Ahok.Org – Hubungan Gubernur DKI Jokowi dan Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) semakin mesra. Keduanya bergandengan tangan saat jalan kaki hendak menuju Gedung DPRD DKI.
Awalnya Jokowi dan Ahok hanya jalan kaki berdampingan dari Balai Kota DKI ke Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2014). Jokowi dan Ahok berjalan sambil dikelilingi pengawal pribadi dan Paspampres.
Saat melewati ruang wartawan, keduanya digoda wartawan untuk jalan bergandengan tangan.
“Pak gandeng Pak, gandeng,” kata wartawan.
Ahok yang mendengar itu, langsung mengulurkan tangan pada Jokowi. Jokowi lantas menyambutnya dengan menggamit lengan kiri Ahok. Keduanya tersenyum.
Para wartawan pun membidikkan kamera ke arah keduanya. Jepret!
Keduanya akan menghadiri pelantikan dan sumpah jabatan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Jokowi dan Ahok mengenakan setelan jas. [Detikcom]
Seluruh Rakyat Indonesia harus bersatu mengusir komplotan teroris garuda merah KMP dari bumi Indonesia.
Ganyang teroris prabochor
Ganyang teroris lapindo
Ganyang teroris garuda merah
Ganyang teroris kmp
Ganyang teroris lutung kolor ijo
Ganyang teroris fpi
Ganyang teroris sapi
Ganyang teroris isis indonesia
setuju perubahan lambang negara burung garuda jadi merah semua adalah penghianatan terhadap negara.
Ya. sekarang terlihat mesra, sebab PDIP berharap pak Ahok segera akan bergabung dengan PDIP. tapi kita tunggu saja beberapa bulan ke depan. Kalau Pak Ahok tidak juga bergabung dengan PDIP atau malah masuk parpol lain, pasti kemesraan itu berubah jadi….. ( tebak sendiri deh ) hehehee….. 😉 (y)
maksud loe berubah jadi pasangan gay.
ga lah, emangnya elu :p
tresna
ra
ditampa
isa
ndadra
cuwa
apa-apa
katara
ala
Pak Presiden Jokowi
Ini bukti fpi = teroris isis Indonesia
http://fpi.or.id/127-MAKLUMAT%20FPI%20TENTANG%20ISIS.html#
awwww cooo cwiiitttt
Pak Muhammad dan rekan pembaca lain,
Mari laporkan di berbagai situs pengaduan: POLRI, BNPT, LAPOR UKP4, dll
Saatnya bertindak.
Kalau ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (lapor pelanggaran UU ITE) sepertinya harus menunggu menteri baru pilihan Bapak Joko Widodo.
Percuma kalau dilaporkan sekarang…
Tetep tunggu dengan sabar 20/10/2014 baru ada kekuatan memaksimalkan para Menteri,Kapolri dan Panglima TNI…
nunggu sampe lebaran monyet juga gak ada yg mau bubarin itu ormas wkwkkw
wartawan juga kadang-kadang lebay ya?
hehehe …