Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI JAkarta Basuki Tjahaja Purnama meyakini pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2015 kembali molor. Meski demikian, ia mengaku pihaknya telah mengusulkan kebijakan umum anggaran prioritas dan plafon anggaran sementara (KUAPPAS) kepada DPRD DKI Jakarta.
“Sejak bulan Juni, anggarannya sudah kami sampaikan ke dewan. Namun, karena adanya pergantian anggota dewan, jadi telat. Pertengahan bulan ini harus dibahas kembali dan Januari tahun depan targetnya sudah diketok palu (pengesahan APBD),” kata Saefullah.
Kemudian untuk normalisasi waduk dan kali sebagai program penanggulangan banjir, DKI bakal mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 triliun. Dalam bidang pendidikan, DKI bakal mengalokasikan anggaran Rp 5,7 triliun untuk Biaya Operasional Pendidikan (BOP), Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan pembangunan infrastruktur sekolah. [Kompas.com]
Lambat yah proses kerja administratif dewan?
.
Sehrsnya menggunakan bantuan teknologi utk mempercepat semua proses-proses rapat, sehingga keputusan-keputusan penting dapat cepat diambil guna percepatan kerjaan di lapangan.
.
Bayangkan berapa banyak dana yang dapat dihemat utk mengurangi biaya rapat-rapat, perjalanan, utk para anggota di gedung-gedung parlemen, cukup di rumah entah sedang masak, gardening, rawat anak, shopping, dst dst semua keputusan-keputusan penting dapat diputuskan cepat tidak perlu datang ke satu lokasi saja (macet, buang waktu, kurang efisien).
.
Dana utk biaya-biaya ini dapat dialokasikan utk pembangunan infrastruktur atau teknologi pendukung itu.
TOLONG DONG ANGGOTA DEWAN SEGERA MENETAPKAN APBD DKI.KAMI SEBAGAI PEGAWAI HONORER DI DKI MENGHARAPKAN SEBELUM JANUARI SEGERA DI PUTUSKAN APBD DKI 2015.
JANGAN SAMPAI GAJI KAMI DI RAPEL-RAPEL TERUS TIAP TAHUN,KAMI PUSING JIKA GAJI KAMI SAMPAI DI RAPEL TERUS TIAP TAHUN.SEBELUM & SESUDAHNYA KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH.