Ahok.Org – Pemerintah Provindi (Pemprov) DKI Jakarta baru saja memiliki Sekretaris Daerah (Sekda), yakni Saefullah yang juga Wali Kota Jakarta Pusat.
Namun untuk menentukan siapa pengganti Saefullah sebagai Wali Kota Jakarta Pusat, Pemprov DKI belum memiliki sosok penggantinya.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, terkait hal itu pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Saefullah.
“Biasanya kami punya tradisi seperti itu, kalau orang diambil dari satu pos pasti Pak Gubernur akan tanya sama dia, kira-kira yang cocok gantikan Anda siapa, kira-kira seperti itu,” kata Basuki di Jakarta, Minggu (13/7).
Nantinya wali kota yang direkomendasikan harus mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Namun untuk itu, Basuki mengakui tidak bisa secepat mungkin dilaksanakan mengingat pemilihan wali kota juga tidak bisa sembarangan.
“Iya mesti ajukan ke DPRD, tapi tidak bisa begitu cepat juga. Nanti biar Sekda yang atur lah semua,” katanya.
Basuki menyebutkan, kemungkinan yang akan naik menggantikan Saefullah beragam. Bisa dari wakilnya maupun dari posisi jabatan lainnya.
Sembari mencari pengganti Saefullah untuk menjadi Wali Kota Jakarta Pusat, pihaknya juga tengah melakukan evaluasi terhadap sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain.
“Kita inginnya bareng, ada beberapa yang lagi dievaluasi. Sampai dimana. Tapi kan tidak bisa cepat lantik juga, mungkin wali kota bisa lebih cepat karena yang lain kan bisa ajukan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri),” ujarnya.
Hal itu perlu dilakukan mengingat posisi Basuki sebagai Plt harus minta persetujuan Mendagri, yang jika akan memutasi pejabat eselon II. “Kalau ganti orang mesti Mendagri, tapi klo isi kekosongan tidak perlu. Ini beda kan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Saefullah yang juga merupakan Wali Kota Jakarta Pusat per Jumat (11/7) kemarin resmi dilantik menjadi Sekda DKI. Dalam jabatan barunya ini, Saefullah juga masih harus memangku jabatan lamanya sebagai Plt Wali Kota karena belum ada pengganti. [Beritasatu.com]
PAK PLT GUBERNUR BASUKI
SAYA BACA DI KOMPAS PEMBANGUNAN WADUK MARUNDA DITUNDA SAMPAI LEBARAN
SUPAYA BISA CEPAT USUL:
1.
AJAK TNI ,TNI MASUK DESA
2.
DIBUAT KUMPULAN WARGA PEDULI JAKARTA
DIAMBIL DARI FAK TEHNIK ,SIPIL ,ARSITEK,PERTAMANAN UNTUK MENGERJAKANNYA
DI TRAINING MENGGUNAKAN ALAT KERUK
3,.
DINAS PU DIRAMPINGKAN
DANANYA UNTUK AD 1 DAN 2 DIATAS
4.
DINAS PU
DIMASUKAN KE BAWAH WALIKOTA ,BUPATI
DAN JUMLHANYA SEDIKIT SAJA DI CUT JADI HINGGA 25 %
5.
DINAS LAIN YG BISA DIRAMPINGKAN DAN DIMASUKKAN KE BAWAH WALIKOTA
KARENA MEREKA YG MEMPUNYAI WILAYAH DAN MENGETAHUI KEBUTUHANNYA
-PERTAMANAN
-KEBERSIHAN
-UMKM
-PERINDUSTRIAN
-DISHUB
-DISNAKER
-PERUMAHAN
-DUKCAPIL
-DINAS SOSIAL
-PENDIIKAN
-DINAS SOSIAL
SEHINGGA KEPALA KEPALA DINAS DIATAS YG ADA SEKARANG DIJADIKAN DEPUTY GUBERNUR BIDANGNYA MASING MASING
–
Pak Ahok
Jerman juara world cup 2014 Jokowi Presiden Republik Indonesia 2014 – 2019 dan 2019 – 2024
Menurut TVOne, ANTV, RCTI, MNCTV dan GlobalTV juara world cup 2014 itu Argentina pak.
Kata mereka semua Argentina menang 1-0 lawan Jerman.
Padahal yang menang kan Jerman 1-0 lawan Argentina. Semua orang di dunia juga sudah tau pak…
Menurut TVOne, ANTV, RCTI, MNCTV dan GlobalTV presiden Indonesia itu si Wowo padahal lebih dari 7 milyar penduduk bumi tau bahwa Presiden Republik Indonesia ke 7 adalah pak Ir H Joko Widodo 🙂