Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak percaya dengan adanya polling jajak pendapat kandidat menteri di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.
Meskipun di beberapa polling yang dibuat relawan Jokowi-JK di Facebook, Basuki menjadi kandidat Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Dalam Negeri, ia mengaku lebih memilih menjadi Gubernur DKI.
“Pak Jokowi sudah bilang ke saya, kalau tidak ada nama saya (jadi calon menteri) di kabinetnya. Orang-orang pada berebut semua masuk kabinet, gue gak mau ikut-ikutan, jadi gubernur saja,” kata Ahok, sapaan Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (5/8/2014).
Dengan entengnya, Basuki menjelaskan salah satu keuntungannya menjadi Gubernur DKI. Yakni fotonya terpampang di ruang tamu Balaikota Jakarta. Di ruangan itu, terpasang foto para pemimpin DKI, mulai dari Wali Kota hingga Gubernur.
Sementara itu, jika hanya menjadi Wakil Gubernur, Basuki mengaku tidak akan meninggalkan kenang-kenangan berupa foto di Balaikota.
Di dalam bursa Mendagri untuk kabinet Jokowi-JK versi situs kabinetrakyat.org, ada tiga nama kandidat. Selain Basuki, ada nama Ferry Mursyidan Baldan dan Arif Wibowo.
Dari tiga nama itu, sosok Ahok mendapat perhatian lebih dari pengunjung situs. Hingga pukul 19.00 ini, Basuki telah mendapat dukungan dari 1.286 voters.
Sayangnya, Basuki mengaku lebih memilih menjadi gubernur daripada presiden. Mantan anggota DPR RI Komisi II ini juga menolak menjawab ketika wartawan bertanya sosok Mendagri ideal dalam kabinet Jokowi-JK. Termasuk tokoh mana yang cocok menduduki jabatan Mendagri.
“Tanya sama tim transisi saja deh, gue enggak enak komentarnya. Polling-nya kan enggak jelas, survei quick count saja sering beda sama real count. He-he-he,” kata Basuki tertawa. [Kompas.com]
INI mah ulah orang-orang yg ga suka dan setuju anda duduk sebagai Gubernur DKI Jakarta, maka anda didorong-dorong keluar dari DKI-1…
Salah ketik tuh kompas.. pak ahok kan pasti milih jadi presiden drpd gubernur DKI, bkn sebaliknya, hehehe
‘Orang-orang pada berebut semua masuk kabinet…’ Hehehe memang semarak orang yang caper 🙂
Saya mah dukung pak ahok tetap di Jakarta aja toh kesempatan jadi presiden masih terbuka.
wah saya lebi stuju bapak jadi mendagri.jadinya biar smua gubernur/walikota bisa diseleksi hanya org tipe ahok/jokowi aja yg boleh menjabat.jadi sluruh indo isinya org kaya ahok…biar yg didaerah laen ga ngiri….
heheheh
setuja
Memang lebih baik skrng ini Pak Ahok mjd Gubernur DKI. Tahun 2017 terpilih kembali (amin). Lalu 2019 RI-2. Tahun 2024 barulah RI-1 (amiiiin…)
setuju..Go..JB