Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan bahwa dirinya bakal mencalonkan diri sebagai gubernur DKI pada Pemilihan Gubernur DKI 2017. Pasalnya, ketentuan bahwa kepala daerah dipilih DPRD sesuai UU Pilkada tak berlaku bagi Jakarta, ibu kota negara. Menurut Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Jakarta sebagai ibu kota negara, gubernur dan wakil gubernur dipilih secara langsung melalui pemilihan umum.
“Iya (mencalonkan diri sebagai gubernur),” kata Basuki semringah di Balaikota Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mengatakan, Jakarta sebagai ibu kota negara memiliki berbagai keistimewaan, salah satunya dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah oleh rakyat.
Dengan adanya peraturan itu, dia melanjutkan, DKI Jakarta tidak terpengaruh dengan pengesahan UU Pilkada. Oleh karena itu, kepala daerah pada Pilkada DKI 2017 akan tetap dipilih secara langsung oleh rakyat. Ia pun mengimbau Basuki untuk membaca baik-baik peraturan yang ada.
“Ha-ha-ha, sepertinya Pak Ahok lupa baca UU itu. Tenang saja, Pak, selama belum direvisi, Pilkada DKI tetap dilaksanakan secara langsung dan (kepala daerah) dipilih rakyat,” kata Sumarno. [Kompas.com]
jgn ngimpi.. wkwkwkwk…
E tikus masih aja ada di sini?
Ini dia si Doko tikus koruptor anteknya teroris prabochor pengkhianat bangsa dan penjajah rakyat.
otak udang masih hidup ni..
Msk lg ke partai gerindra nga pak?
@DOyanKOn… Suka2 orang mau bermimpi… kok bermimpi aza dilarang, emang elu siapa? Tuhan?
Sepertinya pak Ahok kecepatan dalam memutuskan keluar dari Gerinda karena lupa membaca UU No.29/2007 tersebut. atau memang sudah berseberangan prinsip dengan Gerindra mengenai Pilkada Langsung,LOL
that’s why we do love (his mind&idea)
orang gila+ekstrim fanatik+pengusaha jahat+
maling+orang dungu+orang sok pintar+preman=indonesia hancur . orang dungu+orang sok pintar sadarlah cepat sebelum indonesia hancur ,please
jadi gubernur nanti 2 tahun aja pak, 2019 naik jadi wapres ya pak
Sejelek jeleknya Pak Harto masih dikenal sebagai Bapak Pembangunan, sebaik baiknya sby akan dikenang sebagai bapak penghancur Demokrasi.
Hehehee…. udah, balik aja lagi masuk Gerindra pak. demi mewujudkan hasrat impian bapak lagi. tanpa Gerindra, bapak is nobody deh !
.
Seperti cerita anak hilang yang kembali ke bapaknya. hehehee…
Ini dia si Grace kecoa koruptor anteknya teroris prabochor pengkhianat bangsa dan penjajah rakyat.
Ehh… Muhammad, saya ini orang baik2 dan takut sama Tuhan. mungkin Tuhan saya dan para anggota KMP berbeda dengan Tuhan yang anda dan para anggota PDIP dkk. Lebih perkasa Tuhan saya sehingga kemenangan diberikan kepada pihak KMP. Jantan lah menerima kekalahan dalam demokrasi
Indenpenden aja pak,
ktp ku dan istri siap buat dukung pak ahok
rakyat bisa gugat rame-rame…..
http://nasional.kompas.com/read/2014/09/27/20305311/Kontras.Wadahi.Masyarakat.Gugat.UU.Pilkada.ke.MK.
Weleh tong…. mana bisa MK mengubah keputusan DPR ???? Kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. yaitu keputusan DPR sebagai wakil2 rakyat. Jangan suka tipu2 dan penuh dusta fitnah lah. bilang masyarakat gugat ke MK, padahal orang2 parpol di KMP dan para anggota2 DPR terpilih kan SEMUANYA adalah asli MASYARAKAT INDONESIA TULEN, tong ! Buta dan tuli ya situ ?! wkwkwkwk….
.
Terima saja kekalahan dengan lapang dada. jangan bawa2 nama masyarakat lah. Tong kosong nyaring bunyinya wkwkkwk….
semoga pak Jokowi menerapkan pembuktian harta para DPR itu