Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berambisi menjadikan DKI Jakarta sebagai salah satu kota pintar (smart city) dengan segala kemudahan, termasuk pengembangan transportasi umum. Mantan Bupati Belitung Timur itu memimpikan Ibukota ini seperti Kota Chicago yang menawarkan beragam transportasi umum yang nyaman.
“Kota ideal di luar negeri, aku suka di Chicago terkait transportasinya ya. Itu kota yang paling banyak di film-film Hollywood,” kata dia usai membuka Kongres Dunia Earoph di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (11/8/2014).
Ahok menilai, Chicago merupakan kota ideal dari sisi transportasi umum. Bahkan dia mengklaim salah satu area dengan konsep transportasi apik dan tertata bagus.
“Di Chicago ada danau hijaunya, seharusnya kita bisa bikin Kali Angke seperti itu. Ada elevated-nya. Pokoknya Chicago itu menyenangkan. Pantas kalau musim dingin, antrean di Bandara ramai bisa sampai dua jam,” ceritanya.
Ahok mengaku, sebuah kota pintar harus menyediakan transportasi umum yang murah dan nyaman. Hal itu dapat terwujud apabila subsidi dialihkan untuk membiayai pengembangan dan penambahan jumlah transportasi umum di Indonesia.
“Subsidinya ke transportasi massal, jadi itu bisa membuat orang punya uang, punya waktu untuk berpikir kreatif. Smart city itu bisa bikin otak dan dompet orang penuh. Kalau nggak bisa buat penuh otak, perut dan dompet bukan smart city namanya,” tandas Ahok. [Liputan6.com]
Dear pak Ahok, cepat pak diwujudkan karena saya sudah kelelahan setiap hari bawa mobil pribadi dgn macet yang gila2an, mau pake transportasi umum tidak ada tempat parkir di feeder terdekat, paling2 terpaksa naek ojeg dulu, tapi tukang ojeg jam2 kerja juga kosong
Perbaiki pelayanan busway,tiap halte pasang CCTV, di bus Padang GPS untuk pantau realtime traffic busway nya, agar tetep jeda waktu datangnya 15menit sekali, syukur-syukur di jam masuk dan keluar kantor, bisa 5menit ato 10 menit sekali…
btw, waste management juga salah satu faktor dari smart city…reducing the landfill (recycle, waste to energy), 70%, 80%, 90%, kalau 100% sih sangat sulit…belom ada yang bisa…
Dear Pak Ahok,
Selain mengganti bus-bus bobrok, juga tolong perhatikan Pejalan Kaki. Makin lama pejalan kaki makin tersingkir oleh kelakuan motor dan PKL yg ga mau ngalah, malah galakkan mereka.
Zebra Cross jg semakin meredup dan tdk ada perhatian dari aparat hukum agar kendaraan mau memberi jalan bagi Pejalan Kaki yg melewati zebra cross (mungkin krn warnanya sudah memudar, jadi dikiranya ga ada kali ya…cape deeeh).
Terakhir JPO. Memang aman tapi tidak nyaman. Kotor dan banyak PKL. Kalaupun tidak ada PKL tapi tetap kotor dan gelap sehingga rawan copet.
Tolong Pejalan Kaki diperhatikan ya Pak, krn mereka jauh dari polusi.
Terima kasih.
Yth, pak Ahok
Terutama dari bandara itu agar bisa menjangkau ke Jabodetabek menggunakan KA. Jadi dari bandara bisa kemanapun sejabotebek ini..
Demikian dan terimakasih.