“Parkir Meter Cegah Kebocoran Penerimaan”

4
179

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai penerapan parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, sangat memuaskan. Dengan adanya mesin parkir elektronik ini, jumlah pendapatan yang disetor ke kas daerah meningkat 14 kali lipat.

“Parkir meter ini luar biasa. Pendapatan kotor saja, dulu waktu pakai uang biasa, setoran ke Pemda hanya Rp 500.000 per hari, sekarang trotoar setengah diperbaiki saja sudah bisa dapat Rp 7 juta per hari,” kata Ahok dengan wajah sumringah.

Hal ini dikatakannya kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2014). Orang nomor dua di DKI ini menuturkan, peningkatan tersebut masih belum maksimal.

Dia yakin jika parkir meter diterapkan dengan pendapatan ke kas Pemda akan jauh lebih meningkat jika trotoar jalan benar-benar ditata untuk lokasi yang bisa parkir on street dan jam berlakunya menjadi 24 jam. “Jumlah (Rp 7 juta per hari) itu saja saat malam masih dipalakin lagi. Kalau trotoar dirapikan, itu bisa Rp 14 juta per hari penghasilan kotornya,” imbuhnya.

Melihat potensi tersebut, Ahok berharap bisa menerapkan sistem parkir meter di seluruh DKI untuk mencegah kebocoran penerimaan daerah di sektor parkir. Sebagai kompensasi penerapan parkir yang mahal tersebut, dia berjanji akan meningkatkan pelayanan transportasi massal, termasuk menyediakan bus tingkat gratis.

“Artinya ini kan memang bagus. Kita harapkan seluruh Jakarta nanti akan kita beauty contestkan. PAD (pendapatan asli daerah) ya untuk transportasi, kan kita mau kasih bus tingkat gratis,” pungkasnya. [Detikcom]

4 COMMENTS

  1. ide super: Sebagai kompensasi penerapan parkir yang mahal tersebut, dia berjanji akan meningkatkan pelayanan transportasi massal, termasuk menyediakan bus tingkat gratis.

    selamat bertugas, Pak..

  2. Lanjutkan parkir meter ke restoran2 /Alva mart/Indomart/7Eleven/Bank2/tempat pemakaman umum dll. Jadikan pemasangan parkir meter sebagai syarat pemberian SITU ke unit bisnis tsb. Kalau hal ini tercapai, triliunan uang parkir bisa terkumpul dan dapat mensejahterakan masyarakat miskin/penjaga parkir. Resikonya memang ada yaitu Forkabi/FBR yang selama ini jadi juragan parkir akan ngamuk.

  3. Kalo bisa semua pembayaran seperti parkir meter, tol, dll menggunakan sms banking saja biar aman, cepat, simple dan tidak ribet.

    Ingat pak Ahok semua pengendara mobil dan motor pasti sudah punya handphone dan smartphone.

    Jadi kalo bayarnya pakai sms banking kan enak dan hemat waktu.

    Rakyat mengusulkan agar pak Ahok segera melobi semua bank di DKI untuk bisa membuat sistem sms banking untuk pembayaran parkir meter, tol, pajak, dll.

  4. pa ahok mau tanya , penerapan parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, jumlah pendapatan yang disetor ke kas daerah meningkat 14 kali lipat. darimana dapatnya ? kalau saya hitung cuma sekitar 8 kali lipat itu juga kalau sehari brutonya 14 juta dengan perhitungan 70:30

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here