Ahok.Org – Hari kedua penyelenggaraan Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) Monas, ternyata menimbulkan kerugian. Salah satunya yakni parkir liar yang marak terlihat di sekitar monumen kebanggaan warga ibu kota itu. Akibatnya, tiga halte bus Transjakarta di kawasan Monas, Selasa (10/6) malam tidak berfungsi.Β
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku pelaksanaan PRJ Monas membawa kerugian. Namun, nilai kerugian tersebut jauh lebih sedikit dibanding dengan manfaat yang didapat.
“Memang proses mendidik warga itu tidak gampang, tapi kan manfaat (dari PRJ Monas) lebih banyak daripada mudaratnya,β kata Basuki di Balaikota, Rabu (11/6).
Dikatakan Basuki, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan terus memperbaiki pelaksanaan PRJ Monas sehingga mudarat yang ditimbulkan dapat dikurangi. βKita ingin ngurangin mudaratnya. Tidak mungkin kan mau ngurangin mudarat lalu menyetopnya, malah tidak ada manfaat,” ujarnya.
Untuk itu, kata Basuki, ia berjanji akan segera melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan acara yang rencananya akan digelar sampai Minggu (15/6/2014) itu. “Kita akan evaluasi, ini bukan pertama kalinya. Walaupun ini PRJ Monas yang pertama, sebetulnya ini sama kayak perayaan ulang tahun dan pesta tahun baru kemarin. Saat itu, taman-taman kan pada dirusak juga,” tuturnya.
Sekadar diketahui, pelaksanaan PRJ Monas digelar pada 10 Juni hingga 15 Juni mendatang. PRJ Monas akan dimulai pukul 14.00 WIB sampai 23.00 WIB. Namun, pada weekend nanti, PRJ Monas dibuka pada pukul 09.00 WIB hingga 23.00 WIB.
Pada hari pertama penyelenggaraan PRJ Monas, Selasa malam, ada tiga halte transjakarta yang tidak dapat digunakan. Halte tersebut ialah Halte Balaikota, Halte Monas, dan Halte Gambir. Ketiga halte tersebut tidak dapat digunakan karena jalur bus khusus itu digunakan untuk tempat parkir liar. [Beritajakarta]
yang lucu nya begini :
Ketua Panitia Penyelenggara Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) Monas Mochamad Haris Pindratno mengaku bingung dengan membeludaknya pedagang kaki lima (PKL) di dalam PRJ Monas.
nah panitia nya aja bingung gimana yang lain π
tahun lalu evaluasi, tahun ini evaluasi, tahun depan evaluasi lagi π … suruh pak teguh turun tangkapin atau kalau gak mau tangkap diatur di satu tempat tumplek ngumpul yang tak berizin jadi orang bisa bedain mana lapak resmi penyelengara mana lapak liar yg harganya sembarangan, selalu kalah pemerintah ama yang liar, harus yang berduit baru jalan peraturan itupun peraturan yang dimaui yang berduit
Rasanya harus minta bantuan militer/ TNI, tiap 100 meter jalan Merdeka Utara, Barat, Selatan dan Timur dijaga satu regu….
Dinas Perhubungan siapin mobil derek yg banyak…Satpol PP razia PKL yg jualan ditrotoar…lsg sita dagangan mereka…
Halo pak Ahok
Seluruh Rakyat Indonesia ga demen lihat pak Ahok mendukung om PS menjadi Presiden RI…. sebab rakyat Indonesia hanya menginginkan pak Jokowi menjadi Presiden RI
Tolong pak Ahok mengerti dan memahami keinginan 250 juta rakyat Indonesia yang ingin melihat pak Jokowi menjadi Presiden RI
Pak Muhammad, anda tidak mengerti situasi yah. ni saya kasi tau.
Kalo anda ingin Jokowi jadi presiden, sebarkanlah informasi kebaikan pak Jokowi ke masyarakat miskin pinggiran sana, di desa desa.
Kalo di perkotaan dan yang notabena kalangan pelajar udah pada tahu gimana pak jokowi melalui media sosial seperti youtube atau blog.
Maksud saya, Berita baik tentang kinerja pak Jokowi kan jarang di media televisi, kebanyakan di media Youtube atau blog. Nah Visitor dari media sosial kebanyakan para kalangan pelajar dan orang yang ngerti media sosial. Kalo anda ngerti dengan internet marketing, anda pasti tau caranya riset pasar berdasarkan usia dan tingkat pendidikan.
Kalo orang desa desa dan pinggiran itu pasti gak tahu atau mengikuti media sosial apa lagi yang namanya internet mereka pasti jarang pake. Mereka kebanyakan nonton TV. Sayangnya siaran di TV cuma sekali tayang. Dan Orang miskin, pinggiran itu waktunya kebanyakan buat jualan di pasar, kaki lima, buruh DLL. jadi jarang juga nonton TV. Ini mengakibatkan mereka yang seperti ini kurang tahu gimana kinerja pak jokowi.
Jadi anda kalo mau koar koar mendukung pak Jokowi, jangan melalui media sosial lagi bung…..karena udah banyak info tentang jokowi di media sosial, nah anda harus bisa memberikan info kinerja pak jokowi ke mereka mereka yang notabena gak ngerti media sosial.
Ingat kelompok masyarakat itu ada yang modern dan ada yang tertinggal. dan jumlah yang tertinggal itu juga banyak.
Ini namanya riset target.
Jadi saran saya, komentarlah yang berguna membangun jakarta dulu. Kalo masalah kemenangan presiden tu udah ada yang anamanya tim sukses.
Sudah saatnya TNI AD untuk membantu pemprov DKI menertibkan PKL yang bandel.
PKL yang bandel langsung aja ditangkap dan seluruh dagangannya disita untuk diberikan ke rakyat miskin