Ahok.Org – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa rancangan sementara pembangunan bandara yang rencananya akan dibangun di kawasan Marunda, Jakarta Utara, telah dikeluarkan. Rancangan tersebut dikeluarkan oleh PT Marindo Bahtera Development Oentoro Surya.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, bandara tersebut nantinya akan dibangun dan dikelola langsung oleh pemerintah provinsi. Hal itu ditujukan untuk mempermudah distribusi logistik di Jakarta, dan tentu saja, meringankan beban Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang sudah semakin padat.
“Jadi rencananya kita mau bangun bandara sendiri di Marunda. Kira-kira nanti namanya apa ya?” katanya di Balaikota Jakarta, Rabu (4/6/2014).
“Si Pitung aja, Pak,” celetuk salah seorang wartawan.
“Oh iya, benar. Si Pitung International Airport. Keren juga ya,” ujar Ahok sambil terlihat berpikir.
Marunda identik dengan nama Si Pitung karena di sanalah berdiri Rumah Si Pitung. Wacana pembangunan bandara oleh Pemprov DKI telah dilontarkan oleh Ahok sejak awal bulan lalu.
Hal tersebut disampaikannya seusai bertemu dengan Direktur Utama PT Marindo Bahtera Development Oentoro Surya, yang juga merupakan mantan Ketua Indonesia National Ship Owner Association, di Balaikota Jakarta, Rabu (7/5/2014).
Tak hanya bandara, Pemprov DKI juga berencana akan membangun pelabuhan sendiri. Menurut Ahok, jika lokasi bandara akan berada di Marunda, maka lokasi pelabuhan rencanamya akan berada di antara Tanjung Priok dan Ancol. Jadi, seluruh rencana tersebut rencananya akan dilaksanakan di wilayah Jakarta Utara. [Kompas.com]
disitu bukannya rawan bencana ya? banjir misalnya. knp sih gak sukarno hatta aja digedein, ngapain harus bikin bandara baru
traffic udara soeta sdh terlalu padat sepertinya…jdi harus didaerah lain
SOETA itu bukan milik DKI (namanya doang yg cengkareng). melainkan milik TANGGERANG. pd dasarnya ibu kota indonesia ini belum mempunyai AIRPORT. yg ada cuma PERDANA HALIM AIRPORT (sebenarnya airport ini dikhususkan buat militer dan kenegaraan) baru tahun ini aja dikomersilkan.
mk nya dibutuhkan banget airport, wonk kuala lumpur aja uda punya 3. bangkok aja juga 3. singapore apalagi. cuma jakarta aja yg blm ada
Tanda tangan berkasnya,hati2 bos Ahok,…jebakan batmannya dari bawahan ente sdh segera dimulai.
Namanya jelek pak Si Pitung….
Kalo bisa diganti saja pak…
Nama yang paling bagus yaitu….
The Best International Airport…
Si Pitung… diganti dg The Best….
Tujuannya agar menjadi bandara internasional terbaik di dunia….
Makanya dinamakan The Best
BTP International Airport (Bersih, Transparan, Profesional Int’l Airport)
lebih mantab lah
Waduh..ngga salah tuh mau bangun bandara di Marunda..ideanya sih bagus aja tetapi jangan lupa..wilayah udara sudah sangat sangat sangat terbatas..hi.hi..
sekarang saja yang “holding pattern” setiap sore mencapai lebih dari 30 pesawat..Air Traffic Control mulai “mabok” ngatur Take Off & landing baik di SuTa dan Halim..kalau ada lagi dari Marunda…??
Belum lagi bandar udara Karawang sudah akan siap ber-operasi
Ideanya bagus tapi pelaksanaannya ngga mudah..
Jika tujuannya untuk logistik (keluar masuk barang ke Jakarta) Tanjung Priuk dan SuTa seharusnya cukup hanya perlu dibuat jalur khusus (tol atau KA langsung dari SuTa khusus angkut barang)ke Jakarta
Kalau mmg harus nama orang, mending pakai Ismail Marzuki International Airport
Pemprov DKI belum punya bandara, perlu dikaji secara ilmiah perlunya bandara di provinsi DKI. Lokasi satu2 nya adalah di Jakarta Utara menciptakan multi airport system (SUTA, P. Seribu, Halim PK dan Bandara baru)bukan di Karawang. Alternatif lain Bandara Halim PK untuk civil komersial dan bangun bandara militer di luar kota. Maka perlu kajian yang komprehensif dengan melibatkan para ahli kebandarudaraan yang melibatkan organisasi IABI dan PII