Ahok.Org – Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly siang ini menyambangi kantor Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama. Di Balai Kota, Yasonna berbicara tentang bekerja secara cepat dan efisien.
Pria kelahiran Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, ini menyatakan dia ingin mendobrak kebiasaan lama di mana seorang menteri jarang turun langsung menghadap ke pejabat daerah. Hal ini mirip seperti yang sering dicontohkan oleh Presiden Jokowi yang tidak terlalu mau terikat dengan birokrasi.
“Jadi sekarang kita kerja dengan cepat. Menteri juga mau ketemu dengan gubernur atau wali kota juga boleh, enggak perlu pakai birokrasi,” kata dia kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014).
Yasonna datang tanpa protokoler yang rumit. Dia hanya terlihat didampingi oleh dua orang ajudan yang sekaligus jadi stafnya.
Dia menuturkan kedatangannya untuk meminta bantuan Ahok mempercepat perizinan renovasi gedung Imigrasi di Jakarta Barat. Pihaknya ingin memperluas gedung milik pemda itu agar pelayanan pembuatan paspor bisa lebih cepat dan warga tak perlu antri terlalu lama.
“Supaya cepat saya langsung saja menghadap dan bertemu pak Plt gubernur, jadi biar langsung bisa difasilitasi. Pak Ahok bilang akan membantu untuk percepat nanti saat Wali Kota Jakarta Barat kirim surat,” kata dia.
Selain berbicara soal hal tersebut, sambil makan siang selama satu jam keduanya juga membahas tentang kerjasama yang bisa dilakukan dengan pemprov DKI. Salah satunya rencana untuk pembangunan lapas di Cengkareng.
“Kerjasama lain nanti kami akan rancang, apa yang bisa. Misalnya tanah di Cengkareng, mungkin bisa kami jadikan lapas tapi itu harus kami pelajari dulu,” tutur Yasonna.
Adapun Ahok mengapresiasi kedatangan Menteri Yasonna ke kantornya. Menurutnya saat bicara secara tertutup mereka juga membicarakan kemungkinan kerjasama yang lain. “Ya kebanyakan tadi ngobrol saja, karena kita juga sudah teman lama dari sejak Komisi II DPR juga,” ucap Ahok. [Detikcom]
TiongHoa Indonesia
== Sekali Kata Keluar maka 7 ekor kuda pun Tak Sanggup Menariknya Kembali ==
Ada seseorang menceritakan gosip mengenai tetangganya & dalam beberapa hari saja, seluruh lingkungan itu mengetahui ceritanya.
Tetangganya itu tentu saja sakit hati.
Beberapa hari kemudian, orang yg menyebarluaskan gossip tersebut menyadari bahwa ternyata gosip itu tak benar.
Dia menyesal, lalu datanglah dia kpd seorang yg terkenal Bijaksana untuk mencari tahu apa yg harus dilakukannya untuk memperbaiki kesalahannya itu.
“Pergilah ke pasar” kata orang bijak itu, “belilah kemoceng,kemudian dalam perjalanan pulang, cabuti bulu ayam di kemoceng & buanglah satu persatu di sepanjang jalan pulang.”
Meski kaget mendengar saran itu, si penyebar gosip tetap melakukan apa yg disuruh kepadanya.
Keesokan harinya orang tersebut melaporkan apa yg sudah dilakukannya.
Orang bijak itu berkata lagi, “Sekarang pergilah & kumpulkan kembali semua bulu ayam yg kau buang kemarin & bawa kepadaku”
Orang itu pun menyusuri jalan yg sama, tapi angin tlah melemparkan bulu-bulu itu ke segala arah.
Setelah mencari selama beberapa jam, ia kembali hanya dgn tiga potong bulu.
“Lihat kan?” kata Orang Bijak itu,
“sangat mudah melemparkan dan menyebarkannya , namun tak mungkin mengumpulkannya kembali, begitu pula dgn gossip.
Tak sulit menyebarluaskan gossip, namun sekali gossip terlempar, 7 ekor kudapun tak dapat menariknya kembali.”
PESAN MORAL,
Hidup & mati seseorang seringkali dikuasai oleh lidahnya, siapa yang suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Lidah memang suatu anggota badan yg kecil, tapi sangatlah besar kuasanya.
Bila kita salah menggunakan, maka akan hancurlah semua yg ada disekitar kita.
Lidah yg lembut adalah pohon kehidupan dan menenangkan jiwa, tapi lidah yg jahat dgn mudah akan melukai hati orang lain!
Mulut orang yg Benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah yang “bercabang” hanya akan mengeluarkan kata2 Jahat .
maka…..Jaga dan Pergunakan lidah kita dengan Bijak!
Selamat Malam , semoga hari ini anda mendapat kesuksesan dgn Tidak menebar Gosip .
=====
Ad 3 gimn dgn lidahmu Hok?
Lidah Ahok adalah senjata yang ampuh untuk menyadarkan pns nakal, lidah Ahok mencerahkan masyarakat akan arti NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, lidah ahok membeberkan segala praktik praktik jahat mulai orang miskin sampai orang kaya serta birokrat dan aparat. Lidah ahok mengajarkan bagaimana menjadi seorang birokrat yang melayani bukan dilayani.
