Ahok.Org – Dalam penyusunan RAPBD 2015, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tetap fokus terhadap banjir dan macet. Tak luput pula dari perhatiannya adalah masalah sampah di Ibu Kota.
“Satu, tertib lalu lintas. Termasuk pembatas jalan, ERP, parkir meter semua di sini kita akan pasang terminal parkir elektronik,” ujar pria yang kerap disapa Ahok.
Hal tersebut dikatakannya kepada wartawan di Gedung DPRD, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015). Ahok menginginkan agar pengelolaan sampah dapat di-manage dengan baik oleh masing-masing petinggi wilayahnya.
“Kedua, tertib sampah. Betul-betul sampah kita mesti manage. Masing-masing harus kelola di tempat. Termasuk perumahan mewah harus bisa kelola sendiri, kalau nggak dia harus bayar kepada kita,” lanjutnya.
Dia juga berkeinginan untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL). Diharapakannya PKL tak lagi membayar setoran kepada preman sekitar, tetapi kepada Pemprov.
“Ketiga, tertib PKL. Kita tidak ingin PKL diperas oleh oknum siapapun. Bayarnya kepada kami, kita tentukan titiknya,” kata suami Veronica Tan itu.
“Keempat, tertib hunian. Kita tidak mau liat lagi ada rumah di bantaran sungai atau di jalan inspeksi sungai apalagi di kolong jembatan. Termasuk rusun. Nggak bisa orang kaya beli rusun buat disewain,” jelasnya.
Untuk poin kelima, dia menegaskan agar warga DKI tertib dalam berdemonstrasi. Dia tak ingin ada fasilitas umum ataupun aset kota yang dirusak akibat anarkisme dalam berdemo.
“Kelima, tertib demo. Kita tidak mau lagi taman kita aset DKI dirusak oleh pendemo yang tidak bertanggung jawab. Nah, 5 tata tertib ini adalah fokus kita,” pungkas Ahok. [Detikcom]
Yang terakhir dan paling penting…pemimpin harus tertib bicara dan engga plin plan….
Bikin peninggian jalan betonisasi jangan setengah-setengah,malah bikin macet…Kali sunter tuh sampai taman BMW, keleleran…