[LAPORAN KHUSUS] Penelitian FISIP UI Tentang Kebijakan Relokasi Korban Banjir Jakarta Ke Rusunawa

17
928

Ahok.org – Berbagai terobosan kebijakan yang ditempuh oleh Pemprov DKI dalam upaya menciptakan terwujudnya Jakarta Baru membuat banyak pihak tertarik untuk mempelajari dan melakukan studi secara lebih dekat, termasuk kalangan akademisi.

Pada 13 Mei 2014 lalu rombongan mahasiswa dari kelas Demografi Sosial FISIP UI bertandang ke Balai Kota DKI Jakarta untuk menghadiri kuliah umum yang menghadirkan Bapak Wakil Gubernur DKI Jakarta basuki T Purnama (ahok) sebagai dosen tamu. Dipimpin oleh Bapak DR Imam B Prasodjo, acara kuliah tamu ini bertempat di ruang rapat Wakil Gubernur di balaikota.

Salah satu tema yang banyak dibahas dalam kuliah tamu tersebut adalah kebijakan relokasi warga yang menempati kawasan permukiman kumuh ke rusunawa. Kebijakan relokasi ini menjadi perhatian publik karena merupakan contoh forced migration yang berhadapan dengan berbagai masalah yang cukup kompleks.

Video rekaman kuliah tersebut dapat dilihat melalui tautan berikut ini

Sebagai tindak lanjut dari kuliah tamu tersebut, mahasiswa kelas demografi sosial tersebut terjun langsung melakukan penelitian di Rusun Marunda yang menjadi tempat relokasi warga yang terkena banjir di Jakarta Utara tahun 2013 lalu. Dan membuat laporan sebagai materi Ujian Akhir Semesternya.

Salah satu hasil penelitian yang patut disimak adalah laporan dari Irina Rafliana, yang bertajuk “Meninggalkan Bencana, Hidup Baru Di Rusunawa Marunda; Penelitian mengenai Forced Migration akibat banjir Jakarta utara sebagai pendorong Kebijakan Relokasi Kawasan Kumuh Jakarta”.

Hasil laporan penelitian tersebut menggambarkan kehidupan warga korban banjir di daerah muara baru dan pluit yang telah pindah dan tinggal di Rusun Marunda. Perpindahan ini cukup pelik karena merupakan migrasi yang cukup jauh, sekitar 20 km dari kecamatan Penjaringan ke kecamatan Cilincing. Maka menarik menelaah kondisi sosial-demografis warga yang migrasi secara ‘terpaksa’ ini akibat bencana banjir mengingat keadaan ini membuat mereka menjadi menjauh dari sumber penghidupan serta mata pencaharian awal.

Dari proses wawancara mendalam terhadap beberapa warga rusun marunda, diketahui bahwa secara umum warga merasa lebih nyaman tinggal di Rusunawa dibandingkan tempat tinggal mereka yang terdahulu. Hal ini selain karena faktor fasilitas yang lebih memadai di rusun Marunda dengan biaya sewa yang justru lebih terjangkau dibanding tempat mereka sebelumnya, juga karena mengingat tempat tinggal mereka sebelumnya mayoritas merupakan kawasan kumuh dan juga illegal.

Adapun tantangan bagi Pemprov DKI dalam kebijakan relokasi ini adalah bagaimana mengantisipasi penurunan kegiatan perekonomian warga pindahan mengingat mereka kini tinggal cukup jauh dari sumber produksi dan masih terbatasnya akses untuk berproduksi. Hal ini patut menjadi perhatian serius ke depannya sejalan dengan visi Pemprov DKI akan Jakarta Baru, yaitu kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi bagi warganya

File Laporan lengkap dari penelitian tersebut dapat diakses melalui tautan di bawah ini:
Laporan penelitian Irina Rafliana

17 COMMENTS

  1. Walaupun uda dapat kehidupan yang lebih baik tampaknya masih ada 23% responden yang merasa tempat lama lebih nyaman, harap ini bisa segera diurus oleh dinas terkait supaya tidak kembali lagi ke kawasan kumuh.