Itulah yag saya tangkap secara utuh dari seluruh video-video youtube-nya yang saya lihat, mulai waktu pertama jadi wakil gubernur bukan lewat media pers yg sering di pecah dipotong sehingga arti ucapannya menjadi lain, Tak ada gosip yang Ahok lemparkan ke media.
pejabat tu di liahat dr kinerjanya…apa anda bisa atasi bila anda jadi gubernur??klo mng bisa lebih baik dr Ahok..kumpulkan ktp lwan dprd..pemilhan langsung..apa anda sanggup???berani…kita mikir beli beras aja susah…kita berharap ada pejabat yg berani lawan arus,,,birokrasi di indonesia dh lama bobrok…ladang korup…
makanya ikuti berita jangan sepotong”…liat youtube..dari awal…nonton bokepnya di kurangi..
Setahu saya yang benar 4 kuda, bukan 7.
Saya sangat percaya bahwa kita harus bijak menggunakan kata2. Jika tidak, akan merugikan diri sendiri.
Saya pengagum Pak Ahok karena beliau telah terbukti berpolitik di atas prinsip yang bersih, tegas dan berpihak pada rakyat banyak.
Seandainya beliau bisa lebih bijak dalam menggunan kata2 — cukup dengan mengurangi kata yang tidak perlu — tentu akan lebih berwibawa karakternya, dan tidak membuat musuh2 baru.
Media tahu sifatnya maka dengan mudah beliau diwawancara untuk dibenturkan dengan pihak2 lain.
Semoga ini tidak diterima sebagai komentar negatif.
setuju..
pak Ahok lebih berwibawa bila menghemat suara nya . karena apapun yg diucapkan dari mulutnya selalu di jadikan berita oleh media
akibatnya akan menjadi polemik di masyarakat sehingga terjadi perdebatan dan kegaduhan..
anti suap, antikorupsi, membangun jakarta baru sesuai dengan kampanyenya yang harus dilaksanakan… berteriak lah sekuat kuatnya demi jakarta baru.
kerja kerja kerja …. yg ditunggu warga jakarta…
Jika Ahok berkomentar, semua 100% maksudnya baik, hny krn org yg dikomentari sudah terlalu sering berbuat jahat, kafir, koruptor, makanya sekarang tersinggung merasa harga dirinya diinjak2. Contohnya si Preman Lulung, krn dulu sdh terbiasa terima jasa kutipan lapak2 dari jalanan di TanahAbang, setelah lapak2 diatur dgn benar…..jalanan tidak macet, skrg dia dendam banget ke Ahok. Kl kita refleksi, Pak Suharto itu persiden yg baik, tapi TIDAK MENGAJARKAN HAL-HAL YG BENAR, anak2nya semua menguasai aset2 negara (TVRI, Cengkeh dll). Megawati itu baik, tapi tidak benar krn suaminya membangun/menguasai pompa-pompa bensin dimana-mana. SBY itu baik tapi tidak benar, krn membiarkan kita kembali ke pemilihan gubernur ditentukan oleh DPRD. Pak Ahok itu dibilang tidak baik, tapi selalu bertindak BENAR demi keadilan rakyat. Ybs dibilang tidak baik …… ini kan komentar2 orang2 yg mengeruk uang dgn gaya preman!!! Yg terpenting LIDAH Pak Ahok itu tujuannya BENAR, tidak perbah menebar gosip, jadi ….. yg merasa tersinggung itu SETAN.
Mengutip komen Pak Anies Baswedan, harus kita sadari …. sebelum-sebelumnya kita ini dididik utk mengejar ANGKA TERBAIK/Juara, bukan diajarkan bagaimana harus JUJUR. Kesimpulan, hanya di masa Gus Dur 1999-2001 kita diajar tentang KEJUJURAN, sejak era Pak Harto thn 1966 s/d era SBY 2014, selama 44 tahun kita dididik bukan untuk menjadi manusia yg jujur. Hasilnya sekarang ….. Syukur masih ada Jokowi, Ahok, Kamil, bu Risma, Bupati Bantaeng yg terpilih krn pilkada langsung
Saya lihat pak ahok berkata yg tdk nyaman didengar hanya kepada org2 yg bermasalah, org yg memiliki maksud tersembunyi… ke orang biasa, oke oke aja. Bergurau dg wartawan dll
Menurut saya pak Ahok itu cuma bicara ceplas ceplos apa adanya, tidak pakai basa basi sehingga sering orang yang dengar pedas dikuping. Tetapi kalau diteliti apa yang dikatakan itu benar. Paling tidak itu penganatan saya
hanya orang yg dangkal, sempit pemikirannya dan yg zona nyamannya terganggu yg akan tersinggung oleh kata – kata dan omongan Pak Ahok … Yg diomongkan oleh Pak Ahok adalah kalimat yg sudah tertulis di konstitusi, jadi bukan merupakan hal yg baru. Yg ingin dipastikan oleh Pak Ahok adalah seluruh warga bangsa menjalankan Konstitusi tsb dengan baik dan benar … negara lain maju karena seluruh warga bangsa nya sadar dan terpanggil untuk menjalankan konstitusi nya dengan baik dan benar sert memberdayakan perbedaan mereka sebagai potensi dan kekuatan … sekarang saatnya DKI dan Indonesia melaksanakannya juga