegakan dengan tegas. selain kios tanami juga pohon atau taman.

  2. pasukan nya memble …. semua idenya dikeluarin eh kalau gak di awasi gak diminta laporan kerja nya pasukan lebih lambat dari kura kura, tugas cuman menuhi otak , menuhi perut ama menuhi dompet warga aja susah x penerapannya, pns itu pegawai negeri sipil bukan pegawai negara semaudewe, kerja kok lebih cepat semut daripada manusia

  3. Pak Ahok, nggak salah tuh?. Rasanya hal ini bukan merupakan standard yg ditetapkan di negara2 maju (Singapore dsb). Biasanya kolong jalan layang, ditanami tanaman penghias sehingga ada estetikanya.

    Kalau dijadikan Taman untuk PKL, selain berpotensi jorok, juga membahayakan pengguna jalan yg membeli kesitu atau yg melewati area itu. Selain itu juga dari segi estetika kurang bagus (kelihatan semrawut).

    Coba lihat ‘Best Practice’ yg dilakukan oleh negara2 maju dalam mengelola landscape kota. Jadi kita sebaiknya mengikuti standard international yg sdh dipakai negara2 maju.

  4. Kalo mau begitu tentu aja akan banyak sampah hasil produksi pkl.
    .
    Di jakarta ada motto begini,
    – ada orang ada sampah
    – ada sampah ada biaya
    .
    Setelah taman-taman disiapkan di bawah kolong jembatan, pkl-pkl datang berjualan, maka dinas kebersihan pun harus mengaanggarkan dana lebih utk mengangkut sampah-sampah yang terjadi.

  5. Begini aja pak Ahok

    PKL kan biang masalah di Jakarta mulai dari masalah ketertiban, masalah keamanan, masalah kebersihan, masalah sosial, dll

    Lebih baik pak Ahok perintahkan satpol PP untuk menangkapi semua PKL di Jakarta lalu diangkut pakai kapal laut untuk dipindahkan ke pulau-pulau kecil di dekat Papua dan Sulawesi…

    Ini bertujuan untuk mengurangi angka urbanisasi dari luar Jakarta ke Jakarta.

    Ingat pak Ahok…

    Kenapa Jakarta terlalu banyak masalah? Sebab terlalu banyak penduduknya…

    Pagi – Siang hari jumlahnya 17 juta orang
    Sore – Malam hari jumlahnya 12 juta orang

    Galakkan transmigrasi pak seperti di zaman Soeharto.

    Bapak harus bekerjasama dg menteri transmigrasi….

    Pindahkan sebagian besar penduduk Jakarta dan pulau Jawa ke luar pulau Jawa….

    Kerugian Jakarta akibat kelebihan penduduk :
    -> Kriminalitas meningkat
    -> Harga kebutuhan sehari2 makin meningkat tajam
    -> Pengangguran meningkat
    -> Polusi meningkat
    -> Sampah makin menumpuk
    -> Banjir dan Kebakaran semakin meningkat
    -> Jakarta makin kekurangan rumah akibatnya harga rumah meningkat tajam
    -> Jumlah kendaraan makin menumpuk
    -> Jakarta makin macet dan amburadul
    -> Banyak gelandangan dan pemukiman kumuh
    -> Gelombang urbanisasi ke Jakarta semakin menjadi-jadi
    -> Jakarta bisa tenggelam dan kekeringan sebab air tanah akan tersedot semakin kencang akibat pembangunan rumah dan kebutuhan hidup

  6. Ampun deh..ini menurut says bener bener idea yg “kurang tepat”
    Karena jika dibawah jembtan laying jadi tempt PKL..kemacetan Akan terjadi disekitar lokasi?..
    Seharusnya dibawah jalan layang dibuat taman Dan dipelihara Dan dijaga…nyaman bagi warga Dan pengendara yg melewatinya

    Coba liat dinegara tetangga…ngga Ada Latham dibawah jembatan layang dibuat tempt jual an…

  7. Sy setuju dgn pak ahok kalo kolong jembatan harus dibenahi buat taman lapangan ,olah raga ,tempat duduk2,tempat bermain anak kalo utk pkl boleh tapi jangan permanen bebahaya kebakaran seperti kolong jembatan asemka dan petek baru kota permanen semua juga bikin kacau balau yg ambil pungutan oknum pemda dan preman sekitar sana tolong ditertibkan…tempat jadi kumuh

  8. Gak tepat ini idenya pak.
    Akan banyak parkiran motor pengunjung, yg sembarangan.
    Mendingan pak, dijadikan penjara koruptor, biar trpantau rakyat 24 jam! Atau jd lahan dapur sosial, si gayus suruh layani rakyat, kasih makan gratis, kacang hijau, bubur, nasi lauk, susu. Suruh org macam gayus melayani rakyat miskin korban mereka! Diawasi polri/tni. Borgol kaki nya di tempat. Di dada nya tulis gede2, Gayus Tambunan, koruptor milyaran uang rakyat!,……

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here