Ahok.Org – Pemprov DKI Jakarta akan melakukan terobosan dalam pengelolaan terminal bus dan halte-halte Transjakarta. Jika selama ini wewenang pengaturannya ada Dishub, Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama ingin agar diserahkan ke pihak ketiga.
“Fokus lalu lintas sajalah. Banyak orang ngetem-ngetem kan masalah. Jadi Dishub urus macet-macet doang. Justru kalau kayak sekarang Dishub sibuk jadi kontraktor bangun halte dan lain-lain, urusan macet dan marka jalan jadi enggak pernah terurus,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2014).
“Jadi kita minta (terminal dan halte) diserahkan kepada PT Transjakarta. Kita pengen pelayanan bus-bus di bawah operator Transjakarta. Nanti busnya dihitung per kilometer,” lanjut Ahok.
Pengelolaan seluruh bus sedang dan Transjakarta nantinya akan dimasukkan dalam manajemen PT Transjakarta yang akan resmi beroperasi pada Januari 2015. Menurut Ahok, khusus untuk halte-halte bus Transjakarta juga akan dihibahkan ke BUMD tersebut. Nantinya mereka yang akan melakukan pembenahan.
Dia menceritakan, halte yang ada saat ini ke depannya akan dirombak jadi lebij panjang dan lebar.
“Kita mau contek halte di Bogota, Kolumbia. Jadi supaya tidak panas, nanti halte juga akan lebih terbuka. Supaya lebih banyak angin yang masuk,” kata Ahok. [Detikcom]
bagus… halte bus memang perlu design ulang… waktu merancang sediakan juga space untuk iklan… jadi tambahan pemasukan untuk DKI…
untuk bus stop yang terbesar dan paling ramai…pak Ahok bisa tawarkan space untuk vending machine ke Coca Cola/perusahaan yang lain. Menunggu bus…kepanasan… kalau bisa beli minuman dingin pakai koin, lumayan bukan? 🙂
Sekalian satu tangan aja pengelolaan busway Dan monorel oleh pt. TransJakarta…
Iya lah, kerjaan dishub jadi lebih fokus kepada kelancaran lalu lintas.
.
Bukan kerjanya ngurusin proyek. Paling dishub bisa ngusulkan fasilitas yang diperlukan untuk kelancaran lalu lintas sebuah jalanan. Atau kerjasama lebih erat dgn pihak kepolisian utk memperlancar arus lalu lintas.