Ahok.Org – Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan dia kembali mendapat somasi dari Menpora, Roy Suryo. Namun Plt Gubernur yang biasa disapa Ahok ini hanya menanggapinya dengan santai.
“Aku sudah dapat somasi ke-2 dari Menpora. Kemarin sudah somasi 1, terus langsung somasi 2, mungkin nanti mau somasi 3 lagi. Ya sudah tungguin saja, salah alamat lagi enggak nanti,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, JAkpus, Kamis (19/4/2014).
Ahok juga mempertanyakan somasi yang dilayangkan Roy kepadanya. Dia mengaku sudah membalas somasi pertama baik secara pribadi lewat BBM maupun lewat surat resmi. Ahok pun masih menganggap somasi Menpora yang menuntutnya minta maaf, salah alamat.
“Aku juga bingung, emang aku pernah ngomongin dia? Aku Cuma ngomong kalau sertifikat sudah diberikan ke Menpora maka Menpora akan memberikan rekomendasi,” bebernya.
Somasi kedua ini dilayangkan oleh Kemenpora terkait pernyataan Ahok di media massa soal pembangunan MRT yang terhambat izin pembongkaran Stadion Lebak Bulus di Jakarta Selatan. Kemenpora mengganggap Ahok dan pemprov DKI telah memberikan kecaman yang menyesatkan.
Somasi susulan ini dikirim pada 16 Juni 2014 karena Ahok dianggap masih belum meminta maaf secara terbuka. Kemenpora mengaku Ahok sudah mengirimkan surat klarifikasi atas Somasi 1, tapi surat itu belum merespon permintaan agar Ahok menyampaikan maaf secara terbuka di media massa.
“Menurut Kemenpora telah terjadi pembohongan publik yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (pernyataan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta dan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta) mengenai berita penyanderaan Mass Rapid Transit (MRT) oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenpora mengenai belum diterbitkannya rekomendasi pengalihfungsian prasarana Stadion Sepakbola Lebak Bulus menjadi Depo MRT,” demikian penggalan isi somasi itu , seperti dimuat di situs resmi Kemenpora (http://kemenpora.go.id/index/preview/konferensi/51) yang diakses pada Kamis (19/6/2014). [Detikcom]
maklumlah menpora sudah tidak bisa lagi membaca berita online soalnya bukan jadi ahli komputer lagi si RS sudah jadi ahli olah dan raga dia jadi gak tau bahwa di media online itu tulisnya begini dan begitu 🙂
http://www.beritasatu.com/pelayanan-publik/188364-ahok-berharap-menpora-segera-izinkan-pembongkaran-stadion-lebak-bulus.html
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/06/05/2040387/Pembangunan.Depo.MRT.Terhambat.Izin.Kemenpora
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/06/06/0725519/Bantah.Hambat.Pembangunan.MRT.Kemenpora.Pertanyakan.Sertifikat.Lahan.Taman.BMW
Pak Basuki
1,Namanya lagi iklim poltik meningkat
2.Kan sdh tdk terpilih lagi masuk ke Dpr
3.Boleh donk kl dapat sensasi
Itu bedanya orang yg punya apa apa
dan orang yg pada hakekatnya tidak punya apa apa
“kalau tidak salah dulu ada berita ,urusan bangku di pesawat saja ribut “
gampang sekali tersinggung menteri, sebagai pejabat tersinggung bgmn kalau dikritik rakyat menpora tersinggung juga?? udah ngak jamannya pejabat arogan rakyat sudah ngerti mana pejabat yg benar2 kerja buat rakyat.
yg pembaca 99,9 persen mendukung tidak usah minta maaf dan lihat reaksi roy s gimana kalau mau memhambat mrt tunggu ganti mentri baru dan juga minta maaf di kolan juga mubasir uang rakyat dari bayar pajak ujung2nya yg rugi kita rakyat semua(gunakan duit kami secara bijak dan yg untung media,kalau masuk media kolan sekitar 8 jutaan iklannya kalau 3 media berapa duit ???
Woles saja pak Ahok. Kalau disomasi lagi, ya dijawab secara resmi atas nama pemprov dki. Mungkin kemenpora perlu diminta u/ nyantumin link berita online yg menyatakan pak ahok bilang kemenpora menghambat MRT. Kan setiap wawancara ada rekaman audio maupun visual u/ memperkuat jawaban pak Ahok. Lagipula RS kan yg tidur dlm rapat DPR & bangun2 jd menteri #eh