Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak akan khawatir jika nasibnya kelak bakal seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang tidak lagi dicalonkan di pemilihan kepala daerah.
Basuki memastikan untuk tetap maju sebagai calon Gubernur pada Pilkada DKI 2017 mendatang. Meskipun suatu saat Partai Gerindra, tidak mengusungnya sebagai cagub DKI.
“Banyak partai yang mau dan melirik Ahok kok,” kata Ahok, sapaan Basuki, di Tzu Chi School Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (6/9/2014).
Selama memimpin Ibu Kota selama dua tahun, Basuki mengaku tak pernah mengambil kebijakan dengan meminta persetujuan dari partai terlebih dahulu. Bahkan, menurut Basuki, dalam memimpin sebuah provinsi, pimpinan harus menghilangkan embel-embel dan kepentingan partai.
Syarat itu pula yang ditetapkan Basuki pada calon Wakil Gubernur DKI. Meski calon Wagub DKI dipilih oleh dua partai pengusung Jokowi-Basuki di Pilkada 2012, PDI-Perjuangan dan Gerindra, Basuki berharap wagub pendampingnya nanti tidak mementingkan kepentingan partai.
Kemudian, jika nantinya Partai Gerindra tidak mengusungnya kembali menjadi Gubernur DKI di Pilkada 2017, Basuki bakal berjuang secara independen. Ia akan mengumpulkan puluhan ribu KTP agar berhasil menjadi calon Gubernur DKI.
“Nanti bisa independen juga jadi cagubnya. Nanti pada kumpulkan KTP ya buat gue ha-ha-ha,” kata kader Partai Gerindra itu.
Sekadar informasi, Wakil Ketua DPD PDI-Perjuangan Jawa Timur Bambang DH menyatakan keberatan kembali mencalonkan Risma sebagai calon wali kota Surabaya periode 2015-2020.
Alasannya, Risma dianggap tidak pernah mengindahkan perintah DPP PDI-P, tidak menjalankan perintah DPW PDI-P untuk menjalin komunikasi tiga pihak dalam menjalankan pemerintahan, DPC PDI-P, anggota legislatif dari PDI-P, dan Wakil Wali Kota Surabaya.
Menurut Bambang DH, PDI-P tidak akan tergantung Risma. Bahkan, jika Risma ingin mundur dari PDI-P, pintu akan terbuka lebar. Sementara itu, sejumlah partai seperti PKS dan PAN Surabaya mengaku siap mengusung Risma jika PDI-P tidak berkenan lagi mengusulkan Risma pada Pemilu Wali Kota Surabaya 2015. [Kompas.com]
Tenang boaa .. :d
.
ktp ku akan aku copy banyak-banyak nanti aku kasihkan .. 😆
Pak Basuki
Memang Bapak ,Jokowi,Abraham Samad
Adalah orang orang yg prinsipnya diletakkan pada Hati Nurani,Hati Nurani harga mati.
Hati Nurani itulah yg membuat Bapak menjadi seperti hari ini ,dimana Bapak terjemahkan dalam hasil nyata yg berguna bagi masyarakat banyak.
Dan hati nurani tidak bisa digonta ganti,tidak bisa dihilangkan ,tidak bisa dibunuh.
Bapak tidak berubah ,yg berubah adalah partai yg mengusung Bapak.
Jadi istilahnya sononya Tak Setia,padahal Bapak sudah coba untuk setia dan Kucoba bertahan.
Jadi partai manapun yg sudah tidak menggunakan hati nurani pasti akan mengusir Bapak.
Hati nurani adalah suara Rakyat kekuatannya tidak akan pernah terbendung dan sifatnya 100 % murni, beda dengan suara anggota PERWAKILAN RAKYAT, namanya wakili gak mungkin sama persis dengan yg diwakili.
Partai 2 yg tidak cermat melihat perubahan zaman .dimana hanya ada 1 jalan perubahan,tidak ada jalan lain dan tidak ada jalan pulang ,terkecuali melakukan Perubahan yg lebih baik.
Partai yg cocok ;
Kalau bapak diminta jadi Ketua Golkar boleh ,tapi kalau cuma jadikan Ketua DPP yg malah dipergunakan untuk melawan Koalisi Jokowi _JK ,jangan
Yang Pas sepertinya Nasdem
Kalau PKB juga pas tapi kan tidak mungkin dijadikan KETUM, karena Bapak harus melakukan perubahan di PKB.
