Ahok.Org – Presiden Joko Widodo menegaskan, agar semua rencana mengenai transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) harus mulai dijalankan pada tahun ini.
Terkait rencana tersebut, menurut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, antara lain pertama adalah Light Rail Transit (LRT), yang akan dibangun oleh konsorsium dari BUMN, ada Adhi Karya, Wijaya Karya, dan sebagainya. Kedua, Mass Rapid Transport (MRT).
“Ketiga, Presiden juga minta pengembangan MRT itu dari Timur ke Barat, yang akan melalui tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten,” ujar mantan dirut PT Kerata Api Indonesia itu seperti mengutip dari laman setkab.go.id, Kamis 2 April 2015.
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan bahwa untuk wilayah Jakarta, akan ada tujuh koridor. Jika ditambah yang dari Bogor, dari Cibubur, berarti ada delapan koridor.
Menurut Ahok, Jokowi telah memerintahkan yang penting ada dulu barang, jangan hitung-hitung bisnis, karena satu tahun kerugian macet sudah Rp45 triliun, sedangkan biaya pembangunan LRT keseluruhan hanya Rp40 triliun.
“Makanya, kita ingin kita yang bangun, sudah bangun dulu, nanti baru ditenderkan kepada swasta untuk mengoperasikan saja. Kalau dia, mesti bangun semua infrastruktur, hitungan balik modalnya kan berat, ongkosnya berat. Ya sudah, kita sediakan supaya mereka jalan, sehingga angkanya bisa ketutup,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Ahok, pembangunan LRT dan MRT akan membentang dari Cikarang (Bekasi, Jawa Barat) sampai ke Balaraja (Tangerang, Banten). Dengan demikian, transportasi massal itu akan melewati Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Ahok menjelaskan, dalam rapat yang dipimpin oleh Presiden Jokowi kemarin, telah mempertimbangkan kemampuan keuangan Jabar dan Banten, di mana mereka punya kepentingan lebih banyak.
“Ya, sudah, nanti kalau timur-barat sampai utang lagi, yang nanggung cukup pusat dan DKI Jakarta, seperti yang selatan-utara. Biar cepat. Presiden sudah perintahkan, tahun ini harus sudah jalan, harus sudah mulai konstruksinya,” tegasnya.
Mengenai masalah lahan, Ahok menyebut itu soal gampang, karena pembangunan LRT dan MRT akan melewati jalur hijau, ke median jalan, sungai-sungai, median, maupun tol.
“Jadi, ini lebih gampang dan lebih ringan, lebih kecil,” tambahnya. [Viva.co.id]
Good job Mr. President….
memang duet Jokowi Basuki adalah harapan terbesar Indonesia ke depan…kita dukung p Ahok terus….2017 di DKI bersama Djarot, 2019 Jokowi-Basuki ke RI1 dan RI2 lalu Djarot ke DKI1. Indonesia bukan hanya sekedar macam asia…tapi lebih lagi
Mimpi keless bisa jadi Presiden…Engkong Al tiru statement saya aja…wkwkwkwk…cuma engga pernah mau tiru cara saya kritik bully ke Ahok….wkwkwkwk….Good job boss Ahok
maju terus untuk benahi angkutan umum jabodetabek, pak.
Saran sy pak Ahok, dpr pusat atau dprd tiap2 daerah ditiadakan saja lembaga negara ini, nga banyak manfaatnya tp kl soal korupsi mengkorupsi itu justru pinter banget, soal pengawasan jlnnya pemerintah bs lgs dr rakyat saja selama semuanya transparan dan bs dijabarkan dan diakses lwt internet dan youtube. Go JB, go IB.
Note : sampaikan hal ini ke pak Jokowi
EDW
INI MANTAB
https://www.facebook.com/pages/Lembaga-Referendum-Nasional-Usulan-Pengganti-Dprd-Dan-Dpr/359482770914537?ref=hl