  2. Khusus warga illegal bantaran Kali, harus meninggalkan rumah dipinggir kali untuk buat jalan inspeksi…baru dikasih rusunawa…
    Jalan inspeksi sebaiknya ditinggikan 1meter dari sekarang until antisipasi jalur logistik banjir…

  3. “Revolusi mental” pak ahok terkait banjir macet sebaiknya yg sdh ada dioptimalkan dulu,seperti jl/trotoar bebaskan dulu dari hambatan jgn menambah hambatan baru(erp),sungai/bantaran bebas sampah,bangunan,pendangkalan/keruk klo itu sdh berjalan baik dan ditegakkan baru selamjutnya prmbangunannya pasti bpk sukses,contoh jkw-ajok bisa urus tanabang,pluit.

  4. Lihat Kali Sunter bantaran sebelah Timur sudah bersih dan tanggul ditinggikan termasuk jalannya, tinggal bantaran sebelah barat, harus menggusur gubuk/rumah illegal untuk dijadikan jalan ispeksi dulu, termasuk bantaran yg dicaplok komplek ruko untuk tempat parkir, ITU juga illegal…

  5. Setau saya hak interpelasi itu di gunakan untuk nanya gubernur. Saat ini saudara saya masih plt kok mau di interpelasi.semoga saya keliru. Tapi klo saya benar berarti anggota dpr d menjadi wakil siapa ya??? Masih perlu belajar konstitusi tapi sdh ngaku jadi wakil rakyat. Gimana rakyat yg diwakili klo wakilnya masih.perlu belajar. Serperti pernyataan alm presiden ke 4 kita guru besar gusdur

  6. maju terus pak Ahok, ingat klau bapak terus berhasil, anti kompromi terhadap semua kejahatan namun terus melayani rakyat dki dengan baik maka Tuhan kita tidak akan dipermalukan nama-Nya, malahan Ia akan terus memelihara nyawamu, memberkati hidupmu, dan membuat namamu masyur seperti janji Tuhan sewaktu Ia memanggil hamba-Nya Abraham (Kej 12)

  7. pak Ahok ingat Maz 23, ingat cerita Daniel dan teman2nya sewaktu dibuang ke babel, ingat cerita Yusuf di mesir, takut berdosa kepada Tuhan membuat mereka takut kompromi dengan berbagai macam kejahatan….pak Ahok …Tuhan sedang menyusun rencana yang semakin besar untukmu…aku berdoa untukmu..

  8. selamat pak basuki semoga jakarta menjadi yang terbaik ditangan anda. biarkan saja orang-orang yang tak suka terhadap anda anggap aja mereka tak tau hukum kerja yang baik dan benar. selamat bekerja doa kami menyertai anda.

  9. Dear pak ahok , tolong di website pak ahok dibuatkan ada attach file bertujuan kami rakyat bisa ikut membantu memberikan informasi agar semua pekerjaan baik.

    Contoh misal ada pekerjaan yg tdk dibereskan oleh mitra kerja dki bisa kita kirimjan untuk di tindak lanjutkan agar tdk menggangu aktivitas rakyat dki

  10. Ahok, jgn lupa buka lapangan kerja dengan padat karya untuk pembangunan Jakarta seperti tenaga kebersihan, kontraktor bangunan dan infratructure dan tenaga keamanan seperti Satpam2 diperbanyak supaya ekonomi Indonesia maju terus

  11. Pak Gub,sangat langkah mendapatkan pejabat yang rela dan mau melayani dengan hati yang tulus,semoga belia akan menjadi terang didalam kegelapan.
    Ayo, jadilah Ahok-Ahok yang bisa dipercaya oleh masyarakat.
    Ungkapan yang sering beliau sampaikan :kalau mau menguji karakter seseorang,berikanlah kepercayaan, GBU Pak Gub

  12. Untuk melengkapi studi itu, seandainya belum ada studi sejenis, tolong diteliti juga, pertama, apakah terjadi peningkatan kesejahteraan keluarga/rumahtangga dalam artian pendapatan mereka. kedua yang mungkin agak lebih rumit: dari tingkat kriminalisasi apakah terjadi penurunan tingkat kriminalisasi dan apakah kelompok preman menjadi orang yang lebih baik atau hanya pindah tempatnya saja tetapi mereka tetap melakukan premanisme bahkan lebih buruk. Semoga ada yang mau meneliti sehingga Jakarta atau Indonesia menjadi lebih baik. Salam hormat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here