Ahok.Org – Dua orang calo rumah susun sewa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara diringkus karena penipuan. Mereka mencatut nama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan berhasil meraup hingga Rp 300 juta dengan menawarkan hunian rusun bagi warga.
Mendengar informasi tersebut, Ahok sangat geram. Dia meminta agar kedua pelaku ditindak sesuai hukum yang berlaku. Ahok juga geram karena masyarakat masih mudah saja diperdayai.
“Makanya kan saya bilang, orang-orang itu suka bodoh kan, ya digugat saja orang itu,” kata Ahok.
Hal ini dikatakannya pada wartawan saat dimintai tanggapannya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014). “Banyak (penipuan gitu), dulu ada anggota polisi ketipu Rp 8 juta,” ujarnya.
Ahok juga menyindir kebiasaan lama di kalangan masyarakat yang selalu sogok menyogok. Padahal Ahok mengaku sudah menekankan untuk menghilangkan kebiasaan buruk itu dari birokrasi di DKI.
“Orang juga bodohkan, mesti bayar. Karena ini kan sudah kelakukan yang dilakukan bertahun-tahun, mungkin. Jadi selalu berpersepsi kalau enggak nyogok nggak bisa dapat. Kita sudah bilangin, ya ngapain bego banget kan, mau saja dibohongin sama orang. kan bisa temuin saya,” jelasnya.
“Warga ya jangan percaya, bisa sms saya nanyain, kan hampir semua orang tahun nomor hanphone saya, kenapa enggak langsung ke saya,” tegas Ahok.
Siang tadi, Rio Jambormias (34) dan Ahyadri (45) diringkus Polsek Cilincing karena mengaku kenal dekat dan menjual nama Ahok. Calo itu mencatut nama Ahok untuk menipu 200 warga dan menjanjikan unit rusun ke warga. [Detikcom]
ada yg menarik d’foto ini, tangan bocah d’atas kepala pak Ahok
Halo jck Ente kan antek2nya teroris prabochor