Kalau PDIP kan sudah ada Pak Jokowi nanti jd gak kreatif.
Kalau PAN ,Aromanya aroma Amien Rais
Jadi kita sudah tahu seperti apa ,Modusnya sepertinya selalu injak 2 perahu.
Kalau PPP dan PKS sdh jelas kiblatnya kemana jadi tdk mungkin.
Kalau PD ,jg jelas Rohnya sepertinya tidak bisa lepas dari SBY, Karakternya beda banget dengan Bapak jadi sepertinya tidak mungkin.
Nanti setelah Presiden Yg Mulia Jokowi sudah mulai menjabat, hakul yakin akan muncul menjamur agen agen perubahan lainnya secara massive dan professional dan bersatu dengan Bapak Bapak.
Itu partai yang membuang ahok itu goblok yah…. Padahal ahok itu orang bersih dan jujur, dengan membuang ahok berarti partai itu partai setan dan koruptor. Partai goblok…padahal kalo menjagokan ahok, maka nama partai juga akan makin baik dimata rakyat loh….kok goblom yah mereka mereka. Pemimpin yang baik dan jujur yang dipercaya rakyat dan dicalonkan oleh partai, maka kepercayaan rakyat juga akan berimbas kepada partai.
Sangat disayangkan jika ada seorang pemimpin yg pro rakyat, tidak diusung partainya, karena tidak menguntungkan partainya
atau sebaliknya bro chandra, hal seperti ini biarlah sering-2 terjadi, bisa berakibat rakyat jadi lebih cepat terbuka mata harfiah maupun mata hatinya, melampaui kepentingan ego segala bentuk ego yg mungkin ada.
.
sehingga akhirnya hanya kebenaran, keadilan saja yg bertahta dan memenuhi atmosfir negara ini.
.
salam,
Menurut hemat seluruh rakyat Indonesia lebih baik pak Ahok keluar dari Gerindra dan bergabung dg PDIP atau Nasdem saja.
Bikin partai baru saja. Hehehe
partai politik nya dulu yg mesti diubah aturan dasarnya
Saya mau jadi relawan Bapak 2017
Makanya dalam pilkada DKI lalu,alm.Taufik kiemas & Megawati udah tahu bahwa gerinda memanfaatkan jokowi dan ahok untuk menaikan pamornya.Waktu PILEG banyak yang berkomentar untuk tidak mencoblos partai tsb ternyata memang tuh partai bermasalah?
Siiiip siap jadi relawan kumpulan KTP…sekalian bikin partai aja ama pak Jokowi, siap jadi kader KaLau perlu..He…He. saya percaya banyak yang didaerah juga mau jadi kader KaLau itu diwujudkan…salam
Waspada dengan UU Pilakda yg di usung koalisi merah putih , nanti kalau UU ini disahkan , Pemimpin daerah di pilih DPRD
Pak Ahok kaga bakalan bisa menang kalau di pilih DPRD , karena DPRD kaga dapat jatah APBD
Rakyat menyarankan agar pak Ahok segera pindah ke PDIP atau Nasdem
Bikin partai baru yg setiap pengurus partainya bersedia membuktikan hartanya
maju terus pantang mundur,ahok jadi presiden aja..gw dukung 1000 %
Wah kalo pak Basuki maju secara Independen, hehe kali seandainya diperbolehkan undang-undang, maka ku kirimkan copy KTP ku untuk dukung pak Basuki hehehe….
yaah…pak… 2017 jadi mentri ajaaaaa..
gw liat smua media bnyak memprovokasi keadaan sekarang ini,bisa bahaya klo negara/jakarta ini di pimpin sama org yg temperamenya tinggi dan emosi kebabalasan,ada opini ingin buat negara ini jd liberal,pemberitaan tdk seimbang dan pemberitaan suka membakar akar rumput,bisa2 nt negara bisa keos gara2 pemberitaan yg berorentasi memprovokasi,gw ga suka liat gaya kepemimpinan ahok jgn sampe org2 kyak ahok memancing dan menindas gaya dia,itu tdk baik kita sebagai org yg santun dan punya tata krama ga seharusnya punya sikap kayak gtoe,klo jokowi gw suka karena dia lebih cerdas utk menyikapi permasalahan dan kata2nya lebih santun.smoga tuhan membukakan kebenaran sesuangguhnya dan menghancurkan media massa yg cenderung provokatif.