Ahok.Org – Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui selama dua tahun ini masih banyak program yang belum berjalan baik. Ahok beralasan membereskan masalah kompleks di DKI tak semudah membalikkan tangan.
Dia pun meminta diberi waktu, apalagi dia tak punya kekuatan luar biasa layaknya seorang pendekar. “Ya lu kasih gua waktu dong, kalau gua lawan semua kan gua bukan pendekar. Kan gua cuma pendekar mulut bukan pedekar sungguhan,” kata Ahok sambil bercanda, saat ditemui di ruang kerjanya di Balai Kota, Selasa (4/11/2014).
Satu contoh masalah yang disorotinya adalah soal parkir liar. Berbagai cara sudah dicoba, mulai dari sistem derek, sistem cabut pentil, penggembosan, denda Rp 500 ribu, tapi parkir liar tak kunjung lenyap dari DKI.
Belum lagi setumpuk persoalan lain seperti hilangnya pendapatan daerah gara-gara banyak pemasukan yang tak disetor. Misalnya, pajak dari hiburan, pajak restoran, hingga retribusi parkir, dan banyak lagi.
Ahok mengungkapkan, akar masalah tersebut ada dalam birokrasi yang tak beres. Maka mantan Bupati Belitung Timur ini menargetkan untuk mengurusi persoalan birokrasi lebih dulu dibanding masalah lainnya.
“Visi misi kerja kita jelas kok perintah kita jelas, tapi bisa gak bisa jalan, ini kan namanya pembangkangan. Ini kan ada kepentingan dan keuntungan pribadi yang hilang, tentu oknum-oknum itu berusaha ngulur-ngulur waktu supaya masih bisa nilap-nilap,” tuturnya.
“Targetnya 2015 ini (beresin birokrasi), 2016 sudah harus lancar semua. Kalau birokrasi beres smua pasti jalan,” ujar Ahok yang dulu maju bersama Jokowi dalam Pilgub DKI dengan mengusung konsep ‘Jakarta Baru’ ini. [Detikcom]
pak Ahok yth, 😀 bangun penjara pak, mudah koq, yg penting ada efek jera, dan preman/backing nya di comot…
Kalo perlu, itu preman/backing dicomot, dikirim ke daerah kalimantan, papua, dijaga, suruh kerja keras buka jalan disana, kan pak Jokowi lg mau giatkan pembangunan,..nah suruh mereka kerja keras disana, kerja kasar…
sebarkan petugas berpakaian sipil, bikin pelanggar pada paranoid untuk melanggar.
Lihat singapore, ga pernah keliatan ada petugas, tp pd ga berani…krn banyak petugas sipil nya.
Boleh juga tuh mr Ahok, dioba saran rekan kita mr wirs, karna methode yang seperti itu belum pernah diterapkan di Indonesia silahkan maju Mr Ahok aku dukung kau 100%
jurus pecat or jurus pensiun dini, apa masih ada dalam kamus pembenahan dki demi menuju dki baru, eh… kini menuju indonesia baru???
kalau masih ada, kapan ya dimulainya??
.
sebab, kalau sistim amputasi/isolasi tidak dilakukan, efek penularannya akan membuat pusing, banyak tenaga terbuang percuma, dan membingungkan rakyat banyak, mengaburkan mana hitam dari yg putih. membuat oknum-2 yg baik jadi tidak punya suasana kondusif utk bekerja baik.
.
zaman revolusi fisik dulu, orang cukup diduga mata-mata, sudah dieliminir. termasuk rumah mbah saya, ikut dibakar karena salah duga, punya anak yg nama kicilnya sama dng nama kicil mata-mata penjajah. tidak ada dendam dalam keluarga keturunan mbah saya. karena pengertian, tentang akibat buruk bagi berdirinya ri yg bisa ditimbulkan seorang mata-mata yg dibiarkan exist.
.
saat ini, bagi kelanjutan negeri ini, keberadaan oknum birokrat ngaco, garong, penyesat, apa bukan sama jeleknya dng contoh diatas?
.
semoga tidak mengaburkan.
.
salam,