BTP Tak Mau Jadikan Lurah dan Camat DKI sebagai Bemper

3
170

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah tudingan dirinya telah menjadikan para lurah dan camat sebagai bemper untuk menandatangani bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI yang dikirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) adalah palsu.

Hal tersebut berdasarkan ucapan dari mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto yang mengatakan bahwa dirinya mendapat laporan dari para lurah dan camat yang mengaku menjadi bemper untuk Basuki.

“Anda bukan saya jadikan bemper. Saya bemper di DKI, bukan Anda! Justru saya pasang badan paling depan di DKI,” ujar Basuki dalam pengarahan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) 2016 di Ruang Pola, Balaikota, Kamis (9/4).

Basuki mengatakan, bagi SKPD yang ingin menjatuhkannya, silakan saja bergabung dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta yang akan melakukan hak menyatakan pendapat (HMP).

Sebelumnya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto mengaku sempat didatangi sejumlah lurah dan camat yang mereka mengaku dijadikan bemper oleh Basuki.

Hal tersebut terjadi saat mereka dikumpulkan Basuki di Balai Kota yang untuk menandatangani RAPBD mana yang asli atau palsu. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]

3 COMMENTS

  1. Selamat Pak Basuki ( salut ) untuk Ahok.
    Prijanto kan manusia prustasi zaman nya Foke.Sekarang malah pelihara antek2… kagak usah difikirin ( EGP ).

    Maju terus Koko Ahok Selamat berjuang libas semua rintangan yang menghalangi.

  2. prijanto mah wagub gagal … karena baru di DKI ada seorang wagub yg promosi jadi Gubernur dan langsung bertindak dan pasang badan bagi warga DKI … salut Pak Ahok … tetap semangat kerja dan fokus …

  3. kalau ada rapbd 2 versi, tentu ada perbedaan konten/substansi, satu dari yang lainnya.
    .
    bahwa dalam hal rapbd dki, 2 versi rapbd berasal dari eksekutif n dprd.
    .
    pejabat eksekutif tertentu, termasuk lurah camat, pasti tahu kalau sub anggaran bidangnya asli or sudah dirubah.
    .
    yg asli itu pro rakyat or hasil kongkalikong, ya terserah masing-2. makanya dikasih kesempatan utk pilih, yang mana asli n tanda tangan, agar konsekuen.
    .
    tanpa munculnya jokowi-ahok, sikap tegas diatas tetap menjadi acuan dasar bersikap setiap pejabat publik.
    .
    lantas hal yang sama, dng adanya jokowi-ahok, kok muncul hal jadi bumper segala macam.
    .
    menjaring opini boleh saja, tapi saring dengan smart attitude dong hendaknya. dari pada defacto nanti jadi penyesat, berabe lho. . . .
    .
    salam,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here