Ahok.Org – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama lebih memilih mengoptimalkan aplikasi Google Waze untuk mengetahui informasi lalu lintas dibandingkan harus membangun Intelligent Transportation System (ITS) dengan biaya yang tinggi.
Melalui aplikasi Google Waze, masyarakat juga bisa secara gratis mendapatkan informasi lalu lintas. Hal tersebut, dinilai Basuki tentunya sebagai keuntungan. Selain Jakarta juga menjadi salah satu kota yang bekerjasama dengan Waze.
“Saya pikir bisa diuntungkan ya, ada 10 kota di dunia yang kerja sama dengan mereka. Jadi kalau 10 kota, kita bisa saling dapat informasi. Minimal kita tidak perlu bangun ITS yang bertriliun-triliun,” ujar Basuki di Balai Kota, Selasa (11/11).
Ia mengatakan, aplikasi Waze juga merupakan infrastruktur teknologi yang akan lebih akurat apabila banyak orang yang terlibat.
“Kita juga beruntung, dari Taxi Express, dia kasih kita boleh ambil data GPS-nya sehingga mobilnya bergerak juga itu melaporkan kondisi jalan di Jakarta,” katanya.
Kerja sama dengan Google Waze ini juga dilakukan Pemprov DKI sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Jakarta sebagai smart city. Kerja sama tersebut sudah dimulai sejak 9 September 2014 lalu. [Beritasatu.com]
kedepannya tetep butuh its lah pak.tapi yg efektif.klo waze,taxi tergantung yg ikut programnya.ga mewakili semuanya.plg bgs buat byk cctv /kerjasama/peraturan pasang cctv di byk area.fungsinya buat macet& lacak kriminal,banjir.