Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan meluncurkan konsep Jakarta Smart City bulan ini. Ahok mengatakan, pihaknya mengucurkan dana sebesar Rp 3 miliar untuk membeli sejumlah fitur Google.
“Murah, kita cuma habis Rp 3 miliar, kita beli Google Enterprise. Kita update terus dari Google. Kita beli (Google) Map-nya itu Rp 3 miliar. Selamanya punya kita. Jadi nggak ada lagi keluar duit, seluruh aktivitas keliatan semua,” kata suami Veronica Tan tersebut di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2014).
Dia menyebut rencananya Smart City mulai diterapkan pada 15 Desember yang akan datang. Dengan konsep itu, diharapkan Jakarta menjadi transparan termasuk dalam keuangan dan lain sebagainya.
“Nanti semua nggak ada rahasia di Jakarta, termasuk keuangan Anda lihat seperti itu. Pajak kendaraan bermotor pun bisa kelihatan mana yang bayar mana nggak. Desember sebelum tanggal 15, kita akan mempraktikkan seluruhnya ke lurah. Jadi nanti lurah bisa menjelaskan lebih lanjut ke RT/RW. Petugas nanti melapor ke smartcityjakarta.co.id,” lanjut mantan Bupati Belitung Timur itu.
“Si lurah akan ada alert. Kalau ada masalah ada yang laporan, dia bisa tangani dengan sistem ini. Kalau ada masalah dimana, kita bisa cari petugas terdekat dari control room (di lantai 3 Balai Kota),” sambungnya.
Tak hanya itu, Ahok juga mencanangkan jaringan 4G untuk CCTV di Jakarta. Rencananya akan ada 3.000 CCTV di seluruh Jakarta yang dipasang di jalan-jalan utama.
“Nanti seluruh aktivitas pegawai, ambulan, pemadam, alat berat kami, semua bisa di-tracking. Dia kerja di mana dan jam berapa. Masyarakat bisa bantu (pantau),” tutup Ahok. [Detikcom]
Apakah kita tidak bisa membuat seperti fitur google?. bukankah kita banyak memiliki programer handal, hacker juga banyak. daripada informasi masyarakat kita diketahui negara lain
tergantung servernya dimana, kalau kita beli program itu dedicated dan ditaruh di server milik pemprov DKI sendiri maka data tidak akan keluar
Saya tahu dr media bahwa kita memiliki PERSATUAN PEMUDA AHLI KOMPUTER INDONESIA dan juga ada hacker handal dari Sumatera dan banyak tempat lain. Saya pikir bila mereka berkumpul bisa menghasilkan produk berkualitas dan lebih murah
No offense bro, ane juga salah satu praktisi didunia TI, dan ane rasa langkah yang Ahok ambil ini sangat strategis.
Berfikirnya begini, jika dengan 3 Miliar bisa dapet fitur sekelas Google itu udah affordable sekali gan, dibanding kita mengembangkannya dari 0, belum lagi R&D nanti perlu banyak feasibility test (test kelayakan)
Bukan tidak mendukung ahli dari lokal juga tapi gan, namun sementara kemampuan lokal kita belum matang ane rasa langkah ini sangat tepat untuk diambil dalam masa sekarang.
Jangan mau ketinggalan sama India yang udah punya puluhan smart city.
Soal waktu,kelamaan selesainya malah anggaran ditilep entarnya…
Gileeee kereeen
gak sabar mau lihat hasilnya nanti