Ahok.Org – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima dua truk sampah sumbangan corporate social responsibility (CSR) dari PT Summarecon Abadi. Menerima sumbangan truk sampah itu, Basuki jadi mengetahui harga satuannya.
“Nah, dengan cara ini, saya sudah mulai tahu harga satuan barang. Saya tanya ke penyumbang, berapa harga truk sampah ini satuannya, ternyata Rp 637 juta per unit,” kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (14/7/2014).
Sumbangan CSR itu, kata dia, berguna untuk mengantisipasi besarnya sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.
Adapun besarnya silpa terjadi karena masih banyak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI yang tidak menggunakan harga satuan dalam pelaksanaan lelang.
Sumbangan itu juga untuk mempercepat proses lelang di Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) DKI Jakarta. Dengan demikian, Pemprov DKI harus membeli truk sampah yang nilainya mendekati atau sama dengan truk sampah sumbangan.
“Banyak silpa ini karena tidak ada harga satuan barang. Memangnya ini zaman Adam-Hawa? Sudah puluhan hingga ratusan tahun masa Anda masih tidak mengerti?” kata dia.
Tahun ini, semua SKPD harus menyusun harga satuan barang sehingga pada tahun depan harga satuan barang tersebut sudah dapat dipakai dalam setiap proses lelang kegiatan.
“Mungkin tahun 2015 baru akan lebih baik, dengan memasukkan harga satuan. Kalau tahun ini, belum beres penyusunan harga satuannya,” ujar pria yang akrab disapa Ahok itu. [Kompas.com]
Dengan adanya harga satuan maka biaya lebih murah, lebih cepat dikerjakan, dan lebih cepat dibayar juga.
.
Kalo dulunya kerjaan gelondongan dan dibayar lunas 6 bulan kemudian, sekarang bisa lebih cepat dengan memakai harga satuan yang maksimal 2 minggu sudah lunas setelah order pembelian / pengerjaan.
.
Semuanya jadi lebih efisien, praktis, dan hasilnya langsung kelihatan dan menyenangkan lebih banyak orang-orang.
.
Jadi, dengan harga satuan, kerjaan cepet beres, bayarannya pun super cepat 😀
Bapak sih pakai minta harga satuan, ya orang SKPD pada bingung..nanti kalau di cek bagaimana ? dibandingkan tahun-tahun sebelumnya kan kita sudah mark up…. yang harganya 1 jt kalau beli di distributor, kita masukkan anggarankan 1,5 jt…ya kita kan bingung mau masukan berapa harganya tahun ini…he…he.. Salam..Go..JB
mending gan kalo 1 jt dimark up 1,5jt itu mah masih baik hati bak malaikat
markupnta 1 jt jadi 16.7 jt, 200rb jadi 3.7jt, 50 jt jadi 428,7jt…..tuh makanya pada diem…
APBN 1800 trilyun, itu duitnya segini lho
1.800.000.000.000.000 kalo dibagi 250.000.000 rakyat indonesia
perorang dapat Rp.7.200.000
bayangin berarti tiap tahun negara ngerampok kita 7,2jt sekarang itung anggaran itu harus habis….terang aja camry 600jt jadi 1,7M, belom harga tank, pesawat, roket, amunisi heluikopter yg nggak dijual disupermarket….mak nyuusssss
kalo ndak…ndak bakalan ngitit berkuasa…..mikir donk