Ahok.Org – Plt. Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama, Kamis (19/6) menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Mrs Ewa Polano. Kedatangan Dubes Swedia ini untuk berpamitan menjelan masa akhir tugasnya di Jakarta.
Saya baca di Kompas mengenai kemacetan yg ditimbulkan oleh jalan Toll.
Ada saran sbb:
1.
Di Amerika jalan toll yg bayar cuma Golden Gate untuk perawatan dan dalam kota beberapa kota besar yg tanpa gerbang toll hanya by scanning licen plate prabayar atau kl tidak beli sebelumnya akan ditagih kerumah pakai mail
2.
di Jakarta krn jumlah jalan sudah Minus sekali , maka jangankan berhenti,ada kendaraan yg jalan pelan saja sudah tambah macet.
Maka sebaiknya dilakukan:
1.NOW on yg bangun jalan Toll dalam kota BUMD DKI sehingga Rohnya kepentingannya sama
2.Jalan Toll dalam kota digratiskan
3.Dianggap Pemprov DKI social responsibilty kepada Warga DKI
4.Caranya disusutkan selama 10 Thn misalnya
jangan diberikan swasta
a.pasti untung karena warga tdk ada jalan lain
b.mereka gak pedulu mau ngatri 3 Km atau aberapa Km gak ada urusan
c. Apalagi toll yg mengambil jalan milik pemerintah misalnya Toll slipi,kl toll priok msh masuk akal mereka bangun sendiri diatas jalan yg ada
kalau toll slipi gak bedanya sama Oknum Rakyat yg duduki waduk Pluit .
Praktek praktek Oknum intelektual sdh harus diakhiri di NKRI kalau kuta mau maju bersama.
Pertimbangan materialistis sdh lebih kental dari pada Pancasila
1.
Mall sekarang kl mau bangun harus dipedalaman kampung dan mereka harus buat jalan sendiri sehingga,mereka akan membebaskan kampung yg kumuh dan tdk mengagngu lalu lintas jalan besar
2.
Industri padat karya sudah mulai dilarang dengn Pergub dalam 3 thn kedepan misalnya
3.
Semua rumah kost bayar pajak sehingga tdk ada kos murah 2 atau menjadi tempat tinggal urbanisasi asal asalan
4.
Jam masuk kantor sudah mulai dibuat zoning
5.
Pemda menyediakan office Lingkungan
sehingga karyawan bisa bekerja didekat rumahnya tanpa harus masuk ke kantor
disedikan lengkap ada line internt.sewa pc ,telpon dll atau dianjurkan bekrja di rumah
dengan menyediakan paket internet muarh
6.
semua pasar tumpah ,pkl tdk tahu diri,ngetem sembarangan tindakannya tegas saja
dikandangin atau diangkut barangnya
7.
pajak motor dinaikkan 300 %
8.
pajak mobil progressive naikakn 300 %
9,
siapkan bis bis gratis pada jam jam sibuk
atau pd jam jam sibuk naik bis gratis
Good Luck
masih banyak lagi idenya
Pengen jadi assiten Pemprov cuma sayang terbentur peraturan.
Pak JB
Saya baca di Kompas mengenai kemacetan yg ditimbulkan oleh jalan Toll.
Ada saran sbb:
1.
Di Amerika jalan toll yg bayar cuma Golden Gate untuk perawatan dan dalam kota beberapa kota besar yg tanpa gerbang toll hanya by scanning licen plate prabayar atau kl tidak beli sebelumnya akan ditagih kerumah pakai mail
2.
di Jakarta krn jumlah jalan sudah Minus sekali , maka jangankan berhenti,ada kendaraan yg jalan pelan saja sudah tambah macet.
Maka sebaiknya dilakukan:
1.NOW on yg bangun jalan Toll dalam kota BUMD DKI sehingga Rohnya kepentingannya sama
2.Jalan Toll dalam kota digratiskan
3.Dianggap Pemprov DKI social responsibilty kepada Warga DKI
4.Caranya disusutkan selama 10 Thn misalnya
jangan diberikan swasta
a.pasti untung karena warga tdk ada jalan lain
b.mereka gak pedulu mau ngatri 3 Km atau aberapa Km gak ada urusan
c. Apalagi toll yg mengambil jalan milik pemerintah misalnya Toll slipi,kl toll priok msh masuk akal mereka bangun sendiri diatas jalan yg ada
kalau toll slipi gak bedanya sama Oknum Rakyat yg duduki waduk Pluit .
Praktek praktek Oknum intelektual sdh harus diakhiri di NKRI kalau kuta mau maju bersama.
Pertimbangan materialistis sdh lebih kental dari pada Pancasila
Good Luck.
Pak Basuki dan Jokowi
Cara lain mengatasi kemacetan Ibukota
1.
Mall sekarang kl mau bangun harus dipedalaman kampung dan mereka harus buat jalan sendiri sehingga,mereka akan membebaskan kampung yg kumuh dan tdk mengagngu lalu lintas jalan besar
2.
Industri padat karya sudah mulai dilarang dengn Pergub dalam 3 thn kedepan misalnya
3.
Semua rumah kost bayar pajak sehingga tdk ada kos murah 2 atau menjadi tempat tinggal urbanisasi asal asalan
4.
Jam masuk kantor sudah mulai dibuat zoning
5.
Pemda menyediakan office Lingkungan
sehingga karyawan bisa bekerja didekat rumahnya tanpa harus masuk ke kantor
disedikan lengkap ada line internt.sewa pc ,telpon dll atau dianjurkan bekrja di rumah
dengan menyediakan paket internet muarh
6.
semua pasar tumpah ,pkl tdk tahu diri,ngetem sembarangan tindakannya tegas saja
dikandangin atau diangkut barangnya
7.
pajak motor dinaikkan 300 %
8.
pajak mobil progressive naikakn 300 %
9,
siapkan bis bis gratis pada jam jam sibuk
atau pd jam jam sibuk naik bis gratis
Good Luck
masih banyak lagi idenya
Pengen jadi assiten Pemprov cuma sayang terbentur peraturan.