Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan bakal memenuhi undangan tim angket jika diperlukan keterangannya. Menurut Basuki, panggilan angket ini menjadi kesempatannya untuk menjelaskan secara detail permasalahan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI.
“Datang (ke angket) dong, ini kesempatan gue jelasin permainan (DPRD di anggaran) ini sekian lama. Nanti gue bisa jabarin tuh, jatah-jatah pimpinan selama ini, nama-nama pokir siapa, aku lengkap kok data-datanya,” kata Basuki di Balai Kota, Jumat (13/3/2015).
Kendati demikian, Basuki enggan menjelaskan detail siapa nama-nama anggota DPRD yang kerap menitip anggaran. Dia memilih untuk menunggu hasil investigasi kepolisian. Pria yang akrab disapa Ahok itu juga mengaku telah memberikan seluruh data kepada pihak kepolisian.
“Jadi pimpinan DPRD dan pokir-pokir siapa, akan ketahuan. Polisi periksa saja, nanti sekalian telusurin hartanya, itu jelas banget kok,” ujar Basuki.
Ia menegaskan pemanggilan tim angket terhadap dirinya akan berlangsung seru. Sehingga, ia meminta seluruh media untuk dapat meliput berlangsungnya proses angket, agar masyarakat dapat menilai pihak mana yang benar maupun salah.
“Belum (ada surat panggilan), aku lagi tunggu nih. Kalau aku datang kan seru nih, nanti kalian live saja,” kata Basuki. [Kompas.com]
Divideoin sekalian pak 🙂
ane ketawa abis liat videonya tim anket nanya konsultan ebudgeting (pak gagat). Nih anggota nggak ngerti IT yah yang namanya database, user, administrator sebuah sistem online? hahahaha makanya blajar dulu IT salah satunya lewat ngeblog pak…… zaman sekarang udah maju jangan gaptek…. Jadinya serasa ngeliat satu orang dosen IT lagi jelasin kepada para murid-muridnya….ada yang pegang kepala pusing gak ngerti kali yah….hahahahaha….
bukan gitu, inti sebenarnya mrk ini jengkel krn ahok bisa dpt system ebudgeting tanpa lelang n habisin duit negara alias gratisan. biasanya proyek ai ti aiti an ini mkn duit banyak dan paling sering di mark-up krn adalah produk intelektual. jd suka2 yg punya ide.
anehnya lagi, kok kaget sistem itu digratiskan?? hahahaha……. anak anak IT mah udah biasa ngerjain sistem begituan……
nanti siapakan camera video sebanyak mungkin untuk setiap sudut, bila perlu tiap 1 anggota dewan 1 atau lebih camera merekam setiap gerak, setiap kata, bahkan ketutpun sebisanya direkam, sehingga semua tahu dan untuk kenang-kenangan anggota dewan sendiri yg suka maki, goblok; anjing dll dll bisa duduk2 santai dg anak cucunya minum kopi sambil nonton tingkah lakunya sendiri di rapat angket
Seperti yg pernah pak Ahok katakan
ibarat anak kita di kasih tahu pelan” ga dengar,ya.. di teriak dan seterusnya”
Tapi masalah yang ini menurut aku,beda pak
Aku lebih memilih agak pelan tepat pada intinya
misalnya.. contoh (aku nyontek bahasa bapak juga)
DILARANG BUANG SAMPAH DISINI !!!!!
Ada sebagian,masih banyak juga sampahnya disitu
Padahal tanda serunya udah banyak gitu pak
Itu saja pemikiran aku yang aku pandang dari sisi lain pak
(Indonesia baru terwujud)
para anggota Dhewan lagi lucu” nya seperti anak 2-3tahun.lucu ngemesin
LEBIH LUCU LAGI YANG MEMILIH MEREKA !!!!!
.
tapi kagak nggemesin, apa kata mereka kalau anak cucu cicit buyutnya bertanya : nyak or be, apa yang kalian sudah perbuat kepada bangsa ini dan juga kepada kite-2 keturunan elu ini ?? demi duit ? . . . . utawa demi mengakomodasi kesempitan pikiran kalian ? . . . . . atau karena sudah kehabisan akal ? . . . .
.
salam,
Ingat Pak semua kegiatan Bapak harus direkam, supaya tidak mudah difitnah oleh orang orang serakah, licik, sok suci dan pura pura tidak tahu. Juga kegiatan anggota keluarga yang berhubungan dengan DKI direkam, supaya bila ada yang licik licik bisa dibuka rekamannya. Orang bersih itu banyak musuhnya, banyak yang ingin menjatuhkan.
Bila pak Ahok jadi dipanggil DPRD, hak angket, desak mereka agar rapatnya bisa direkam dan langsung online, biar mereka gak bisa berkutik lagi. Check mate. Mana tuh video Rapat paripurna Pempov DKI dan DPRD? Apa mereka tdk izinkan di upload?
Btw bikin acara entuh (angket)anggota DPRD pake duit sapa y? ada honor rapatnya ngak?
Kalo DPRD punya hak angket buat pak Ahok.
Nah buat rakyat DKI Jakarta kalo ngerasa DPRD ga bener, secara hukum punya hak atau kagak untuk:
1. Membatalkan hak angket nya DPRD ? (soalnya kan DPRD seharusnya mewakili rakyat tapi apakah benar hak angket yang diajukan adalah keinginan rakyat jakarta ataukah kepentingan pribadi DPRD sendiri)
2. Apakah rakyat DKI jakarta berhak membubarkan atau memilih ulang kembali anggota DPRD ?
ganyang koruptor